31

40 2 0
                                    

Hidup adalah sebuah cerita yang dibuat untuk dijadikan pelajaran.

Happy Reading🕊️

"Oh lihat itu, tidak ada cocok-cocoknya untuk cucuku bodoh" Maki Aleta Mamah Alena

Juan yang mendengar ingin sekali memukul kepala istrinya itu bagaimana tidak. ketika sedang memilih baju untuk cucu nya ia selalu di maki demikian

"Bagaimana kalau ini?" Tanya Andre Ayah Dion

Plak

"Cucu ku perempuan bagaimana bisa dikasih baju bergambar mobil seperti itu kamu sama bodohnya dengan Juan" Ucap Mutiara dengan makian yang sama dengan Aleta.

"Ara kamu setelah bergaul sama Leta kenapa menjadi kasar dan bar-bar" Tanya Andre. Karena sebelumnya Mutiara sangat lah lembut

Mutiara hanya mengedikan bahunya, lalu fokus lagi ke arah laptop yang ada di meja ruang tamu untuk memilih baju untuk cucu mereka.

"Andre sini biarkan dua harimau itu memilih untuk cucunya princess nya dan kita memilih untuk cucu jagoan kita" Ucap Juan merasa jengah tadi disuruh membantu carikan baju untuk cucu perempuannya tetapi malah di maki-maki

Alena tersenyum bahagia melihat keluarganya yang sangat sayang kepadanya.

"Ini sayang jus strawberry nya" Dion memberi gelas berisi jus trowberry yang ia bikin sendiri.

Alena tersenyum tulus "terimakasih" lalu meneguk dikit demi sedikit.

Dunia yang menurut Alena akan selalu hancur kini tidak lagi, Dunia yang dulu menurutnya sangat kejam kini tidak lagi.

Kebahagian sangat Alena rasakan ketika melihat betapa sayangnya Dion dengannya. Kasih sayang yang diberi oleh Dion tidak main-main dan itu membuat Alena merasa sangat bahagia

Awal memang Alena tidak merasakan rasa cinta tetapi sekarang justru Alena sangat merasakannya.

Semua keluarga mengumpul tinggal satu rumah besar agar bisa mengawasi dan membantu Alena.

Alena tidak merasa sendiri, semua sangat membahagiakan, kandungannya yang sudah membesar nambah kebehagiaan Alena

Kandungannya sudah menginjak 7 bulan tetapi perutnya sangat terlihat besar seperti ingin melahirkan.

Karna anak didalam kandungan Alena kembar tidak identik yang satu perempuan yang satunya lagi laki-laki.

Alena sangat bahagia karna dapat memberikan kedua nya sekaligus, karna Dion sangat menginginkan anak laki-laki tetapi dirinya ingin perempuan

Alena berdiri berjalan kearah kedua orang tuanya sedang menatap online shop yang berada di laptop masing-masing.

"Mengapa aku tersingkirkan? Seharusnya kalian mencarikan aku baju karna semua baju ku sudah tidao muat" Ucapan Alena menarik semua perhatian didalam ruangan itu.

"Bukan gitu sayang" Ucap Mutiara mama Aletta yang khawatir karna melihat wajah anak gadisnya menjadi murung.

"Nanti ayah carikan karung bony mau nak?" Ucap Juan yang dengan mata masih menatap kearah laptop

Plak

"Lo mau ngasih anak gue karung? tar lo yg lama-lama gua karungin" Kini bukan Aletta atau Mutiara melainkan Andre yang berbicara demikian.

"Bangsat pala gua" Juan memaki dan itu membuat Aletta menatap ganas suaminya.

"Lo tuh ya an gue usir lo" Ucapan Aletta membuat juan menatapnya teduh.

"Ko diusir kan ini rumah milik gua" Ucapan Juan dianggukin oleh Mutiaran, Karna memang benar rumah besar ini milik Juan

"Gue istri lo, semua yang lo punya jadi punya gue juga, dah ga usah bacot beliin makanan sana!!" Ucapan Aletta juga diangguki oleh Mutiara bahkan lebih kenceng sekarang dari pada tadi.

"Nah betul tuh, beli makanan gih kalian, aku lagi mau Es Cream, Nuget, kebab, mochi, pizza, sama ayan geprek level 5" Bukan mutiara tetapi Alena yang menjawab.

"Sayang kamu yakin? itu ga kebanyakan?" Dion kini angkat suara, karna mendengar penuturan Alena tadi.

"Oh jadi kamu ga mau beliin? Padahal ini bukan kemauan aku tapi kemauan beby, biarin aja kalo nanti anak kita dan cucu kalian ileran" Ucapan Alena membuat ketiga pria itu melotot.

Begitu juga mutiara dan Aletta, sebenarnya mereka juga mempertanyakan apa Alena bisa menghabiskan makanan sebanyak itu tetapi waktu mendengar cucunya akan ileran mereka semua bergegas akan pergi membeli makanannya.

"Mama sama bunda temani Alena saja biar yang pergi Dion, papa sama ayah" Ucapan Dion dianggukin oleh Mutiara dan Aletta.

-

"Sayang apakah perutmu tidak terasa sakit?" Ucap Bunda dengan suara lembut dengan tangan mengelur perut besar Alena.

"Tidak, hanya merasa tidak nyaman saja" Jawaban Alena membuat mutiara dan Aletta menganggukan kepalanya

"Anakmu sangat banyak mau nya" Ucap Aletta dengan senyum kecil.

Memang betul adanya Ngidam Alena sangat banyak bukan hanya Alena tetapi Dion juga merasakan ngidam dan mual yang sangat menyiksa.

"Mah apa mereka akan sehat?" Ucapan Alena membuat mutiara melototkan matanya.

"Ya sehat sayang, mereka adalah cucu yang kuat untuk kita" Ucap Mutiara dengan suara lembut.

"Jangan berbicara seperti itu, kedua anakmu akan terlahir sempurna dan sehat" Perkataan itu membuat Alena tersenyum lalu menganggukan kepalanya

Semua ini adalah pelajaran untuknya dan Dion, banyak yang harus diambil dari keduanya.

Masalah yang lalu adalah hal yang sangat membuat Dion dan Alena terlihat sanagt lemat dan terpuruk.

Tetapi lepas dari itu semua kebahagiaan menanti apa lagi mereka masih menunggu sang buah hati yang kini masih berada dalam kandungan Alena.

TBC

Wah sudah berapa abat saya tidak menyapa kalian, apa kalian sehat? tolong jaga kesehatan kalian karna cuaca saat ini sangat tidak baik untuk kesehatan.

Dan untuk tetap hati-hati karna sedang banyak musibah dimana-mana jika ingin perbergian jangan lupa untuk berdua

Maaf terlalu lama untuk up karna saya sedang sibuk kemarin-marin, masih ada beberapa part yang akan kalian baca

Bagaimana perasaan kalian karna cerita ini akan berakhir?

Jangan lupa vote and komen

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang