12

3.2K 465 62
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Happy Reading!!!

Sudah hampir sejam lebih Jenovan berkutat di dapur. Berusaha membuat kue seperti yang ia janjikan pada Athena.

Beruntung Jenovan menemukan beberapa peralatan membuat kue milik ibunya di lemari atas. Kotaknya pun sudah terlihat agak berdebu karena sudah lama tak digunakan.

Sumpah, Jenovan tidak ingin lagi berpura-pura bisa membuat kue seperti ini. Kepala Jenovan sampai pusing hanya karena melihat ke arah meja dengan bahan-bahan yang ia siapkan di atasnya dan tutorial membuat cup cake di ponselnya secara bergantian.

"Athena, tolong ambilin mentega dong," pinta Jenovan yang sedang sibuk memperhatikan video tutorial di ponselnya.

Athena agak tersentak saat Jenovan manggil namanya. Karena gadis itu tengah sibuk mengaduk adonan kue berwarna coklat yang ada di dalam mangkuk. Sesekali mencolek, kemudian memakan adonan mentah tersebut secara diam-diam.

"Yang mana Jenovan?"

"Itu, di atas meja. Di sebelah kotak susu," jawab Jenovan sembari menunjuk ke arah meja tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Ini kah?" gumam Athena sembari mengangkat benda berwarna kuning di tangan kanannya.

Setelah itu, Athena mendekat ke arah Jenovan. Gadis itu menengok ke ponsel Jenovan karena penasaran dengan apa yang ditonton oleh lelaki itu.

Jenovan spontan memundurkan kepalanya saat tiba-tiba kepala Athena sudah berada di depan wajahnya, membuat pandangannya tertutup.

"Athena," panggil Jenovan.

"Hm?" Athena mendongakkan kepala dengan kedua alis terangkat.

"Mana menteganya?"

"Yang ini bukan?" tanya Athena.

Melihat Athena membawa bahan yang sesuai dengan permintaannya, lantas Jenovan tersenyum haru seperti seorang bapak yang berhasil mendidik anaknya.

Pasalnya sedari tadi Athena selalu membawa bahan yang salah saat dimintai tolong. Saat Jenovan meminta tepung, Athena malah membawa gula halus. Saat Jenovan meminta sendok untuk mengaduk adonan, gadis itu malah memberikannya centong sayur.

Jenovan jadi berpikir, meskipun Alya bodoh, ternyata mental adik sepupunya itu kuat juga ditinggal berdua di rumahnya dengan Athena.

Sepertinya Jenovan lupa bahwa Alya kurang lebih saja dengan Athena.

"Akhirnya ...."

SIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang