10

3.4K 543 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Happy Reading!!!

Seperti janjinya, hari ini Jenovan mengajak Sekar pergi untuk bersenang-senang. Bahkan Jenovan membawa Sekar sehari lebih cepat dari hari yang sudah ia janjikan. Karena lelaki itu tidak ingin Sekar kembali marah kepadanya. Beruntung Sekar tidak marah lagi, bagusnya dia yang meminta maaf lebih dulu karena sudah mengacuhkan Jenovan selama beberapa hari.

Dengan inisiatifnya sendiri, Jenovan membawa Sekar ke toko makeup. Karena Jenovan sangat hapal, kekasihnya itu pencinta lipstik berwarna merah muda. Jenovan menyuruh Sekar untuk membeli semua yang gadis itu inginkan. Tak tanggung-tangung, Jenovan yang membayar semua belanjaan Sekar.

Tetapi Sekar tidak belanja banyak. Tentu saja karena Sekar tidak ingin merepotkan Jenovan. Jadi dia hanya mengambil beberapa saja yang tidak terlalu mahal, karena Sekar tidak ingin membuat Jenovan tersinggung jika ia menolak tawaran lelaki itu.

Sepanjang mereka berjalan dengan tangan saling bertaut, Jenovan sama sekali belum melunturkan senyum manisnya. Jenovan merasa senang karena Sekar memakai baju pemberiannya.

Gadisnya terlihat begitu cantik dan anggun. Dengan rambut hitam legam sepunggung yang dibiarkannya tergerai, juga jepit rambut mutiara yang menempel manis di kepalanya.

Baju itu begitu pas di tubuh Sekar. Warna baju yang begitu kontras dengan kulit seputih salju. Dan gadis itu akan merona setiap kali tersenyum. Maaf, agak random memang. Tapi Jenovan memang begitu menyukai kekasihnya.

Gadis itu terlihat semakin cantik saja saat senandun tawanya beberapa kali terdengar karena menceritakan hal-hal yang menurut Jenovan tidak terlalu lucu. Jadi Jenovan hanya tersenyum kalem saja. Sayangnya Jenovan tidak tahu, dirinya yang terus tersenyum seperti itu mengundang mata para kaum hawa yang melintas melewati mereka berdua.

"Jenovan."

Sedetik kemudian, sekelebat bayangan Athena yang waktu itu tengah mencoba baju yang sama dengan Sekar melintas di kepala Jenovan. Kemudian Jenovan menggelengkan kepalanya.

SIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang