30

87 3 0
                                    

Jangan mau terlihat lemat dihadapan musuh karna itu akan membuat mu jatuh

Happy reading🕊️

Alena menetralkan emosinya ia akan menahan diri dulu.

"Ah Zaky maaf aku belum mengenalkan suami ku" Ucap Alena dengan senyum manis

"Dan" Alena mengelus perut ratanya "Calon anak ku" Ucap Alena lagi

"Apa kamu kesini bersama kekasih mu?" Tanya Alena dan tatapannya pun menyapu taman rumah sakit itu

"Atau hanya sendiri? Lalu kemana kekasih gelap mu?" Tanya Alena dengan senyum miring

Dion hanya diam melihat drama yang dibuat oleh istrinya itu

Dion suka heran sendiri mengapa istrinya sangat suka bermain drama

Artis bukan tetapi suka sekali membuat drama, apa ia masukan saja ke artis drama?

"Ah iya Zaky sudah lama kita tidak bertemu" Ucap Alena mendekat kearah Zaky

"Bagaimana kabarmu?" Ucap Alena lagi semakin mendekat kearah Zaky

"Apa kabarmu semakin baik setelah ku batalkan tunangan kita?" Senyum manis tercetak di wajah Alena

"Zaky apa kamu masih sayang padaku? Jika iya ayo kita kembali, aku sudah tidak mencintai suamiku yang sangat berisik itu" Ucap Alena

Alena melihat kearah Dion yang hanya diam ada sedikit kekesalan dalam dirinya mengapa suaminya itu tidak ikut konstribusi dalam drama yang ia buat

"Aku masih mencintaimu" Ucap Alena pelan ditelinga Zaky dengan sedikit gigitan kecil

Alena tidak memperdulikan Dion yang sudah menahan kesal juga karena terbakar api cemburu

Bisa-bisanya ia memiliki istri sembrono seperti Alena

"Tapi zaky aku sudah bukan Alena yang dulu yang bisa kamu bodohi" Senyum manis tercetak lagi diwajah Alena

"Oh iya, apa kamu mau menerima janin yang bukan dari benihmu?" Alena menarik tangan Zaky dan menaru nya di perut Alena

Dion menarik Alena ia sudah tidak tahan lagi menahan api cemburu yang sedari tadi membara.

"Alena cukup" Ucap Dion dingin

Apa kalian ingin tau Zaky sekarang bagaimana keadaannya?

Pria itu hanya diam tidak berkutik, arah matanya hanya tertuju kepada gadisnya Alena.

Alena tersenyum lagi "maaf Zaky sepertinya tawaranku tadi tidak bisa di iyakan lagi"

Jeda beberapa menit mata Alena menatap dalam mata Zaky "Suamiku sangat takut kehilanganku, sepertinya ia juga tidak akan bermain gila di belakangku"

"Rasa sayang yang ia berikan kepadaku sama besarnya seperti rasa sayang kamu terhadapku, Hm tapi Zaky apa kamu tau" Alena diam lalu tersenyum tatapan masih menatap mata Zaky

"Dion Jhonathan James, Pria gila ini tidak akan pernah menduakanku" Dion diam Zaky diam mereka mendengrkan kata demi kata yang keluar dari bibir Alena

"Kamu tau Zaky? Aku hancur dan sekarang utuh kembali dibantu sama Dion" Alena diam menarik nafas dalam

"Apa mau kamu hancurkan lagi?" Zaky diam otaknya mencerna kata demi kata yang Alena ucapkan

"Sudah cukup Zaky penderitaanku sudah cukup darimu, jangan ditambah lagi" Alena mendekat kearah Zaky

"Aku sudah ikhlaskan dirimu, sekarang tinggal kamu ngeikhlasin aku" Alena menarik tangan Zaky lagi dan menaru tangan Zaky diperutnya

"Janin ini, dia ga bersalah kenapa kamu ingin membunuhnya?" Ucap Alena melihat Zaky tajam

"Ini anakku, kenapa kamu tega Zaky" Dion menahan tubuh Alena yang melemah

"Alena udah ya kamu gaboleh stress" Ucap Dion khawatir melihat istrinya yang sudah melemah

Alena menanggis dan menatap mata Zaky teduh "Zaky udah ya aku ingin bahagia" Ucap Alena setelah itu ia tidak sadarkan diri

-

"Bagaimana keadaan istri saya dok" Ucap Dion setelah melihat dokter sudah keluar dari ruangan Alena

"Hanya banyak pikiran, Setelah istirahat beberapa jam tubuhnya akan memulih" Ucap Dokter lalu setelahnya pamit untuk undurkan diri

Dion menelpon orang tuanya dan orang tua Alena untuk memberitahu keadaan Alena

"Maaf" Dion samar mendenger suara Zaky meminta maaf

"Bun Dion matiin dulu ya telponnya nanti Dion kabarin lagi" Ucap Dion lalu menghadap kearah dimana Zaky berdiri

"Maaf tadi ngomong apa ya?" Ucap Dion bertanya kepada Zaky

"Maaf udah ganggu hidup lo sama Alena" Zaky menatap mata Dion

"Gapapa gue tau apa yang lu rasain, kadang suka susah ngontrol diri buat dapetin orang yang di cinta" Dion menepuk pundak Zaky

"Sekarang gua mohon Ikhlasin Alena buat gue bro, lu cari cewe yang lebih baik dari dia menurut lu" Ucap Dion lagi

"Sorry gua harus masuk jaga Alena didalam" Dion senyum setelahnya masuk ke dalam ruangan Alena

Ini yang membuat Zaky mundur, ia melihat tatapan Dion yang sangat tulus untuk gadisnya

Oh tidak sekarang gadisnya sudah bukan lagi seorang gadis tetapi wanita yang sedang menggandung.

Zaki tidak bisa seperti ini terus menurus terobsesi ingin memiliki Alena

Zaki juga melihat seberapa khawatirnya Dion tadi pas Alena jatuh pingsan

Pria itu langsung buru-buru mengangkat tubuh Alena dan membawanya keruangan Alena

Zaky melihat seberapa tidak inginya Alena kenapa-napa dimata Dion

Pria itu menjaga gadisnya dengan baik, Tatapan Alena yang teduh menguasai pikiran Zaky sedari tadi

Ia akan belajar mengikhlaskan Alena mulai detik ini juga

Sebelum Zaky melangkah pergi pria itu melihat kedalam ruangan Alena

Ia melihat Dion sedang memegang tangan dan mengelus kening Alena dengan tatapan sayang, khawatir, tulus menjadi satu

Zaky tersenyum akhirnya ia sadar sama apa yang ia lakuin itu semua salah

Zaky pergi dari rumah sakit dengan hati yang sedikit lega

TBC

Hai apa kabar kalian? gimana liburan pajangnya buat yang libur sekolah kerja atau kuliah

Maaf gabanyak up ku hari ini, and maaf lama baru up karena ada kesibukan sendiri

Btw selamat tahun baru yaa buat kalian semoga ditahun ini jauh lebih baik buat kalian, sehat-sehat kalian,

Maaf kalo masih ada kesalahan

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang