9.

187 30 1
                                    

"Alena lu ko belum pulang sih?" Ucap seseorang wanita yang sangat cantik yang sedang berjalan kearah alena.

.

"Gua nungguin lu" ucap alena menatap kearah wanita itu, wanita depanya heran buat apa alena mnunggunya.

"Mau ngapain? Ada hal apa? Tumbenan amat" ujar wanita itu. "Temenin gua ke mall" ucap alena yang hanya diangguki oleh wanita yang ada disebelahnya itu.

Mereka keasikan berbicara berdua, sampai lupa seorang pria yang duduk didepan mereka yang sedang melihat mereka intens.

"Ehm" dehem pria itu agar keberadaanya disadari oleh dua wanita didepannya ini yang asik dengan obrolan mereka.

"Eh ka bara" ucap wanita yang ada di samping alena sambil nyengir. "Ka bara ngapain disini?" Ucap wanita itu lagi yang heran melihat kakak kelasnya itu berada ditempat yang sama dengan alena.

"Ga ngapa-ngapain, ohiya gua duluan ya" ujar bara sembari berdiri dan langsung berjalan meninggalkan dua wanita yang sedang melongo melihat kakak kelas gilanya itu.

-

"Ko tadi lu bisa bareng sama ka bara?" Ucap amel, binggung melihat temannya tadi duduk dengan kakak kelasnya dikampus.

"Gtau orang tadi gua lagi duduk tiba-tiba dia duduk di tempat yang gua dudukin" ujar alena sembari asik makan ciki yang ia beli tadi di kantin.

"Al inget lu bukan lagi jomblo, lu udah menjadi istri sahnya dion" ucap amel mengingatkan agar temannya ini tidak genit oleh siapa pun itu cowok yang ada di kampus.

Awalnya memang amel tidak tau atas pernikahan alena dan dion tetapi alena mecari tau. Bukan alena namanya jika tidak mendapatkan informasi.

Ohiya aku mau kenali Amelia Putri Smith ya dia dari keluarga terpandang dia juga seoeang stalker mangkanya semua dengan mudah ia dapatkan. Seperti minsalnya pernikahan alena dan dion. Udah sampe situ aja perkenalannya

"Etiya ratu jomblo" ucap alena sambil tertawa sangat keras. Alena sangat suka menjaili sahabatnya ini karna amel jika dijaili mukanya sangat lucu menurut alena.

"Apaan sih gausah kaya gitu deh" ucap amel dengan muka masamnya. Alena yang melihal itu tidak bisa berhenti tertawa ia selalu terhibur disaat melihat muka amel seperti ini gimana tidak, pipi yang tembeb di kembungkan, buka yang memerah menahan amarah, idung yang kembang kempis, dan mulut yang monyong.

"Berhenti tertawa atau gua pergi" ucap amel kesel dengan tingkah sahabatnya ini selalu saja menyaili dirinya.

"Ah jangan nanti gua ke mall sama siapa dong"ucap alena yang mulai meredahkan tawa ya walaupun kadang masih ada cengar cengir gajelas.

-

"Mau kemana lagi mel?" Ucap alena lelah karna sedari tadi amel lah yang rempong ingin ini itu.

"Kesini dulu sebentar gua mau beli baju yang gua incer dari kemaren" ucap amel yang sibuk mencari baju yang ia incer.

"Cepetan. Gua udah cape ngikutin lu mulu dari tadi." Ujar alena yang kelelahan "iya sabar dikit lagi" ucap amel dia masih sibuk mencari baju itu.

-

Sekarang mereka sudah berada di mobil dalam mobil amel.

"Lu gila ya mel belanja banyak bngt kaya gini" ucap alena sembari melihat kearah kursi belakang yang penuh dengan paper bag.

"Yaelah biasa aja kali, uang bulanan gua masih banyak ini" ucap amel sombong "kalo abis awas lu minjem sama gua" ucap alena memutar bola mata malas. Yang hanya di balas cengiran tanpa dosa dari amel.

"Mel gua mau mampir kerumah lu dulu" ucap alena yang males pulang kerumahnya yang sepi. Jangan menanyakan dion dia pasti sedang berkutat dengan berkas dan laptopnya diruang kerjanya.

"Mau ngapain? Jangan bilang lu mau numpang makan dirumah gua?" Ucap amel bermaksud bercanda. "Gua kangen sama tante rena" ucap alena yang memang benar apa adanya.

-

Mereka sudah sampai dirumah amel..

"Asalamualaikum" ucap amel dan alena berbarengan.

"Waalaikumsalam" ucap seorang dari dalam rumah pintu itu terbukan dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang sangat canti seusianya

"Eh ada alena, kamu kemana aja tante kangen kamu" ucap wanita paruh baya yaitu mamahnya amel.

"Ahhh alena juga kangen sana tante" ucap alena sembaru memeluk mamahnya amel.

"Ayo masuk tante baru selesai masak" ucap rena yang mempersilakan amel dan raina memasuki rumahnya.

"Ah alena tidak lapar tante, alena juga datang keisini hanya ingin mengunjungi tante bukan numpang makan" ucapa alena dengan sedikit candaannya.

-

Sekarang sudah jam 4 sore alena harus pulang karna ia harus memasak dan membereskan rumahnya, kalau tidak nnti dion akan marah

"Ahiya tante alena pamit pulang ya" ucap alena, rena yang tadinya asik menonton tv. "Ko cepet banget" ujar mamah amel.

"Alena sudah dari jam 2 mah disini" ucap amel ia tau alena harus segera sampai rumah karna ingin memasak untuk dion.

"Yasudah kamu antar alena pulang" ucap mamah amel yang menyruh anaknya untuk mengantar alena pulang.

"Ah tidak usah tan alena bisa pulang naik taksi" ucap alena menolak secara halus. "Loh kenapa alena biar amel yang mengantar kamu pulang" ucap mamah amel.

"Tidak apa tan biar alena pulang naik taksi saja, sekarang juga sudah sore waktunya amel menonton drakor kesukaanya" ucap alena yang tau jadwal amel dari makan, menonton drakor, menonton biasnya.

"Nah tau aja" ucap amel dengan cengiran tanpa dosanya. "Kamu ini mel nontin drak drak apa tuh mamah ga ngerti" ucap mamah amel memarahi anaknya, karna jika amel sudah menonton drakor ia akan lupa dengan segalanya apa lagi sedang menonton biasnya.

"Yasudah alena pulang dulu ya tan" ucap alena yang melihat jam dipergelangan tangan kirinya jam sudah menunjukan 4:14 ia harus sampai rumah sebelum dion sampai duluan. Alena menyalimi tangan mamah amel dan bergegas memberesi barang-barangnya

"Hati-hati ya alena" ucap tante rena. "Ati-ati di jalan al" ucap amel. Yang hanya dapat anggukan dan senyum alena.

Alena sekarang sudah berada didalam taksi, sepanjang jalan ia selalu melihat kearah jam yang melingkar dipergelangan tanganya.

-

Rumah dion.

Alena sudah sampai rumah, ia melihat alorji di pergelangan tangannya jam sudah menunjukam 6:15 ia telat karna tadi ada kemacetan. Alena melihat dihalaman rumahnya belum ada mobil dion berarti pria itu belum pulang dari kantornya.

"Huh untuk aja dia belum pulang" ujar alena sembari buruburu berjalan memasuki rumahnya.

.
.
.
.
.
.

TBC
Maaf kalo masih kurang jelas😊
Maaf juga kalo banyak typo😅
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang