•
•
•
•
•Happy Reading!!!
"Ugh ...." Jenovan merintih sembari menyentuh kepalanya yang terasa berdenyut nyeri.
Dan anehnya pipinya terasa begitu perih. Dia tidak tahu saja bentuk jari-jemari Athena tercetak jelas di sisi wajahnya.
Lelaki itu terbangun, mendapati dirinya yang terbaring di atas lantai. Ia masih mengenakan jaket denim dan juga seragam sekolahnya. Beruntung, Jenovan tak sadarkan diri hanya selama kurang lebih dua menit.
Kemudian lelaki itu teringat alasan kenapa dia bisa pingsan. Dodit, peliharaan sekaligus teman curhatnya telah tiada ....
Wajah lelaki itu kembali menjadi murung. Dia ingin menyalahkan Athena, tapi percuma. Memarahi Athena tidak akan bisa mengembalikan nyawa ikannya.
Jenovan tak habis pikir, kenapa gadis itu memakan ikan secara hidup-hidup. Oh, astaga. Jadi yang dibilang Athena waktu di dalam mobil itu benar? Dia suka makan ikan. Tapi ikan yang masih hidup.
Oke, Jenovan agak merinding sekarang. Tidak apa. Hanya ikan. Bukan makan manusia kan? Jenovan masih aman.
Beranjak dari tempatnya, Jenovan mengedarkan pandangannya. Dia tidak mendapati Athena di sana.
Akhirnya lelaki itu memutuskan untuk pergi ke lantai bawah. Jenovan menuruni tiap anak tangga dengan kaki agak terhuyung, efek baru sadar dari pingsan.
Kemudian laki-laki itu mengernyit samar saat mendengar keributan di luar rumahnya. Lantas Jenovan pergi ke sumber suara.
"Aku?"
"Ya lo lah? Lo kata gue ngomong sama tembok?"
"A-aku—"
"Haduh. Ditanyain siapa jawabnya lama bener. Kayak ditanya kapan nikah aja."
"Kamu ngomong terus, gimana aku mau jawab ...."
"Iya juga. Yaudah gue diem. Jadi lo siapa? Siapanya Jenovan?"
"Aku?"
"Ini gue yang bego apa lo yang bego sih?!"
Keributan yang disebabkan oleh dua perempuan itu terhenti saat Jenovan muncul dengan rambut berantakannya.
Athena yang melihat Jenovan sudah sadarkan diri diam-diam menghela napas lega.
Dan jangan lupakan pipi Jenovan yang tampak berwarna merah, bekas tamparan Athena. Bahkan jejak tangan Athena tercetak cukup jelas di pipi mulusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN
FanfictionTELAH DIBUKUKAN Kehidupan seorang Jenovan Arka Rivandra jungkir balik setelah bertemu dengan seorang gadis dengan wujud separuh ikan yang berhasil menyelamatkan hidupnya. Entah Jenovan harus merasa bersyukur atau sebaliknya. Karena Jenovan tidak ta...