08

3.1K 586 23
                                    

JANGAN SIDER WOY
Eh maap maap. Kaget ya? Ngehek. Ati-ati yang sider, aku tungguin kamu di depan gang. /micingin mata.


 /micingin mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry random. Sebenernya Jenovan tau ga ya kalau dia ganteng?" -Ji

 Sebenernya Jenovan tau ga ya kalau dia ganteng?" -Ji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Happy Reading!!!

Nizam melangkah dengan hati-hati ke arah sumber suara yang ditunjuk oleh Jenggala. Jenovan mengikuti dari belakang. Lelaki itu sudah panik setengah mati karena membayangkan sosok Athena yang berdiri di belakang dinding.

Kemudian Nizam menoleh ke arah Jenovan dengan kerutan samar di dahinya yang berhasil membuat Jenovan menjadi tegang.

"Kenapa?" tanya Jenovan.

"Nggak ada siapa-siapa."

"Hahhhh ...." tanpa sadar Jenovan menghela napas lega.

"Lah, nape jadi lunya yang kek maling dah?" tanya Mahendra yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya.

"E-enggak, gue sangka ada maling beneran," dustanya.

"Makanya, pintu belakang tuh ditutup. Kebiasaan, udah tau tinggal sendiri. Masih aja ga perhatiin rumah," Mahendra mencerocos.

Tumben sekali seorang Mahendra berceloteh seperti seorang bapak-bapak yang sedang memarahi anaknya karena tidak pernah menutup pintu.

Biasanya Mahendra hanya akan menyumpahi temannya dengan isi kebun binatang jika mereka melakukan sesuatu yang tidak sesuai di matanya.

Mendengar itu, Jenovan mengernyit bingung. Kemudian kedua bola matanya bergulir ke arah pintu belakang.

Mahendra benar, pintunya terbuka lebar. Padahal Jenovan yakin dia sama sekali belum membuka pintu belakangnya dari semalam.

Terdiam selama tiga detik sembari memandang ke arah pintu, kemudian Jenovan mendecak kecil. Jenovan yakin seratus persen, pasti dua gadis itu adalah penyebabnya.

SIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang