32

60 0 0
                                    

Hidup adalah pilihan, yang dimana kamu memilihnya untuk tetap jalan.

Happy reading🕊️

Hari yang panjang sudah berlalu begitu cepat, semua telihat baik-baik saja, pelajaran hidup sudah banyak yang terlewati.

Hidup tua dengan kebahagiaan adalah impian semua orang, begitu juga Alena dan Dion yang mengidamkan hidup tua dengan bahagia.

Langit begitu cerah dengan sebercak warna jingga yang semakin membuatnya terlihat indah.

Tangan kekar Dion melingkar di pinggang Alena seakan memberi tahu kesemua orang bahwa disampingnya itu wanitanya, miliknya.

Semua sangat panjang tetapi begitu cepat berlalu, tidak ada penyesalan dalam hidup Dion telah memilih Alena menjadi pasangan hidup untuk selamanya, begitu juga dengan Alena tidak ada rasa sesal dalam dirinya telah menerima Dion masuk kedalam hidupnya.

Kesempurnaan yang telah mereka bangun, hidupnya kini sangat berwarna, pelangi berdiri kokoh tidak ada lagi langit abu dan gunturan.

"Gini amat punya orang tua bucin" Ucap seseorang dengan nada sedikit jengkel karna sedari tadi hanya berdiri memandang gedung tinggi dan langit.

"Tau Pih Zami laper tau" Ucap gadis kecil dengan bibir sedikit maju, perutnya yang menahan laper sudah tidak bisa lagi ia tahan.

"Yaampun lupa udah punya dua anak" Alena bergumam tetapi suaranya masih terdengar oleh kedua anaknya

Dion tertawa kecil mendengar dengusan kesal dari kedua anaknya itu sangat gemas, seperti Alena saat kesal.

"Yaudah ayo cari makan, Let's go" Dion berjalan duluan disusul oleh Alena Zami dan Zama.

-

Restaurant terkenal akan makanan yang enak dan lezat itu kini menjadi pilihan Zami.

Sudah lama gadis kecil itu menginginkan Steak dengan kematangan medium.

Dion, Alena dan Zama hanya menuruti agar Princess, satu itu tidak ngambek dan merengek.

Tawa dan canda mereka layangkan, lelucon yang tidak begitu lucu tetapi menjadi lucu karna pembawaan Dion.

Zama hanya sedikit bercanda dirinya yang sedikit pemalu dan tertutup membuatnya jarang berinteraksi oleh orang orang.

Sikap Dion kecil menurun keanaknya yang kedua, Azama.

Alena tetap bersyukur karna keberadaan Zami dan Zama membuat hidupnya semakin tambah berwarna.

Semua sudah mereka berdua lewati, Dion dan Alena tidak akan membuat anaknya memiliki nasib yang sama

Biarkan mereka menjalanin dan memilih pasangan mereka masing-masing.

Dan tidak akan banyak mengatur hidup kedua anaknya itu agar mereka merasa nyaman.

Jika kalian melihat hidup Alena sangat bahagia sekarang, lihat dulu hidup wanita itu pernah terpuruk

Keterpurukan, rasa sakit akan berganti dengan kebahagiaan dan rasa bersyukur jika kalian menjalanin hidup yang berat ini tanpa menyerah.

Kegagalan selalu ada terselip tetapi jadikan kegagalan itu pelajaran untuk waktu kedepan yang akan kalian laluin.

Semangat kalian, sehat-sehat kehidupan yang melelahkan ini akan berubah menjadi keasikan jika kalian menjalaninnya dengan enjoy

Sekian terimakasih yang sudah membantu memberikan suara, terimakasih sudah membaca sehat-sehat untuk kalian.

Sampai ketemu ceritaku selanjutnya yang mungkin alurnya akan semakin jelas dan semakin menarik





🕊️TAMAT🕊️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang