3.

242 34 0
                                    

Keesokan harinya..
Seorang wanita sedang tertidur pules di atas kasurnya, dia tidak terganggu sedikitpun oleh paparan sinar matahari.

"Alena sayang bangun sudah siang" ucap sang mamah dari luar kamar alena.

"Ahiya mah alena bangun nih" ucap alena langsung berjalan kearah pintu kamar mandi dan menjalani ritual mandi.

-

Alena sudah selesai mandi dan dia sudah menggunakan pakaian santai. Disaat sudah dianggap sudah sempurna dia pun turun untuk menemukan mamahnya yang sudah menunggu alena sedari tadi.

"Knp mamah tidak mebangunkanku? Kan jika mamah membangunkanku, aku bisa membantu mamah membuat sarapan untuk dean dan papah" ucap alena taenak karena dia bangun kesiangan.

"Tak apa sayang kau juga kan butuh istirahat nanti malem kan acara lamaran kau" ucap aleta dengan senyum yang merekah diwajahnya.

"Ohiya aku sampai lupa acara tunanganku dan dion malam nanti, yaampun aku belum siap untuk semuanya ini, aku masih ingin mengejar karirku" jerit alena dalam hati

"Apa pa..." ucapan alena terpotong karena ada yang memencet bel rumahnya.

"Mamah akan membuka pintu kau makan lah" ucap aleta berjalan kearah pintu utama untuk melihat siapa yang bertamu kerumahnya.

Disaat alena sedang menikmati makanya dia tidak sengaja melihat kearah pintu ternyata yang dateng dion dengan menggunakan pakaian santai sepertinya dan tidak disadari oleh mereka baju yang mereka kenakan warnanya sangat sama.

-

Dion pov.
"Dion apakah nanti kau ada miting?" Tanya ayah ke gua

"Iya yah aku ada miting siang nanti, ada apa ayah menanyakan hal itu?" Jawab gua, gua heran aja kenap ayah nanya gitu.

"Kamu tidak lupa kan nak nanti malam acara tunanganmu dan alena?" Tanya bunda.

"Tidak bun aku tidak lupa" ujar dion. Bagaimana gua bisa lupa dengan hari kesialan yang akan gua dapat.

"Ayah harap kau mengundurkan jadwal miting kau, untuk seharian ini.  Karena kau akan sibuk dengan acara tunangan kau dan alena." Ucap Andre Jonathan (papah dion)

"Benar nak kata ayahmu bunda pun ingin kamu mengambil cuti sampai besok hari" ucap mutiara james (bunda dion)

"Baiklah yah,  bun aku akan mengambil cuti sampai besok, dan nanti aku akan kerumah alena untuk mengambil cincin yang sudahku pesan" ya seperti ini lah gua cuma bisa mengikuti kata kata mereka, karena gua cuma ingin membahagiakan kedua orang tua gua.

-

"Bun aku akan pergi kerumah alena" ucap gua yang sedang berjalan dan merapihkan pakaian formalnya.

"Kenapa kamu memakai baju seperti ingin pergi kekantor?" Tanya bunda heran.

"Tak apa bun ingin terlihat rapih saja" jawab gua, apa salahnya memakai baju rapih?

"Ganti lah pakaianmu dengan pakaian santai hari ini kamu juga tidak bekerja kan?" Ujar bunda

"Baiklah bun aku akan menganti pakaianku terlebih dahulu, ohiya ayah kemana bun?" Gua cuma bisa pasrah disaat bunda yang menginginkanya.

"Ayahmu pergi kekantor untuk melihat dan membatalkan perjanjian mitingmu hari ini" ucap bunda

"Oh baiklah" ucap dion dan langsung pergi kekamarnya untuk menganti pakaiannya

-

"Bun sudah ya aku pergi dulu sudah jam segini" ucap gua berjalan kearah bunda sembari tersenyum.

"Ah baiklah hati-hati dijalan dan salam kepada aleta dan alena dari bunda"ujar bunda. Dion pamit dan menyalimi tangan mutiara.

-

Sekarang gua udah sampai didepan rumah alena, gerbang rumah alena pun dibuka oleh satpam gua pun masuk dan memakirkan mobil gua disitu.

Tok tok tok...

"Asalamualaikum" salam gua.

Pintu terbuka dan menpilkan wanita paruh baya yang sangat cantik diusianya.

"Eh nak dion yang bertamu, kerain siapa" ucap tante aleta sambil tersenyum tulus.

"Hallo tan, apakah alenanya ada?" Tanya gua sembari tersenyum, walaupun gimana gua harus tetap ramah kepada kedua orang tua calon istri gua

"Oh ada nak silakan masuk, alena sedang makan, karena dia baru bangun." Ucap tante aleta.

Dion pov off.

"Al ada nak dion mencarimu apa kamu sudah selesai makanya?" Tanya mamah alena.

"Ah iya mah sudah ko" ucap alena, dan berjalan kearah ruang tamu.

"Ada apa kesini tumben" tanya aleta sembari mendudukan dirinya tepat disamping dion.

"Cepat lah bersiap kita akan mengambil cincin bersama" ucap dion

"Ah tak perlu aku seperti ini saja" ucap alena, jika mereka dirumah alena ataupun dirumah dion mereka akan memanggil aku-kamu atau kalau perlu ada kata sayangnya.

"Yasudah ayo takutnya nanti kita kesorean"ujar dion

"Mamah alena sama dion ingin pergi sembentar" ucap alena sembari berjalan kearah mamahnya bersama dion mereka pun meyalimi tangan aleta dan berpamitan.

.
.
.
.
.
.
.

TBC
Maaf kalo banyak typo😅
Maaf juga kalo ga nyambung😁
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤

my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang