Gess. Mau spam vote sama komennya nih, biar semangat nulis 🥺 terimakasihh 😆
•
•
•
•
•Happy Reading!!
"NA?!!!"
Athena terkejut setengah mati saat tiba-tiba lelaki yang ia panggil sedari tadi membuka mata seraya berteriak kencang di depan wajahnya.
Jenovan yang sepertinya sedang bermimpi buruk itu terbangun, secara spontan menangkap lengan Athena yang mengambang di atas udara lalu menjatuhkan gadis itu di atas ranjangnya.
"Apa?! Apa kenapa?! Kamu kenapa Jenovan?!"
Athena kebingungan bercampur panik sembari menatap lelaki yang berada di atasnya. Jenovan menahan kedua lengannya begitu kencang hingga pergelangan tangannya hampir mati rasa.
"Kamu—!"
Jenovan menatap tajam ke arah Athena dengan suara bentakkan yang tertahan, namun bibir lelaki itu terhenti saat kedua bola matanya bergulir ke arah tangan Athena.
Jenovan mendadak bingung saat tidak menemukan apa-apa di genggaman Athena.Dada lelaki itu turun naik tak beraturan dengan napas sedikit memburu. Bulir keringat membanjiri pelipisnya.
"A-apa?" cicit Athena dengan raut wajah ketakutan.
Jenovan terdiam, kemudian kedua retinanya bergerak, menelusuri ruangan yang ia tempati sekarang.
Kok? Kamar gue? batinnya bingung.
Mendengus gusar, dengan cepat Jenovan melepaskan cengkraman tangannya pada Athena sembari menjauh dari gadis itu.
Setelah melihat ke arah jendela dengan cahaya matahari yang menembus ke dalam kamarnya, Jenovan baru sadar dia tengah bermimpi buruk.
Seketika pikiran lelaki itu melambung tentang mimpinya yang semalam. Rasanya Jenovan ingin membenturkan kepalanya ke dinding sekeras mungkin sekarang.
Tapi kenapa harus mimpi seperti itu? Lelaki itu baru saja memimpikan hal erotis. Yang membuat Jenovan hampir gila adalah kenapa lawan mainnya harus Athena?!
Kenapa bukan Sekar? Tidak! Jenovan tidak bermaksud ingin memimpikan hal itu bersama Sekar. Tapi kenapa harus Athena?
Apa Jenovan termakan omongannya sendiri karena telah menyumpahi serapahi Haris di dalam hati saat temannya itu membahas tentang Athena?
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN
FanfictionTELAH DIBUKUKAN Kehidupan seorang Jenovan Arka Rivandra jungkir balik setelah bertemu dengan seorang gadis dengan wujud separuh ikan yang berhasil menyelamatkan hidupnya. Entah Jenovan harus merasa bersyukur atau sebaliknya. Karena Jenovan tidak ta...