TELAH DIBUKUKAN
Kehidupan seorang Jenovan Arka Rivandra jungkir balik setelah bertemu dengan seorang gadis dengan wujud separuh ikan yang berhasil menyelamatkan hidupnya.
Entah Jenovan harus merasa bersyukur atau sebaliknya. Karena Jenovan tidak ta...
Jadi pembaca yang masih di bawah umur ditegaskan untuk tidak melanggar peraturan di atas!
(Don't forget to play music above)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
Happy Reading!!!
Jenovan yang masih menggunakan celana trainingnya itu membuka lemari. Meraih kaus putih yang berada di rak atas.
Lalu lelaki itu menggunakan bajunya sembari membuka ponsel. Kedua matanya memicing saat mendapatkan banyak notif pesan yang membeludak dari teman-temannya di grup.
Bahkan saat Jenovan membuka grupnya, ponselnya terus saja bergetar karena notif yang terus masuk berentetan.
"Thania?"
Sejenak, Jenovan merasa bingung kenapa teman-temannya membahas seorang perempuan asing di dalam grup.
Sedetik kemudian, lelaki itu menghela napas gusar karena baru ingat nama Athena saat di sekolah adalah Thania. Bisa-bisanya lelaki itu lupa.
Raut wajah lelaki itu mendadak berubah, terlihat tidak suka. Entah Jenovan merasa sumpek atau muak karena teman-temannya mengirimkan spam chat. Atau mungkin Jenovan merasa agak risih saat teman-temannya masih membahas tentang Athena.
Kemudian Jenovan melemparkan ponselnya ke atas ranjang. Setelah itu ia langsung keluar dari dalam kamar, mencari sosok perempuan yang biasanya berkeliaran di dalam rumahnya.
Baru saja Jenovan ingin melangkah keluar, suara gadis yang tengah dibicarakan di grupnya itu tiba-tiba memekik kencang, membuat lelaki itu terkejut setengah mati.
"Jenovan awas! Lantainya licin!" Athena memekik kencang sembari berlari ke arah Jenovan.
Niatnya ingin menghentikan Jenovan yang satu kakinya sudah mengambang di atas lantai. Bodohnya gadis itu lupa bahwa ia sendiri tidak berhati-hati.
Alhasil kaki Athena yang menggunakan sandal rumah itu terpeleset hingga alat pel yang berada di genggamannya terlepas.
Trak!
"Na!"
Greb
Jenovan menangkap punggung Athena secepat kilat dengan kedua bola mata melebar. Athena yang sudah berpikir dirinya akan terhempas di atas lantai menahan napas dengan kedua mata tertutup.
Kemudian kedua matanya terbuka saat merasakan lengan besar menahan tubuhnya dengan wajah syok. Lelaki itu pun sama terkejutnya dengan Athena sampai kakinya terasa mau lepas saking lemasnya.
