2.

308 34 2
                                    

"Tan aku ingin gaun ini terlihat angun" ucap alena menunjuk gaun yang berada dalam lemari kaca.

-

"Pilihanmu memang selalu memuaskan" ucap tante tiara yang melihat indahnya gaun itu melekat ditubuh alena.

"Hehe" tawa alena, dia binggung harus menjawab apa.

Alena dan tante tiara pun keluar dari tirai yang membatasi ruang ganti dan tempat menunggu. Disaat alena keluar dia melihat dion sedang asik dengan ponselnya entah apa yang ia lihat dari ponselnya.

"Dion ini loh calon istri kamu sangat cantik memakai gaun ini" ucap tante tiara.

Dia mengangkat wajahnya melihat alena dari bawah sampai atas disaat manik mata mereka bertemu alena berhenti bernafas sejenak entah karna gugup atau malu.

"Cantik bukan?" Tanya tante tiara ke dion yang hanya dapat deheman dari sang empuk.

"Cepat ganti baju gua akan mengantar lu pulang, sore ini gua ada miting jadi gabisa lama lama" ujar dion kembali berkutat dengan ponselnya.

"Ahiya tunggu sebentar" ucap alena dan langsung berjalan kearah tirai.

"Kamu ini selalu seperti itu apakah pekerjaanmu tidak bisa di tunda dulu?" Ujar tante tiara.

"Tidak tan malahan sekarang jadwalku padat"ucap dion santai.

"Ayoo gua udah selesai" ucap alena entah sejak kapan sudah berada di samping dion.

-

"Ga mampir dulu?" Tanya alena ke dion yang hanya di balas gelengan saja. Dion menjalankan mobilnya kearah keluar komplek

Tok tok tok...

"Asalamualaikum..." salam alena

"Wa'alaikumsalam" ucap orang dari dalam sembari membuka pintu tampil lah wanita paruh baya

"Eh sayang sudah pulang, apakah kau lelah?" Ucap wanita paruh baya itu.

"Tidak mah tetapi aku ingin istirahat" ucap alena berjalan kearah sofa ruang tamu.

"Apa kau ingin minun?" Ucap aleta albert mamah alena.

"Nanti akan ku ambil sendiri mamah tidak usah repot mengambilkanya" ucap alena.

"Tidak apa sayang kau ingin apa nanti mamah akan ambilkan, apa kau lapar?" Tanya mamah alena.

"Sedikit sih karena tadi aku tidak sempat makan" ucap alena seadanya, memang benar selama dia bersama dion, alena tidak ditawarkan makan mangkanya dia hanya diam walaupun lapar

"Ayo sini kemeja makan mamah sudah memasakan makanan kesukaan mu dan adik mu" ucap mamah alena. Alena pun duduk dibangku yang biasa ia tempatkan.

"Dean cepat kebawah makan bersama kakakmu" ujar alena dari bawah walaupun seperti itu tetap terdengar oleh Auliadean Albert adik aleta.

"Iya mah dean turun" ucap aulia dan berjalan menuruni tangga, aulia memang dipanggil oleh kerluarga dan orang terdekatnya dengan sebutan dean tetapi teman sekolahnya tetap memanggilnya aulia.

Disaat aulia sudah turun dan duduk disamping alena dia melirik kearah alena yang sedang memainkan ponselnya

"Darimana kak ko daritadi dean ga liat kakak" tanya aulia ke aleta

"Abis pergi nyari cincin sama fiting gaun" ucap alena santai dan kembali memainkan ponselnya.

"Oh, lusa kan kakak tunanganya?" Tanya dean lagi yang hanya dapat anggukan dari alena yang tetap fokus terhadap ponselnya.

"Aku boleh ajak temanku tidak kak?" Tanya dean lagi, alena pun menatap kearah adiknya itu

"Siapa? mutiara?" Tanya alena yang sudah bisa menebak adiknya ini.

"Iya siapa lagi temen dean kan cuma tiara gaada yang lain" ucap dean.

"Sudah nanyanya nanti saja, sekarang kalian makan" ucap aleta sembari menyendk nasi untuk dia sendiri, karna sedari tadi dia menyendokan nasi untuk dean dan alena.

"Siap mah" ucap alena dan dean berbarengan.

Disaat mereka sedang meniknati makan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan bi ijah membukanya

"Asalamualaikum" ujar seorang pria paruh baya dengan masih menggukan pakaian kantornya.

"Eh papah sudah pulang sini pah makan sehabis makan papah mandi" ujar mamah alena.

-

Sekarang mereka sudah ada di ruang keluarga papah alena dan alena sudah mandi dan menganti baju dengan baju santai.

"Bagaimana dion terhadapmu nak? Tanya papah alena

"Seperti biasa pria terhadap wanitanya pah" ujar alena dengan senyum diwajahya.

Dia tidak ingin orang tuanya tau bahwa dion cuek terhadapnya bahkan lebih mementingkan pekerjaan daripada dirinya.

.
.
.
.
.
.
.

TBC
Maaf kalo banyak typo😁
Maaf juga kalo ga nyambung
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang