Chapter 3

1.7K 273 14
                                    

Menjauh dariku

"Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tinggal di sana bersamanya saat aku pergi?" Jaebum meraih kerah baju Jisoo, "Kenapa kau dan dia menghilang? Kemana kau membawanya?!"

"Jay B, hentikan!" Seulgi mencoba menarik keduanya dari satu sama lain tetapi dia malah didorong oleh Jaebum.

"Jawab!" Jaebum berteriak keras, dia langsung kembali setelah kalah dalam perlombaan bersama dengan geng saingannya lalu menemukan gadis itu tidak ada di sana ketika dia mengharapkannya. Jisoo bahkan tidak menjawab panggilannya sehingga Jaebum harus mencarinya di rumah.

Tidak ada emosi di wajah Jisoo, dia bahkan tidak berkedip, "Sudah ku bilang dia sadar lalu pergi."

"Apa? Sadar? What the fuck?? Obat itu bertahan setidaknya 5 jam, dia bahkan tidak akan bangun sekarang! Jangan berbohong padaku, katakan saja apa yang kau lakukan pada Jennie?"

"Apa yang kau pikirkan? Pernahkah kau melihatku melakukan hal yang selalu kau lakukan pada wanita di luar sana?"

"Siapa yang tahu saat kau mendapatkan seorang gadis muda yang cantik berbaring di depanmu seperti itu?!!"

Jisoo mendorong Jaebum menjauh darinya, "Tidak semua orang sepertimu! Aku tidak semurah itu!" Dengan ucapan itu Jisoo menerima pukulan di wajahnya.

"Jaebum!!" Seulgi berteriak, berdiri di antara keduanya, "Hentikan kalian berdua!"

Jisoo menyeka darah di sudut bibirnya, tertawa getir tetapi tidak membalas pukulan itu.

"Kau menyukainya kan? Aku tahu itu sialan!" Teriakan Jaebum semakin keras membuat Irene dan Jinyoung yang sedang memerhatikan keduanya datang untuk membantu Seulgi melepaskan Jaebum dari Jisoo.

"Cukup, Jaebum! Big bro tidak akan senang jika dia tahu kalian bertengkar." Kata Irene, mengacu pada Lay.

***

"Ini adalah yang terakhir. Kami akan berhenti sejenak dari ini." Jinyoung menerima uang dari seorang pria sebagai ganti mobil BMW yang baru saja mereka curi kurang dari satu jam yang lalu.

"Yo man, apa yang kau katakan? Bagaimana jika klien kami menuntut lebih banyak, apa yang harus aku lakukan? Kau berhenti begitu saja?"

"Bisnis ini sangat berantakan akhir-akhir ini, kami tidak ingin dicurigai oleh polisi atau yang lain jadi itu saja untuk saat ini. Tapi tidak selamanya... kau dapat menelepon kami setelah beberapa waktu nanti. Sampai jumpa." Jinyoung naik ke motor Jackson dengan Jisoo dan Kai di sepeda motor mereka sendiri, mereka berangkat dari pelabuhan dan kembali ke kota.

Sepanjang jalan Jisoo merasakan getaran di saku celananya tetapi dia tidak melambat motornya untuk memeriksa siapa yang meneleponnya saat itu.

Para member geng tiba di tempat parkir sepeda motor mereka, beberapa blok jauhnya dari klub.

Kai melingkarkan tangannya di bahu Jackson setelah mereka memarkir motor mereka, "Untuk pencapaian ini mari kita berpesta sampai pagi."

"Ini jam 2 bro, sudah pagi." Jackson menjawab, "Dan kau berpesta sepanjang waktu."

Jisoo berjalan di belakang mereka bersama dengan Jinyoung. Biasanya dia, Jackson, Jinyoung dan Jaebum yang bertanggung jawab atas kesepakatan mobil tetapi hari ini Jaebum tidak bergabung dengan mereka karena dia dan Jisoo masih dalam hubungan yang buruk. Dan sudah dua hari.

"Di mana Jay B? Dia pikir dia bisa tidak datang begitu saja?" Tanya Jisoo.

"Ermm dia bilang dia punya hal yang harus dilakukan, di sana." Jinyoung mengacu pada klub yang mereka tuju.

Roller Coaster ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang