Enjoy😎
happy reading👻"Sayang" Semua pasang mata melihat kearah seorang lelaki yang baru datang dan membawa steak ditanganya.
--
Alena berdiri lalu memeluk cowok itu dengan erat dengan wajah yang berseri.
Bela kaget bukan main bagaimana bisa istri bos nya ini berpelukan didepan suaminya sendiri.
"Zaky, kamu bawa steaknya kan?" Cowok itu mengangguk lalu tersenyum manis.
Dion hanya diam menyaksikan kedua insan itu dengan lekat dan tajam. Dan beralih ke pelastik putih yang berada di genggaman cowok itu
"Alena kamu tidak boleh makan itu" Alena melihat kearah Dion.
"Tetapi aku ingin" Alena membawa steak itu lalu duduk di samping Bunda Dion.
"Tante mau Zaky beli banyak loh" Bunda Dion menggeleng lalu tersenyum dengan hangat.
"Nak Alena tidak boleh makan daging loh nanti dokter marah" Alena memudarkan senyumnya.
"Alena lapar dan hanya ingin makan ini" Wajah datar Alena lagi-lagi membuat Bela syok.
Ada apa? mengapa dirinya disini seperti orang tablo yang tidak tau arah?.
"Ayo sayang di makan" Zaky duduk disamping Alena lalu membuka bungkusan steak itu.
Dion geram bagaimana bisa Zaky memberi Alena makanan berat seperti steak, kandungan Alena itu masih rentan Dion tidak ingin kehilangan Anaknya.
Dion berjalan kearah Alena dan Zaky lalu merampas steak itu dari Zaky dan membantingnya. Dion menarik kerah baju Zaky kuat.
"Lo itu gila!! Alena sedang mengandung dan tidak boleh memakan-makanan berat!!" Zaky tersenyum.
"Jangan membuat pacar kesayangan gua takut Dion!" Dion melihat kearah Alena yang sekarang sedang memeluk Bundanya dengan wajah ketakutan.
setelahnya wanita itu memberanikan diri menatap Dion tajam dan berwajah datar
"PERGI!" Dion tersentak kaget dengan suara membentak itu. Wanitanya kini menatap dirinya benci. Walau Bela tidak mengerti dengan keadaan ini tapi ia tetap menarik Dion agar keluar dari ruangan Alena.
--
"Nih pak" Dion menerima uluran air mineral dingin itu dari tangan mungil Bela.
"Thanks" Bela tersenyum lalu mengangguk, setelahnya duduk disamping Dion tetapi menjaga jarak (takut kena covid wkwk)
"Saya harus bagaimana?" Bela diam menata kata demi kata yang akan ia keluarkan.
"Saya tidak bisa menyuruh bapak untuk ini itu, tapi bapak harus yakin dengan diri sendiri bapak harus apa, semua masalah ada jalan keluarnya pak walau mungkin bapak sekarang sedang berada di tengah-tengah labirin bapak harus berusaha untuk menemukan pintu keluar" Bela tersenyum
Dion melihat kearah mata Bela yang membuat si pemilik mata salah tingkah
"Alena sedang mengandung anak saya, dan sekarang ingatannya pun hilang" Bela diam dengan syok
"Bap..." belum Bela selesai berbicara handphone Dion bergetar
"Halo Dion kamu dimana?" Suara dari sebrang sana yang sangat Dion kenal
"Kenapa?" Ucap Dion to the point
"Tolong aku Dion ban mobilku bocor dan aku gak tau aku lagi di.."
"Kirim lokasi kamu aku kesana" Ucap Dion dengan memotong ucapan gadis itu
Bela melihat Dion dengan aneh karena Dion sangat terlihat khawatir sehabis menerima telfon itu
"Saya harus pergi Fiona lagi ditempat yang dia gak tau" Kini Bela tau mengapa Dion terlihat panik dan khawatir
Bela kira Dion terlihat khawatir karena ada apa-apa dengan ibu Alena ternyata karena Fiona
Bela tersenyum Dion memang benar-benar sedang dalam masalah yang besar pria itu mencintai dua wanita dalam satu waktu
"Hati-hati pak saya akan menjaga bu Alena dengan baik, Semoga pak Dion bisa mengerti situasi saat ini" Ucap Bela lalu berjalan meninggalkan Dion
-
Kini Dion sedang berada di dalam perjalanan menuju tempat dimana Fiona berada
Dion benar-benar khawatir akan gadis itu, takut sesuatu hal yang tidak diinginkannya terjadi
Dion membawa motor dengan kecepatan diatas rata-rata
Keadaan jalan masih ramai tetapi tidak membuat Dion memberhentikan motornya atau menurunkan kecepatannya
Yang ada dipikiran Dion hanya Fiona dan Fiona sungguh jika terjadi apa-apa pada gadis itu Dion tidak akan memaafkan dirinya sendiri
Dari tempatnya sekarang Dion sudah melihat mobil gadis itu tetapi Dion tidak melihat adanya Fiona disana
Dion memarkirkan motornya didepan mobil Fiona dan melihat kedalam gadis itu sedang duduk manis
Dion turun dari motor dan mendekatian diri kearah mobil dan membuka pintu mobilnya itu
Fiona keluar lalu memeluk Dion dengan erat merasa ketakutan karena memang kini Fiona sedang berada di jalan yang sepi dan banyak pohon menjulang tinggi
"Aku takut Dion" Fiona semakin mempererat pelukannya Dion membalas tak kalah erat
"Sekarang udah aman ko udah ada aku" Fiona menganggukan kepala, Dion memejamkan matanya
Fiona tersenyum dalam perlukan Dion, senyum yang tidak dilihat oleh Dion.
Dion dan Fiona meninggalkan tempat itu dengan motor Dion, Mobil Fiona ditinggalkanbegitu saja
Lain hal dengan Dion dan Fiona kini Alena sedang menahan rasa sakit dikepalanya
Sebelum kepalanya sakit ada sedikit perbincangan dengan Bela
Beberapa menit sebelum Kepala Alena sakit
"Ibu Alena sudah makan? saya membawakan bubur" Alena melihat kearah gadis yang sedang menawarkannya bubur
"Kamu pasti pacar cowo tadi ya? Kenapa kamu mau sama cowo sekasar dia?" Bela tersenyum kalau dirinya benar pacarnya Dion mungkin ia akan menjadi wanita terbahagia sedunia
"Bukan bu saya hanya sekertaris saja" Ucap Bela dengan senyum yang masih terpasang diwajah cantiknya
"Apakah ibu lupa kalau pak Dion adalah suami ibu?" Alena tidak mengerti dengan ucapan Bela
Bela mengerti lalu mengeluarkan handphonennya lalu menunjukan layar handphonenya dimana di dalam sana ada foto dirinya dan Dion dengan memakai pakaian pengantin
Alena melihat foto itu secara seksama sampai dimana kepalanya berdenyut dengan sangat keras dan sangat sakit
Alena sampai menitikan air mata menahan rasa sakit itu Bela memencet alarm diatas tempat tidur Alena tetapi tidak ada dokter atau suster yang datang
Akhirnya Bela berlari keluar untuk mencari dokter agar bisa memeriksa Alena
Alena menjambak rambutnya dengan sangat keras agar mengurangi sakit luar biasa dikepala nya
TBC
VOTE AND KOMEN YA;)
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny
Romance"Kau lah wanitaku dan kau lah milikku" Dion Jonathan james "Kau lah pria yang selalu membuatku jatuh cinta" Alena Putri Albert . . . . . . . Maaf ya kalo ceritanya ga nyambung aku baru belajar soalnya😁 Maaf kalo banyak typonya Apdate kalo ada wakt...