TELAH DIBUKUKAN
Kehidupan seorang Jenovan Arka Rivandra jungkir balik setelah bertemu dengan seorang gadis dengan wujud separuh ikan yang berhasil menyelamatkan hidupnya.
Entah Jenovan harus merasa bersyukur atau sebaliknya. Karena Jenovan tidak ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
Happy Reading!!!
Dari awal Jenovan memang ingin mengajak Athena pergi untuk mencari baju.
Karena Jenovan tidak mengerti toko-toko baju perempuan ada di mana, juga karena tidak ingin repot, jadi Jenovan membawa gadis itu pergi ke mall sekalian untuk makan.
Athena masih menggunakan hoodie Jenovan sejak kemarin. Penampilan gadis itu juga terlihat cukup awut-awutan.
Baiklah, Jenovan merasa bersalah sekarang. Harusnya tidak perlu sampai sebegitunya. Tapi Jenovan adalah lelaki yang perasa. Jadi agak susah baginya untuk bersikap acuh tak acuh.
Tapi serius, Athena masih terlihat cantik meskipun penampilannya agak berantakan dan juga mengenakan baju Jenovan yang kebesaran.
Sejujurnya Jenovan agak takut tentang identitas Athena yang sebenarnya. Meskipun saat ini fisik Athena menyerupai manusia, entah kenapa lelaki itu tetap merasa gugup saat membawa Athena keluar rumah.
"Jenovan, ini kita di rumah siapa?" tanya Athena setelah turun dari dalam mobil.
Jenovan antara ingin tertawa dan juga merasa malu saat mendengar pertanyaan dari Athena. Takut-takut orang lain mendengarnya dan menganggap gadis itu udik. Jadi lelaki itu hanya mengulum bibir, menahan tawa.
"Kok besar Jenovan? Kenapa rumahmu nggak di sini aja?"
"Athena, jangan nanya yang aneh-aneh dulu. Nanyanya di rumah aja," ujar Jenovan sedikit berbisik.
"Kenapa Jenovan? Kan aku mau tau."
"Iya boleh. Tapi jangan di sini. Nanti kalau orang ngeliatin kamu gimana? Bisa-bisa kamu dikira aneh sama mereka," Jenovan berucap lembut, berusaha memberi pengertian agar tidak menyinggung perasaan gadis di depannya.
"Emangnya aku aneh ya Jenovan?"
"Enggak, kamu nggak aneh," jawab Jenovan sekenanya. Maaf, tapi dia agak berdusta kepada Athena.
"Ayo masuk. Kita beli keperluan kamu buat tinggal di rumahku. Habis itu kita cari makan."
Kedua mata Athena seketika berbinar saat mendengar kata 'makan' yang keluar dari mulut Jenovan.
"Beli yang banyak ya Jenovan. Aku lapar, rasanya kayak mau mati."
Jenovan terkekeh geli saat mendengar pernyataan Athena yang terlalu berlebihan dengan ekspresi wajahnya itu. Kemudian Jenovan mengulurkan tangannya, merapikan beberapa helai rambut Athena yang sedikit berantakan.
"Maaf ya. Aku lupa kamu belum makan tadi siang."
Athena memang lumayan banyak bicara saat bersama Jenovan. Tapi anehnya Jenovan tidak bisa marah, karena di mata Jenovan Athena itu lucu.