5.

224 35 2
                                    


Mulai sekarang gua akan menjaga
Lu dimana pun lu berada..
Dion Jonathan James

Acara pernikahan...
Semua sudah selesai tinggal acara saja yang dilaksanakan, alena sekarang sedang berada di suatu ruangan diaman dia akan di make up, alena belum siap untuk semua ini.

-

Alena sudah selesai di make up dan sudah memakai gaun pengantin, alena belum bertemu dengan dion beberapa hari ini. Hari ini adalah hari yang dibenci oleh alena karena hari ini adalah hari dimana dia akan memulai hidup baru dengan seorang pria yang tidak ia cintai.

"Tenang sayang semua akan berjalan dengan lancar" ucap mamah alena yang sudah berada di samping anaknya itu. "Ayo kau sudah selesai bukan? Acara akan dimulai sebentar lagi" ucap mamah alena lagi.

Alena hanya menganguk dan berjalan mengikuti mamahnya yang berada disamping alena. Sedari tadi jantung alena sangat tidak stabil berdetak dua kali lipat dari biasanya. Entah karna dia takut atau karna gugup.

Disaat alena berjalan dia melihat dion yang sudah siap dengan tuxedo berwanah putih sedang berdiri ditempat yang akan di gunakan  untuk pengucapan saklar mereka. Dion melihat alena tanpa mengedip yang membuat alena menundukan kepalanya karna risih diperhatikan seperti itu.

-

(Dion pov on)
Sekarang gua udah siap dengan tuxedo berwanah putih senada dengan gaun yang alena pilih waktu dibutik tente tiara. aku meminta tuxedo yang senada dengan gaun yang alena pilih.

Aku sudah sampai dimana tempat ini akan digunakan untuk pengucapkan janji suci aku dan alena. Aku sedang menunggu alena entah lah dia lama sekali datangnya padahal aku sudah kepanasan.

Aku mendengar suara ketukan high hils aku tolehkan kepalaku ke belakang, aku melihat alena sedang berjalan kearahku dengan mamah aleta.

"Kenapa dia sangat mempesona memakai gaun itu" ucap gua dalam hati, memang benar adanya alena sangat cantik mengunakan gaun yang ia pilih.
(Dion pov off)

"Apakah acara ini bisa dimulai?" Ucap penghulu bertanya kepada dion disaat alena sudah duduk disamping dion.

-

Acara berjalan sangat lancar alena sangat lelah karna sedari tadi dia berdiri karna disaat dia ingin duduk ada saja teman dion atau rekan kerja dion datang dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka berdua.

"Kalo emang lu cape duduk aja" ucap dion melirik kearah alena yang terlihat kelelahan.

"Ah gausah, gapapa ko" ucap alena, walaupun sebenarnya dia ingin sekali duduk dan beristirahat sebantar.

-

Acara sudah selesai satu jam yang lalu, alena dan dion sekarang sedang berada di dalam kamar hotel yang sama. Tetapi alena sedang duduk diatas sofa menunggu dion yang berada didalam kamar mandi.

"Dion lu mandi kaya janda kembang aja sih lama banget gua juga mau mandi woy" ucap alena kesal karena dion mandi sudah setengah jam yang lalu tetapi samapai sekarang belum keluar juga.

"Tuh gua udah selesai cerewet banget lu." Ucap dion kesel selama dia didalam kamar mandi alena selalu berteriak untuk ia menyelesaikan ritual mandinya.

"Lama lu mandi doang kaya janda kembang, janda kembang aja ga selama itu." Ucap alena sembari berjalan kearah pintu kamar mandi.

"Berisik sono gc mandi" ucap dion yang sedang memilih baju untuk ia pakai.

-

"Intinya gua dikasur lu di sofa gua gamau tau!!" Ucap alen kesel karna dion sedari tadi gamau ngalah denganya.

"Gabisa gitu lu yang di sofa gua yang dikasur" ucap dion tak mau kalah sama alena.

Memang sedari tadi mereka berebutan untuk tidur di kasur kan ga mungkin juga mereka tidur satu kasur, ya walau kasur yang ada dalam kamar itu sangat besar, bisa di pakai dua orang bahkan lebih.

"Lu harus ngalah lah sama gua kan lu kepala keluarga" ucap alena langsung tiduran dikasur dengan menutipkan semua badan ia dengan selimut.

"Ck" dion hanya bisa berdecak, dion berjalan kearah sofa yang akan ia tidurkan malam ini. Sofanya sangat kecil untuk ditidurkan oleh dion.

-

Tengah malam.
Alena terbangun karna dia haus ingin minum, ia berjalan kearah kulkas yang sudah disediakan.

Disaat ia ingin kembali ke kasur alena melihat dion yang tidur diatas sofa dengan memeluk bantal.

"Astaga gua lupa ngasih selimut buat dia" ucap alena sambil menepuk jiatnya, lalu dia mengambil selimut yang ia gunakan dan memakaikanya ke dion karna takut dion kedinginan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga gua lupa ngasih selimut buat dia" ucap alena sambil menepuk jiatnya, lalu dia mengambil selimut yang ia gunakan dan memakaikanya ke dion karna takut dion kedinginan.

Alena kembali kekasur dan melanjutkan tidurnya yang tertunda karna dia kehausan.

-

Pagi hari..
Alena masih berada dialam mimpinya sama dengan dion, tetapi dion agak tergangu dengan cahay yang masuk dari celah hordeng, disaat dion membuka mata dia binggung mengapa dia memakai selimut seingatnya semalam dia tidak menggunakan selimut sama sekali.

Disaat ia melihat ke kasur dion melihat alena masih tidur nyenyak tanpa menggunakan selimut.

"Rupanya dia yang menyelimutiku tadi malam" gumam dion. Dion berjalan kearah alena dan menyelimuti alena yang masih tertidur nyenyak, setelah itu dion berjalan kearah kamar mandi.

.
.
.
.
.
.
.

TBC
Maaf kalo banyak typo😅
Maaf juga kalo gajelas alur ceritanya🤗
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang