29

82 3 0
                                    

Bersyukur adalah salah satu kebahagiaan tiadatara jangan lupa bersyukur.

Happy reading🕊️

"Alena apa gapapa kamu keluar seperti ini?" Tanya Dion ke Alena yang berada diatas kursi roda.

"Aku bosan di dalam kamar terus menerus Dion apa salahnya aku keluar hanya menghirup udara segar" Ucap Alena dengan senyum kecil

"Alena apa kamu tau kalau kamu..."

"Hamil? Aku tau Dion" Dion diam tidak menjawab.

"Apa kamu tau kenapa aku menyuruhmu datang ke taman waktu itu?" Dion berhenti mendorong kursi roda itu. Lalu berdiri didepan Alena

"Tidak" Ucap Dion cepat, memang dia tidak tau alasan Alena menyuruhnya ke taman waktu itu.

Dion membopoh tubuh Alena dan menggendongnya ala birth style.

Mengarah ke taman rumah sakit setelahnya Alena di dudukan di bangku taman.

"Niat awal aku ingin memberi tahu bahwa aku hamil, tapi rencana itu gagal karena kecelakaan ini hehe" Dion menatap wajah cantik istirnya

"Kamu sudah tau dari awal?" Alena tersenyum dan menganggukan kepala

"Sebenarnya awal aku tidak tau bahwa aku hamil, tetapi karena setiap pagi aku mual dan aku pengen ini itu bahkan mood aku sering naik turun itu udah kelihatan bahwa aku sedang hamil" ucap Alena

"Tapi bisa saja itu hanya kebetulan" Ucap Dion, Alena menatap wajah suaminya itu

"Batin ema sama anak itu nyatu setan! jadi mana ada aku salah perkiraan!" ucap Alena kesal bagaimana bisa Dion berbicara seperti itu padahal ia sudah serius.

"Lah ko ngamok" Alena melototkan matanya, lalu memukul kepala Dion keras.

"Gua santet muntah dolar lu" ucap Alena dan membuang wajah

"Kamu tau sayang apa yang aku rindukan darimu?" Tanya Dion, Alena kembali menatap wajah suaminya itu, lalu menggeleng

"Caramu marah, itu yang membuat aku rindu" Kata Dion dengan senyum tipis

"Tau apa yang buatku rindu padamu?" Tanya Alena balik, Dion menggeleng

"Caramu membuatku kesal dan marah"ucap Alena. Dion tersenyum

Tangan kekarnya menggenggam erat telapak tangan mungil Alena

"Apa kamu tau..."

"Alena" Belum juga Dion melanjutkan omongannya sudah diselak oleh suara berat laki-laki yang baru dateng

Wanita itu memutar kepalanya dan melihat cowo yang selama ini tidak ingin ia temuin

Alena membeku untuk beberapa saat ingatan-ingatan lamanya terputar bak kaset di otaknya.

Wanita itu kini mengerjabkan kedua matanya.

Lalu menggenggam telapak tangan Dion sedikit erat karena pria di depannya sangat menakutkan

Bayang-bayang itu kini kembali terekam sungguh Alena ingin menanggis, Alena memegang kepalanya yang terasa sangat menyakitkan.

Flashback

Alena sudah siap dengan semuanya, ia akan datang ke apart pacaranya

Sengaja tidak memberi tahu pacarnya karena ia ingin memberi kejutan

Hadiah dan kue sudah ia siapkan, merasa sudah siap Alena pergi ketempat pacarnya tinggal

Alena tersenyum, sengaja juga ia pergi sedikit larut karena nanti jam 00.00 pacarnya itu ulang tahun

Alena sudah meminta izin kepada kedua orang tua nya jadi ia tidak apa-apa jika pulang pagi bahkan siang

Alena semakin kencang membawa mobilnya, jalanan sepi jadi ia bisa sedikit ngebut

Alena tidak sabar untuk memberi kejutan kepada pacarnya itu

-

Sudah sampai diparkiran apart Alena merapihkan sedikit penampilannya

Merasa sudah merasa cantik dan elegan gadis itu turun dan berjalan arah apart pacarnya

Berada di lantai 10 nomor 123, lumayan lama ia mencapai lantai 10 dan kamar 123 itu berada di paling pojok

Alena memasuki kode apart dengan pelan-pelan agar tidak ketahuan oleh pacarnya

Setelah masuk Alena menaro semua nya diatas meja dan menjajarnya dari kue, minuman, makanan ringan, dan kado

Setelah selesai Alena berjalan lantai dua apart karna kamar pacarnya berada di lantai atas

Sebelum sampai atas Alena mendengar suara yang menurutnya tidak enak didengar

Gadis itu buru-buru memasuki kamar pacar nya alangkah kagetnya gadis itu

Didepan matanya kini terpanpang jelas pria yang sangat ia cintai sedang bercinta dengan perempuan lain

Alena tidak menyangka ia akan melihat adegan yang dimana seharusnya tidak ia lihat

Sakit, sesak didadanya tidak bisa dihalangin. Air mata lolos begitu saja

Ini benar-benar membuatnya sakit dan hancur, Alena memutar tubuhnya dan pergi dari sana dengan terburu-buru

Zaky yang juga melihat Alena buru-buru memakai pakaiannya dan mengejar gadisnya itu

"Alena tunggu aku" ucap Zaky dengan sedikit penyesalan

Alena terus berjalan dengan cepat tanpa melihat kebelakang ia ingin buru-buru pergi dari sana

Ia benci Zaky, Ia marah pada pria itu

Alena turun menggunakan tangga darurat karena biar cepat, Alena sedikit berlari saat melihat Zaky semakin dekat

Air matanya tidak berhenti keluar, Rasa sesak yang benar-benar dalam itu kini semakin terasa

Alena tidak kuat dengan semaunya, Jujur sangat perih ketika melihat pria yang sangat ia cinta sedang bermain gila dengan wanita lain

Sakit bukan?

Alena sampai mobil tidak menunggu waktu lama ia menekan gas

Alena mengendarai mobilnya diatas kecepatan rata-rata

"Zaky, brengsek lo" teriak Alena sangat keras didalam mobil nya

Alena tidak pernah menyangka kalau akan terjadi seperti ini

Karena yang ia tau Zaky sangat mencintainya, begitu juga dengan Alena yang sangat mencintai Zaky

Tetapi apa ini? ia di hianatin sama pacar nya sendiri, padahal tiga bulan kedepan Zaky berjanji akan melamarnya

Tetapi semua kejadian ini? sunggu di luar dugaannya.

Flashback off

TBC
haii gezz yuhuuu kebali lagi;( lama nih tak jumpa, ku sibuk sama skul dan organisasi, semoga suka ya sama yang aku up sekarang, sebenernya masih mumet otak tapi kepengen buat aja gitu.

Btw tinggal beberapa part lagi cerita My Destiny tamat yaa, cuma aku belum pastiin kapan soal ini aja aku masih urus organisasi.

Jadi ya tunggu aja ehe☺️
ohiya stay self yaa kalian, jangan lupa memakai masker and menjaga kebersihan😷

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang