•
•
•
•
•Happy Reading!!!
"Ugh ...."
Suara rintihan keluar dari mulut Renjana. Lelaki itu baru saja terbangun dari pingsannya. Kedua matanya mengerjap, berusaha memokuskan pandangannya yang masih terlihat buram. Dahi Renjana mengernyit saat mendapati dirinya terduduk bersandar pada dinding di dalam sebuah ruangan yang sangat gelap.
"Di mana ini?" gumamnya dengan suara parau, sembari melihat ke sekitar.
Renjana telah pingsan hampir seharian penuh, hingga kepalanya kini terasa begitu berat dan pusing. Punggungnya begitu sakit. Kemudian pikiran lelaki itu melambung jauh, berusaha mengingat kejadian terakhir sebelum ia kehilangan kesadaran.
"Sialan, Athena," geram Renjana.
Renjana ingat sekarang. Ia menyesal telah mengikuti Athena diam-diam setelah mereka berpisah di kafe tadi pagi untuk mencari tahu di mana gadis pembunuh itu tinggal. Jika bukan karena Sekar yang memintanya, Renjana tidak akan senekat ini. Karena ia tahu, berurusan dengan siren seperti Athena bisa mengancam nyawanya.
Tepat saat ia berdiri di depan sebuah rumah yang terlihat tua, saat itu juga Renjana merasakan ada sesuatu yang keras menghantam punggungnya begitu kuat. Setelah itu pengelihatannya menjadi gelap karena hilang kesadaran, dan sekarang ia malah terbangun di tempat seperti ini, tak bisa melihat apapun karena tak ada sama sekali penerangan.
"Gue udah mati?"
Tanya Renjana pada dirinya sendiri, merasa bingung.
"Akh!"
Lelaki itu meringis, merasa perih pada pergelangan tangannya yang entah sejak kapan sudah terikat kencang di belakang punggung. Renjana menggertakkan gigi dengan kedua alis menukik tajam, hingga tubuhnya bergemetar emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIREN
FanfictionTELAH DIBUKUKAN Kehidupan seorang Jenovan Arka Rivandra jungkir balik setelah bertemu dengan seorang gadis dengan wujud separuh ikan yang berhasil menyelamatkan hidupnya. Entah Jenovan harus merasa bersyukur atau sebaliknya. Karena Jenovan tidak ta...