17.

187 27 1
                                    

Maaf kalo di capter ini ada kandungan yang tidak baik untuk dibaca, sallsa cuma kasih tau malam pertana Dion dan Alena yang sedikit tertunda haha. Jadi maaf ya kalo bikin mata manteman yang suci itu jadi ternodain karna capter ini😅
OKE LANJOTT YO
.
.

Sekarang Dion sudah pulang, tetapi tetap saja keadaannya belum sembuh total jadi ia harus beristirahat, tidak boleh bekerja dulu.

"Apa kamu memerlukan sesuatu?" Ucap Alena menatap Dion yang hanya memperhatikan Alena saja tanpa menjawab. "Jangan menatapku seperti itu kamu membuat aku risih" ucap Alena lagi, Dion hanya tersenyum tipis karna melihat wanitanya salting seperti ini.

"Risih atau salting karna di tatap dengan pria tanpan sepertiku?" Ucap Dion yang berniat ingin bercanda, Alena hanya tersenyum tanpa menjawab.

"Apa besok aku sudah boleh bekerja? Aku sangat bosan disini dan ingin keluar mencium udara diruangan kantorku" ucap Dion yang sudah sangat ingin bekerja dan menjalani aktivitas yang biasa ia jalani.

"Lihat lah keadaan Dion kamu sebuh aja belum sudah ingin bekerja dasar bodoh" ucap Alena dengan jengkel dari kemarin Dion selalu berbicara ingin bekerja, bekerja, dan bekerja Alena sudah bosan mendengarnya.

"Aku tidak bodoh, jika bodoh aku tidak akan menikahi wanita secantik dirimu" ucap Dion yang membuat Alena memutar bola matanya malas.

"Dasar pria gila" ucap Alena, Dion mendengar apa yang diucapkan wanitanya dan itu membuatnya tersenyum geli karna wajah Alena yang sangat menggemaskan.

"Jika aku pria gila mengapa kamu mencintaiku layaknya aku pria tanpan dan waras?" Ucap Dion sedikit teriak karna Alena berjalan keluar kamar dan sudah lumayan jauh.

Alena yang mendengar itu hanya menggerutuk dalam hati, kenapa ia harus ditemukan dan bahkan dipersatukan dengan pria tidak waras sepertinya.

-

"Makan lah, aku sudah membuat makanan kesukaanmu" ucap Alena dengan senang hati Dion memakannya, Dion sangat suka masakan bikinan Alena yang sangat lezat. Masakan Alena sangat lah mirip dengan masakan Mamahnya.

"Makan pelan-pelan nanti keselek mati ditempat kan ga lucu" ucap Alena yang membuat Dion cemberut.

"Jika aku mati apa kamu akan tetap bertahan hidup? Waktu aku koma pun kamu yang selalu memintaku untuk membuka mata" ucap Dion yang malah membuat Alena memukul lengannya.

"Aww" ucap Dion, Alena panik apa pukulannya sekencang itu sampai Dion kesakitan, aduh Alena menjadi merasa bersalah.

"Eh maaf, aku tak sengaja" ucap Alena merasa sangat bersalah, dion tertawa karna berhasil mengelabui Alena. Alena memukul lengan Dion sangat keras lalu berjalan keluar kamar sembari menghentakan kakinya.

"Aku bersyukur karna sudah dipertemukan wanita sebaik, dan sesabar dirimu," ucap Dion dengan senyum yang selalu merekah di bibirnya.

Alena kembali membawa aie teh hangat untuk Dion. Ya kali dah abis dikasih makan, kaga di kasih minum kasian anak orang.

"Makasih istriku sayang" ucap Dion yang membuat pipi Alena ngeblush merah. Dion yang melihat itu tertawa terbahak- bahak. Alena langsung duduk di sofa dengan wajah ditekuk.

Dion melihat itu dan meredahkan tawannya lalu berjalan kearah Alena masih dengan tawa yang ditahan, Dion duduk disamping Alena. Dan wanita itu sedikit menggeser tubuhnya untuk menjauh dari Dion.

"Sudah puas menertawakanku?" Ucap Alena bertanya kepada Dion yang diangguki oleh dion.
"Maafkan aku sayang" ucap Dion karna sudah membuat wanitanya ini marah dan cemberut. Alena hanya diam tanpa merespon ucapan Dion.

"Apa yang kamu inginkan biar kamu bisa memaafkan aku? Alat make up? Atau tas baru? Sepatu baru? Gaun baru?" Ucap Dion yang hanya ditatap jengah oleh Alena. Menurut Alena, Dion sangat lah berlebihan dan juga sangat boros.

"Aku tidak ingin semua itu" ucap Alena, Dion melihat Alena binggung kenapa wanita ini tidak ingin semua barang yang biasanya wanita ingin beli.

"Alat make upku masih banyak, tasku masih layak dipakai, sepatuku masih banyak, gaun ku sebenyak lemari yang besar, buat apa aku meminta yang baru, kamu sangat lah boros! Lagi pula aku sudah memaafkanmu sebelum kamu meminta maaf" ucap Alena dengan senyum yang sangat tulus. Ini yang sangat Dion suka dengan Alena perempuan yang mempuai hati yang sangat lembut.

-

Hari semakin sore Dion hanya tiduran dan Alena selalu berada di samping dion untuk menjaga Pria itu,

"Aku membersihkan tubuhku dulu karna sangat lah terasa lengket" ucap Alena yang hanya di angguki oleh Dion saja, Alena berjalan kearah Kamar mandi dan Alena didalam kamar selama 32 menit keluar dari sana dengan handuk yang melilit di tubuhnya.

Dion yang melihat itu meneguk salivanya susah payah. Alena melihat kearah Dion lalu baru sadar dia hanya memakai handuk yang hanya menutupi tengah tubuhnya saja. Alena langsung berlari kedalam kamar mandi dengan tangan membawa baju tidur dan dalemannya.

"Dasat wanita bodoh membuat macan sedang tidur bangun saja" ucap Dion yang dengan wajah geramnya, melihat Alena seperti itu membuat darahnya berdesir cepat.

Alena keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju tidurnya, Dion tersenyum dan saatnya Dion yang mandi karna ia juga tubuhnya sangat lengket dan gerah.

-

Selesai makan malam Alena dan Dion kembali ke kamarnya, Alena membantu Dion untuk duduk ditepi kasur tetapi kaki Alena tergelincir dan itu membuat Alena jatuh Dion pun yang berada di samping Alena ikut terjatuh karna Alena menarik lengan Dion, dikira Alena, Dion bisa menahan dirinya agar tidak terjatuh tetapi itu salah Dion malahan ikut terjatuh dan menindihkan tubuh Alena.

Alena diam membeku ketika melihat tatapan Dion yang sangat sayu, jantung Alena sangat berdegup kencang. Alena menegung air ludahnya sendiri ia sangat lah gugup.

"Jadilah milikku malam ini samapai seterusnya" ucap Dion ditelingan Alena lalu menggigit daun telingan Alena dan itu membuat darah alena berdesir hangat.

Dion mengangkat tubuh Alena keatas Kasur dan langsung menindihkannya, dicium bibir manis Alena dengan ganas. Dion mengerayengi tubuh Alena dan tepat pada bagian yang sangat sensitif bagi Alena.

(Skip)
Ya kalian tau lah kelanjutanya apa gausah di jelasin disini juga pasti pada paham hm.

.
.
.
.
.
.
.

Maaf loh di capter ini sallsa bikinya ++ kan namanya juga cerita suami istri eak
Maaf loh sallsa bikin mata kalian tidak suci lagi huaaa😭 besok di cuci ya biar bersih mengkilat ok;)

Jangan ngehayal yang engga engga ya sehabis baca capter ini manteman hehe

Maaf baru update sekarang, ya gini lah namanya juga autor ngaret bin lemot hehe.

TBC
Nemu typo langsung komen aja dimana typonya
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤️


my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang