"Dion membuka matanya hal yang pertama kali ia lihat adalah manik mata hijau yang sangat indah.
.
Alena terdiam untuk sesaat, dion pun sama ia hanya diam. Matanya pun tidak berpaling kemana-mana selalu menatap kearah manik mata hijau alena.
Alena tersadar ia langsung membuang muka dan berujar "Mandi gih udah jam segini lu ngantor kan?" Ujar alena sedikit gugup. Dion hanya menganggukan kepala dion langsung bangun dan berjalan kearah kamarnya.
"Aduh ngapa jantung gua kaya abis lari maraton gini sih" ucap alena binggung ia tidak punya riwayat penyakit jantung tapi kenapa setiap ia dekat dengan dion jantung berontak ingin keluar dari tempatnya.
Alena kembali berjalan kearah dapur untuk membuatkan Dion kopi susu, Alena afal apa yang dibutuhkan Dion disaat ingin kerja, itu juga Alena afal karna buku kesayanganya, ya memang dari makanan favorit dion, kebiasaan dion, jadwal kerja dan libur dion, intinya semua-mua tentang dion alena tulis di buku hitam kesayanganya.
-
Sudah 25 menit tetapi dion belum juga turun, alena heran dengan pria itu kalo mandi sangat lama apa ia di dalam kamar mandi ada konser dadakan sampai mandi saja hampir setengah jam.
"Dasar pria kembang, mandi aja kaya ratu lamanya nauzubilah" ujar alena disaat dion sedang berjalan kearah meja makan. Dion hanya melihat alena sekilas.
"Gua gatau ini sop enak apa ga intinya makan aja, soal gua baru pertama kali ini bikin sop, tapi tenang aja dulu gua semper belajar ko" ujar alena menjelaskan, ya memang benar apa adanya alena belum pernah memasak sop waktu itu baru belajar doang. Itu juga keasianan dan semoga aja ini pas dan enak.
"Kalo emang gaenak bilang masalahnya gua belum nyobain sama sekali" ucap alena lagi dengan cengiran khas seorang alena.
Dion hanya melihat alena yang mengoceh dari tadi tanpa bermaksud untuk metespon. Sekarang alena sedang menyiapkan sarapan di piring dion lalu dipiring ia sendiri.
Dion memakannya, awalnya dion takut makanan ini ga enak tetapi pas masuk kemulutnya lunayan juga.
Alena melihat kearah dion yang sedang menyuap makanan itu kedalam mulutnya. Alena deg-deg kan takut masakan yang ia buat tidak enak.
"Maaf ya kalo gaenak" ujar alena disaat ia melihat dion sudah menelan sop yang ia buat. Alena gatau rasanya sedari tadi makanan yang ada dipiringnya masih utuh belum tersentuh karna ia ingin nelihat reaksi dion disaat makan sop yang ia bikin.
"Punya lu makan biar tau enak apa ga nya" ucap dion yang melihat makanan dipiring alena masih utuh belum sama sekali dimakan.
-
Seorang wanita sedang duduk ditaman yang penuh bunga, entah lah ia sedang menyendiri atau sedang binggung dengan jantung yang sering kali berdetak cepat saat dekat dion.
Ya wanita itu alena, ia binggung kenapa jantung nya selalu berdetak cepat saat dekat dion apa dia punya penyakit jantung tapi ia sama sekali tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.
"Masa iya sih gua punya penyakit jantung, tapi ya kali dah jantung gua kumat kalo deket dion doang kan ga wajar" ujar alena entah lah ia binggung kenapa begini.
"Apa gua boleh duduk disini" ucap seorang pria dari samping, alena pun mendongakan palanya ingin melihat siapa yang bertanya pdanya.
"Ahh kak bara, kenapa dia ada disini" ujar alena dalam hati, ia binggung kenapa bara akhir-akhir ini selalu menggangunya. Masaiya bara penguntit alena.
"Boleh ga? Tanya bara sekali lagi karna sedari tadi alena hanya diam tampa membalas ucapan bara sama sekali.
"Ahiya kak.. eh bara duduk aja gaada yang ngelarang juga ko" ucap alena gugup. Kenapa juga alena setiap kali dekat dengan bara selalu gugup, entah itu karna canggung atau apa lah itu.
"Kenapa suka banget duduk disini sendirian?" Tanya bara "lah iya ko dia tau gua suka disini sendirian" ucap alena dalam hati, ia binggung ko bara tau kalo ia suka duduk disini sendirian.
"Ah itu tempatnya adem enak buat santai atau ngadem hehe" ucap alena sedikit gugup
"Masih ada jam ga?" Tanya dion, alena yang ditanya heran kenapa bara menanyakan jam ia kuliah"Ga deh kayanya, kenapa?" Ujar alena yang masih binggung kenaapa bara menanyakan jam kuliahnya.
"Kalo ga ke cafe seafood deket sini yuk" ucap bara semangat.Alena melihat kearah alorji yang ada di pergelangan tanganya "masih jam 11:00 boleh juga tuh" ucap alena dalam hati. Alena tersenyum lalu mengangguk kan kepala. Dion yang melihat itu langsung menarik tangan alena.
-
"Lu mau mesen apa?" Tanya bara ke alena yang sedang memilih makanan dan minuman favoritnya.
"Nasi goreng seafood sama jus jeruk" ujar alena. Bara menggungkan kepala lalu tanganya ia angkat untuk memanggil pelayan disana."Mba nasi goreng seafood nya 2, terus sama jus jeruk satunya lagi es teh manis ya" ucap bara.
"Oke saya ulang, nasi goreng seafod 2 lalu minumnya jusjerus dan es teh manis" ucap pelayan itu yang hanya di anggukan oleh bara.Sudah 3 menit alena menunggu tetapi makanan tidak kunjung datang juga, padahal ia sangat lapar ingin buru buru makan nasi goreng kesukaanya.
Pintu cafe berbunyi pertanda seseorang memasuki cafe itu, alena melihat kearah pintu itu matanya melotot rasanya bumi sangat sempit kenapa harus bertemu disaat ia sedang bersama seorang pria lain.
Alena buru-buru mengambil menu didepanya lalu pura-pura membacanya padahal ia ingin menutupi wajahnya agar tidak ketawan oleh pria yang baru masuk itu.
"Al lu kenapa?" Tanya bara heran melihat gerak gerik alena yang menurutnya sangat aneh. "Aduh mampus gua kenapa dia harus keisini sih" jerit alena dalam hati, ia binggung harus bagaimana.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Maaf kalo masih banyak typo😅
Maaf juga kalo ga nyambung wkwk😂
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤
KAMU SEDANG MEMBACA
my destiny
Romance"Kau lah wanitaku dan kau lah milikku" Dion Jonathan james "Kau lah pria yang selalu membuatku jatuh cinta" Alena Putri Albert . . . . . . . Maaf ya kalo ceritanya ga nyambung aku baru belajar soalnya😁 Maaf kalo banyak typonya Apdate kalo ada wakt...