1.

446 37 1
                                    

Seorang gadis sedang menikmati secangkir kopi di dalam kafe yang tidak jauh dari kantor papahnya, dia sedang menunggu seseorang yang akan ditemuinya yaitu calon suaminya nanti.

(Flastback on)

Diruang makan keluarga albert......

Alena sedang menikmati makanan yang dibuat oleh mamah dan pembantunya disaat alena sedang menikmati makanya tiba-tiba suara seseorang mengintrupsinya

"Alena nanti siang jam 11 kekantor papah ya" ucap sang papah

"Mau ada keperluan apa pah?" Ucap alena

"Datang saja nanti akan papah kasih tau jika kau sudah sampai disana" ucap papah alena lagi

"Baiklah pah" ucap alena dia sudah mempunyai filing jika papahnya akan mebahas tentang perjodohan ini.

(Flastback off)

Pintu kafe terbuka masuklah pria berpenampila formal dengan muka tampannya dia berjalan kearah tempat yang didudukkan oleh alena dia pun duduk di depan alena dengan muka coolnya.

(Sebelumnya dion sudah melihat foto alena jadi dia tidak repot mencari yang mana alena.)

"Tunangan akan di laksanakan lusa" ucap dion santai seakan perjodohan ini hanya main-main

"What? Lusa, ko gua ga dikasih tau sih" ucap alena

"Dan sekarang kita akan memilih cincin untuk nanti" ucap dion lagi.

"Dan pernikahan akan dilaksanakan minggu depan" ucap dion sembari berjalan kearah pintu keluar kafe.

"Kenapa secepat ini sih yaampun" ucap alena berdiri dan berjalan mengikutin dion.

-

Dalam perjalanan alena dan dion hanya diam saja entah itu canggung atau memang malas untuk memulai obrolan baru. Alena tidak suka keadaan seperti ini hanya hening yang ada disitu, alena pun membuka obrolan duluan.

"Kenapa lu mau menerima perjodohan konyol ini?" Tanya alena menatap kearah dion yang sedang fokus menyetir

"Karena gua ingin membahagiakan orang tua gua" ucap dion santai masih fokus kearah jalanan.

"Tapi kenapa lu terima sih, pernikahan itu saklar cuma sekali dalam hidup bukan main-main. Dan dalam hidup gua menikah hanya sekali." Ucap alena dengan membuang nafas beratnya.

"Siapa juga yang mau nikah dua kali" ucap dion santai

"Sumpah demii apapun nih orang kelewat santai" batin alena.

-

"Pilih yang lu suka" ucap dion dan dia berjalan kearah tempat kalung berada, dia ingin membelikan untuk mamihnya.

"Dion yang ini sepertinya bagus" ucap alena sembari berjalan kearah dion dan menunjukan cincin yang dia pilih tadi

"Dion yang ini sepertinya bagus" ucap alena sembari berjalan kearah dion dan menunjukan cincin yang dia pilih tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yasudah kita pesan" ucap dion mengambik cincin yang ada di gengaman alena dan merjalan kearah kasir.

Ketika alena ingin berbalik dia melihat kalung yang sangat menyita perhatiannya, kalung yang simpel tetapi elegan dengan satu permata berwarna biru.

"Ayo gua udah selesai mesenya" ucap dion berjalan kearah alena, yang tidak digubris sama sekali oleh alena.

"Alena ayo kita akan kebutik" ucap dion lagi, yang berhasil membuyarkan lamunan alena.

"Ahh ayoo" ucap alena dengan memasang muka binggungnya.

"Lu duluan aja gua mau ngomong sama mbaknya dulu" ucap dion.

"Ahiya cepetan ya gua males nunggu soal" ucap alena.

Alena pun berjalan kearah pintu keluar toko perhiasan itu dan berjalan ke parkin dimana mobil dion di parkirkan. Galama kemudia dion masuk.

"Ngapain aja sih lama amat kayanya?" Ucap alena sebal karena sudah hampir setengah jam dia didalam mobil dion.

"Ngomongin soal cincin" ucap dion seadanya, dan langsung melajukan mobil membelah jalan, mereka menuju butik untuk memfiting baju.

-

Sesampainya di butik dion dan alena di sambut oleh seorang wanita paruh baya yang sangat cantik dan anggun apa lagi dia menggunakan dres yang sangat elegan menambahkan kecantikan pada dirinya.

"Hallo sayang, dari tadi sudah tante tunggu, kenapa lama sekali" ucap wanita itu dia adalah tantenya dion Tiara james dia adalah adik dari mamah dion.

"Iya maaf tan tadi aku milih cincin dulu" ucap alena, dia sudah mengenal tante tiara karna beliau teman mamahnya jadi sudah agak akrab gitu lah.

"Yasudah tante akan menemanimu mencari gaun yang akan kamu pakai, ayo ikut tante" ucap tante tiara, alena pun hanya membuntuti dari belakang saja.

Dion berjalan kearah sofa yang di sediakan, sembari menunggi alena dia memaikan ponselnya membaca email yang masuk. Mangkanya dari itu pernikahan mereka secepat ini karna dion sangat sibuk untuk menunda-nundanya.

Disaat dion sedang asik berkutat dengan ponselnya dia sampai tidak sadar kalo alena sudah selesai memilih gaun yang dia pilih sendiri.
"Dion ini loh calon istri kamu sangat cantik memakai gaun ini" ucap tante tiara.

Dion mengangkat wajahnya untuk melihat alena, dion terkagum dengan kecantikan yang calon istrinya punya dion memperhatikan alena dari bawah sampai atas dia memakai gaun putih panjang tanpa lengan dan berhenti ketika manik mereka bertemu, dion berhenti bernafas untuk sejenak.

.
.
.
.
.
.
.

TBC...
M
Semoga suka sama chapter ini hehe
Maaf ya kalo ga nyambung maklumin aja
Maaf juga kalo banyak typo
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang