Dion jonathan james
Seorang pria sedang mencoba untuk fokus pada kerjaanya, ia sedari tadi sangat ingin fokus agar kerjaan cepat selesai karna nanti ia akan ada miting.
Tetapi sekuat tenaga ia tetap tidak fokus, gatau kenapa yang ada dipikiranya alena, alena, dan alena.
"Ahelah kenapa gua mikirin alena mulu sih." Ucap dion ia ingin mencoba memfokuskan pada file dan berkasnya.
-
Dion sudah menyelesaikan kerjaanya itu juga butuh bantuan sekertarisnya. Sekarang sudah saatnya dion miting
"Kita akan bertemu di cafe seafood yang memakan waktu setengah jam atau lebih." Ucap sekertaris dion, yang hanya di beri anggukan oleh dion.
Dion sangat tidak suka dengan sekertarisnya yang sakarng. Entah lah sekertaris itu selalu mecari perhatiannya dan selalu mecuri kesempatan dalam kesempitan.
(Flashback on)
Tiba-tiba ada yang masuk keruangan dion tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Siapa lagi pelakunya kalo bukan camila. Asisten yang baru dipilah ayahnya beberapa minggu ini.
Entah lah ayahnya kenapa milih camila, ayahnya sih bilang camila itu anak sahabat ayah dion dulu. Dan sahabatnya itu sedang sakit jadi ia risen (anggep aja memundurkan diri dari kerjaan, gatau ketikanya gimana hehe) dan keluargnya buruh uang untuk biyaya rumah sakit dan kebutuhan mereka jadi ayah diok kasihan dan mempekerjakan camila di kantornya.
Next cerita.
Disaat camila masuk tanpa mengetuk pintu, keadaanya dion sedang tidak memakai jas kerjanya, kancing teratasnya pun ia buka dua, lengannya pun ia gulung sampai sikut.
"Berbuat apa kau. Jika ingin masuk keruangan saya ketuk terlebih dahulu." Ucap dion marah ia sedang keadaan seperti ini dan camila masuk dengan pandangan kearah dada dion yang sedikit terbuka.
"Maafkan saya pak, tadi saya sedang buru-buru karna bapa akan ada miting sore ini" ucap camila gugup dengan pala tertunduk.
"Saya sudah tau jadwal saya. Jadi kau tidak usah seenaknya keluar masuk ruangan saya camila!!." Ucap dion yang benar-benar marah. Bukan kali ini saja tetapi sebelumnya juga camila pernah seperti itu dan dengan kondisi yang sama.
"Maafkan saya sekali lagi pak" ucap camila ingin keluar dari ruangan bosnya itu tetapi ia berhenti ketika dion memanggil namanya, dan itu membuat camila tersenyum.
"Dan satu lagi besok pakai lah pakaian yang sopan dan sewajarnya. Bukan pakai baju kurang bahan seperti jalang yang memuaskan nafsu pria hidung belang." Ucap dion pedas. Ia tidak suka melihat wanita memakai pakaian minim. Itu membuat dion jijik.
Dion sesekali berkata pedas agar orang yang ia kritik menyadari kesalahannya.
Camila pun keluar dengan perasaan kesal, marah, dan ada dendam yang sangat mendalam pada dirinya untuk dion.
(Flashback off)
"Apa anda bisa keluar?!" Ucap dion yang sangat risih melihat tatapan menggoda dari camila. Camila juga kadang sering kali menggoda dion dengan pakaian terbuka.
Minsalnya seperti, kancing teratas terbuka dua yang menampilkan belahan dadanya. Dan terkadang rok yang ia gunakan sangat minim. Dan justru itu bukan membuat dion nafsu malahn membuat dion jiji dan risih.
"Baik pak" ucap camila langsung keluar dengan terburu-buru takut kena semprotan yang sangat menyayat hatinya.
Dion merapihkan berkas-berkasnya yang akan ia bawa miting. Dion melihat kearah jam tanganya. Jam menunjukan 10;29. Dan ia akan sampai disana sekotar jam 11 kurang.
"Tolong siapkan mobil untuk saya." Ucap dion menelpon repsesionisnya.
"Baik pak saya akan menyiapkan segera" ucap repsesionis itu.-
Dion sudah di dalam mobil ia membawa mobil sendiri, biasanya jika ia ingin miting ada supir yang dipekerjakan dari ayahnya untuknya, tetapi ketika dion di kantor saja jika dirumah ia mengendarai sendiri.
Entah lah saat ini dion ingin membawa mobilnya sendiri tanpa ada supir dan sekertarisnya yang sangat memuakan.
Dion salah mengambil jalan. Ia kejebak macat yang tidak terlalu padat, ia melihat jam yang berada di pergelangan tanganya. Jam menunjukan 10;44 yang tandanya kline nya akan datang beberapa menit lagi.
-
Dion sudah melewati macet dan sekarang ia sudah hampir sampai, disaat dion sudah memakirkan mobilnya dion melihat jam dipergelangan tanganya lagi. Jam menunjukan 11;10 ia telat 10 menit.
Ia segera merapihkan jas mahalnya, dasi, mengambil berkas pentingnya dan langsung berjalan masuk ke cafe itu.
Disaat dion masuk ia mencari kline nya tetapi ia tidak sengaja melihat seorang gadis yang sangat ia kenal sedang duduk bersama seorang lelaki yang tidak asing baginya. Dion berjalan saat matanya menemukan kline nya, tanpa menghiraukan alena yang sedang panik karna kepergok dion ia sedang berdua lelaki lain.
Dion tidak langsung duduk ia menjabat tangan klinenya dulu lalu berkata.
"Pak apa kita bisa pindak ke cafe yang lain? Yang lebih nyaman" tanya dion ramah karna kline nya itu lebih tua darinya.
"Tentukan saja dimana cafenya kita akan pindak dimana yang membuat bapak nyaman" ucap pria paruh baya itu.
"Tidak jauh dari sini ada cafe bernama foodcaffe itu tidak kalah mewah dan nyamannya pak" ujar dion memberi tahu."Baik lah kita akan pindah kesana" ucap kline dion, dion mempersilakan klinenya jalan duluan dan dion berjalan dibelakangknya. Disaat dion melewati meja yang diduduki oleh alena dion memperhatikan gerak gerik alena yang sedang menutupi wajahnya pakai menu yang terbalik.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sebelumnya selamat menunaikan ibadah puasa maaf telat ngucapinnya hehe😁
Jangan lupa nanti saur ea, semoga lancar puasanya buat besok hehe😄
TBC
Maaf baru apdate😄
Maaf banyak typo😊
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny
Romance"Kau lah wanitaku dan kau lah milikku" Dion Jonathan james "Kau lah pria yang selalu membuatku jatuh cinta" Alena Putri Albert . . . . . . . Maaf ya kalo ceritanya ga nyambung aku baru belajar soalnya😁 Maaf kalo banyak typonya Apdate kalo ada wakt...