SUNSHET DI PANTAI PANDAWA

314 23 2
                                    

Satu bulan kemudian

"Pantai, i'm coming!" teriak Indra heboh, membuat atensi para pengunjung tertuju pada cowok itu.

Indra lalu berlari menuju pantai, disusul teman-temannya yang berjalan dengan kepala menunduk karena malu dengan sikap Indra.

Saat ini, Dava and the gank ada di Pantai Pandawa, tengah menghabiskan waktu liburan mereka di Bali untuk mengisi libur akhir semester mereka. Ayaka yang mengusulkan untuk berlibur ke Bali. Dia juga yang mengusulkan untuk mengajak semua teman dekatnya dan teman dekat Dava.

Pun jangan lupakan Rangga dan Fira yang juga ikut bersama Dava and the gank liburan ke Bali. Mereka berdua ikut bukan sekadar ikut-ikutan, melainkan karena memiliki tujuan.

Rangga yang ingin menghabiskan waktu libur panjangnya bersama Viona, sedangkan Fira yang ingin mengawasi Dava agar tidak bermesraan dengan Ayaka. Lah, kenapa? Karena Fira juga menyukai Dava. Dia juga tahu bahwa perasaannya tidak akan terbalaskan. Selain karena masih memiliki ikatan darah dengan Dava, cowok itu sekarang juga sudah mempunyai pacar yang tidak lain adalah Ayaka.

Meski begitu, Fira tetap menyukai Dava. Dia juga selalu bersikap manja setiap bersama Dava. Lebih manja dibanding Ayaka. Dava pun risi oleh sikap Fira.

Oleh karena itu, Dava malas untuk datang berkunjung ke rumah Lili untuk mengenalkan Ayaka dengan Lili dan Fira. Beruntung, gadis itu tidak pernah berkunjung ke rumah Dava karena dia memang tidak suka bepergian.

Sejak kecil, Fira lebih suka mendekam di kamar, bermain dengan komputer dan gadget-nya. Dia memang tidak terlalu suka bersosialisasi. Sampai saat ini pun Fira masih tidak suka bersosialisasi, membuat dirinya tidak memiliki banyak teman di dunia nyata. Selain Dava, ditambah gank Dava yang belum lama berkenalan dengan Fira.

Bahkan, Fira memilih untuk home scholing dibanding pergi ke sekolah seperti anak-anak lain. Bukan masalah, mengingat Fira adalah anak yang cerdas. Terbilang jenius sama seperti Dava. Bedanya, Dava memilih bersekolah seperti anak-anak lain dan memilih untuk tidak terlalu menonjol dengan tidak menjadi murid terpandai di sekolahnya.

Fira menyukai Dava sejak pertemuan pertama mereka pada sepuluh tahun yang lalu. Awalnya hanya rasa kagum saat melihat Dava yang dengan cepat menyelesaikan permainan rubik gadis itu. Lambat laun, perasaan Fira akhirnya berubah dari kagum menjadi suka.

"Thanks, Dav, lo udah ngajak gue dan Viona ikut liburan ke Bali. Bahkan, lo membayar semua keperluan kami berdua, selama di perjalanan dan di sini," ucap Tania, berterima kasih pada Dava yang berdiri di samping kirinya.

Dava menoleh ke arah Tania. "Sama-sama," jawab Dava singkat. Kemudian, kembali memfokuskan pandangan pada Ayaka dan Fira yang tengah cekcok di bibir pantai. Tania juga melihat ke arah yang sama karena penasaran.

Tadi, Ayaka menyeret Fira untuk berbicara empat mata dengan gadis itu. Mereka pun agak menjauh dari Dava and the gank, tetapi tetap bisa diawasi Dava. Di sana, Ayaka mengungkapkan ketidaksukaannya pada Fira karena gadis itu selalu mengganggu kemesraannya dengan Dava. Seperti ketika Dava hendak menyuapi Ayaka saat di perjalanan.

Namun, tiba-tiba Fira menyerobot dari kursi di belakang Dava, memakan makanan yang harusnya masuk ke mulut Ayaka.

Ayaka juga meminta Fira agar tidak mengganggunya bermesraan dengan Dava selama di Bali. Cekcok pun terjadi karena Fira menolak permintaan Ayaka.

Dava lalu kembali menoleh ke arah Tania. "Tan, lo bisa bantu gue?"

Tania menoleh ke arah Dava lagi. "Bantu apa?"

BSC (Brother Sister Complex) (terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang