"Pria gila yang aku sayang" ucap Alena dengan nada sangat menjijikan, Dion hanya diam tidak berkomentar dengan apa yang Alena lakukan padanya toh Dion sangat senang jika Alena manja padanya
"Ada apa?" Ucap Dion menatap kearah Alena yang sedang memeluk lengan kekarnya dengan wajah sangat imut menurutnya.
"Aku ingin sesuatu" ucap Alena dengan nada seperti sebelumnnya, Dion hanya menaikan sebelah alisnya seolah bertanya 'Apa'
"Aku ingin kamu memakai baju balet dan menari dihadapanku" ucap Alena membuat Dion kaget dan binggung, untuk apa dirinya melakukan hal memalukan itu.
"Tidak!" Ucap Dion yang membuat wajah Alena murung seketika dan ingin menanggis, akhir-akhir ini Alena sering kali menanggis dengan masalah sepele.
"Aish mengapa kau menanggis Alena" ucap Dion dengan nada frustasi, Dion binggung terhadap sikap Alena yang seperti ini. Dion sudah membujuk Alena untuk tidak nangis lagi tapi percuma karna Alena tak kunjung memberhentikan tangisannya.
"Baik lah akan ku lakukan permintaanmu" ucap Dion yang membuat tangisan Alena berhenti lalu tersenyum
"Ayo kita beli bajunya" ucap Alena semangat 45 dan menarik lengan kekar suaminnya itu, Dion hanya mengikuti kemana Alena menariknya.
-
Mereka sudah sampai di Mall dengan Alena tak kunjung memudarkan senyumnnya, Dion hanya diam dan mengikuti kemana istrinya itu membawannya.
"Sayang apa ini cocok untukmu?" Ucap Alena, baju yang barusan ia ambil ia taro ditubuh Dion agar memastikan bahwa baju itu cocok atau tidak di tubuh Dion.
"Atau yang ini saja?" Ucap Alena lagi mengambil baju balet berwarna pink lebih tua dari sebelumnnya.
"Ah atau beli saja keduanya, setuju?" Ucap Alena. Beneran Dion ingin sekali menenggelamkan tubuhnya di sungai Amazon dengan ditemani anak conda.
"Jawab jangan hanya diam saja Dion" ucap Alena dengan wajah sedikit diteku karna Dion sedari tadi hanya diam.
"Iya sayang pilih sesukamu" ucap Dion pasrah dari pada Alena ngambek padanya dan memarahinnya abis-abisan.
-
Mereka sudah dirumah dengan Dion sedang menari balet dengan atributnya dihadapan Alena yang sedang asik memakan ciki dan yogurtnya.
Sudah setengah jam Dion seperti ini, sampai tidak sadar bahwa Alena sudah terlelap dengan tenang di atas Sofa ruang tamunya itu.
Dion berjalan kearah Alena membenarkan posisinya agar ia lebih gampang untuk mengendong Alena, Dion menggendong Alena ala Birt setyle membawannya kearah kamar mereka.
Dion sudah mengganti pakainnya dengan baju hitam oblong dan bawahan hanya memakai kolor saja, lagi pun ia ingin tidur ngapain pake celana yang bagus bagus.
Dion membaringkan tubuhnya disamping Alena yang sedang tertidur dengan dengkuran halusnya, Dion mendekap tubuh kecil Alena dengan erat seolah Alena tidak boleh pergi.
"sweet dream baby" ucap Dion lalu mencium kening Alena lama lalu ia pun memejamkan matanya, tak lama sudah berada di alam mimpi.
-
Dion terganggu dengan cahaya yang menyelinap di celah gordeng, perlahan ia membuka mata pandangan pertama yang ia lihat adalah orang yang sangat ia cintai.
Dion menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Alena lalu mengelus pipi cubby Alena dengan lembut, Alena terganggu dengan perbuatan Dion ia pun perlahan membuka matanya, langsung bertemu dengan mata indah Dion yang sangat sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny
Romance"Kau lah wanitaku dan kau lah milikku" Dion Jonathan james "Kau lah pria yang selalu membuatku jatuh cinta" Alena Putri Albert . . . . . . . Maaf ya kalo ceritanya ga nyambung aku baru belajar soalnya😁 Maaf kalo banyak typonya Apdate kalo ada wakt...