Aku berjalan kearah mobil yangku parkirkan
-
Aku sudah sampai di qiant, aku membeli bahan-bahan masak yang dulu pernah aku belikan untuk bunda masak dirumah.
Setelah membeli bahan-bahan masak aku berjalan kearah tempat snak untuk membelikan alena cemilan setelah membeli cemilan yang alena suka, aku membeli yogurt favorit alena.
Aku sudah selesai membeli bahan-bahan masak dan beberapa snak dan yogurt untuk alena lebih tepatnya beberapa bungkus ciki dan satu kantung penuh yogurt.
(Dion pov off)
Lain halnya dengan dion, alena sekarang sedang menunggu diruang tamu sambil mengunta ganti channel tv.
"Ga ada yang seru" grutuk alena mematikan tv "dion mana lagi udah jam segini belum juga pulang" ucap alena sebal, dia ingin segera memakan yogurt favoritnya. Yang dia bawa dari rumah orang tuanya hanya sedikit dan sudah abis.
Alena berjalan kearah dapur ia melihat nasi goreng yang ia bikin tadi, lalu ia berjalan kearah kulkas mengambil telur. Ia ingin menambahkan telur mata sapi di atasnya. Karna telur sebelumnya ia aduk aduk sampai hancur.
Ting tong...
"Ah itu pasti dion" ucap alena girang lalu berlari kearah pintu utama untuk memastikan itu dion apa bukan.
Disaat alena membuka pintu ia melihat wajah dion yang sangat kelelahan. Ia mengalihkan pandanganya kearah bawah alena mengaga kaget karna dion membawa 10 plastik besar.
"Masaallah lu mau pergi kehutan?" Tanya alena gapercaya apa yang ia liat, beberapa pelastik berisi snek kesukaannya, beberapa plastik berisik bahan bahan masakan, dan satu pelastik yang berisi yogurt kesukaannya.
"Bacot awas gua mau masuk" ucap dion kesel dia karna ia sudah terlalu lama berdiri didepan pintu karna alena menghalanginya dengan muka begonya, menurut dion itu muka bego cirikhas alena.
Alena berjalan membuntuti dion yang berjakan kearah kulkas. "Udah biar gua yanh beresin lu mending mandi bau keringet" ucap alena yang sedang menutup idungnya yang berlaga kalo dion itu bau
Dion mengendus ketiak dan kera baju depanya lalu berujar "Apan sih baubjuga engga" ucap dion walaupun ia berkata seperti itu tapi ia tetap berjalan kearah kamarnya. Dirumah ini dimasing masing kamar ada kamar mandinya.
-
"Dion lu mandi lama banget sih" ucap alena dari luar kamar dion. Alena sedari tadi nunggu dion menyelesaikan mandinya tetapi tidak selesai-selesai alena juga sudah menunggu setengah jam. Ia sudah begitu lapar tetapi pria itu belum juga keluar dari tadi.
"Iya nih udah selesai bawel" ucap dion kesal karna alena sudah berteriak dan mengedor pintu kamarnya berkali kali.
Dimeja makan.
Dion melirik alena yang sedang makan nasi gorengnya dion takut masakan alena tidak enak seperti masakan cewe yang membuatnya bahagia dulu.
"Dimakan kali bukan diliatin doang, enak ko nasi gorengnya"ucap alena, ia sedari tadi melihat dion tidak menyentuh sama sekali nasi gorengnya hanya di liatin saja.
Dion mendongak melihat kearah alena yang sedang menatapnya dion pun mengangguk mantap. Dion mengambil sendok dan garpu yang disediakan alena, ia menyendok nasi goreng buatan alena lalu menyuapkan nasi goreng itu kemulutnya.
Dion melebarkan matanya lalu menatap kearah alena yang sedang asik memakan nasi goreng miliknya ia melihat kearah dion.
"Apa gua bilang enak kan" ucap alena yang melihat dion sangat lahap memakan nasi goreng buatanya.
-
Sekarang mereka sedang diruang tamu dengan alena yang sedang menikmati ciki dan yogurt kesukaanya dan dion yang sedang asik berkutat dengan berkas dan laptopnya.
"Apa pekerjaan lu sebegitu banyaknya" ucap alena bertanya ke dion yang sedang membaca isi map yang entah apa isinya.
"Engga hanya beberapa yang harus gua cek, kenapa?" Ucap dion baru kali ini ia mendengar alena bertanya tentang pekerjaannya.
"Ah engga nanya aja sih" ucap alena seadanya dan kembali asik memakan ciki dan yogurtnya. "Kapan lu memulai kuliah lagi?" Tanya dion karna dari mereka nikah dan sampai sekarang ia tidak melihat tanda tanda alena pergi kekampus.
"Tadi pagi niatnya mau kekampus cuma gua gaada jam sama sekali" ucap alena memang benar adanya ia tidak ada jam pelajaran.
-
Beberapa minggu..
Alena sekarang sedang berada di kampusnya ia lagi duduk dikanti sendirian jam kuliahnya sudah selesai tetapi ia masih ingin bersantai dan bermain hp disini.
"Belum pulang?" Tanya seseorang dan langsung duduk didepan alena yang sedang asik bermain ponseknya "bukanyw udah gaada jam?" Tanya nya lagi. Alena menaro ponselnya diatas meja yang ia duduki.
"Belum kak, iya masih pengen disini aja" ucap alena yang melihat kearah lawan bicaranya.
"Panggil aja bara kita cuma beda 3 tahun bukan?" Ucap bara yang risih dengan sebutan kak karna mereka hanya terpaut beberapa tahun juga.
"Ahiya ka.. eh bara" ucap alena canggung ia baru kali ini berbicara dengan bara sebelumnya ia hanya sesekali melihat bara yang sedang menatapnya dari jauh.
"Alena lu ko belum pulang sih?" Ucap seseorang wanita yang sangat cantik yang sedang berjakan kearah alena.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Maaf baru update lagi
Maaf juga kalo banyak typo😅
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny
Romance"Kau lah wanitaku dan kau lah milikku" Dion Jonathan james "Kau lah pria yang selalu membuatku jatuh cinta" Alena Putri Albert . . . . . . . Maaf ya kalo ceritanya ga nyambung aku baru belajar soalnya😁 Maaf kalo banyak typonya Apdate kalo ada wakt...