Satu || Panti Asuhan

6.8K 298 6
                                    

Matahari tengah berada diatas langit. panasnya sungguh membuat siapa saja tidak betah lama lama di bawah sinarnya. Hari ini adalah hari Minggu dimana mungkin kebanyakan anak muda tengah melakukan aktivitas bersenang senang

Mungkin kebanyakan anak muda di luar sana hari Minggu adalah hari yang di tunggu tunggu karena mereka bisa menghabiskan waktu luangnya di hari minggu

Mungkin ada yang menghabiskan waktunya dengan pacarnya? Atau menonton film di bioskop atau juga bermain bersama teman temannya. Atau mungkin ada yang bekerja atau bersih bersih rumah

Tapi, tidak dengan seorang gadis yang tengah memakai gamis berwarna cream itu. Dirinya kini tengah membantu salah satu panti asuhan yang ada di jakarta, yaitu panti asuhan--Kasih Ibu Pelita untuk mengumpulkan donasi bagi anak-anak panti asuhan.

Gadis itu dengan beraninya berdiri di bawah teriknya panas matahari, ia rela berdiri berjam-jam untuk membantu acara penggalangan dana di panti asuhan Kasih ibu pelita, untuk mencari donatur.

"Nak Zia, kamu sepertinya cape ya? Kamu istirahat dulu aja" Ucap Maya--Pemilik Panti asuhan Kasih ibu pelita. Kebetulan Maya ini adalah adik kandung mendiang Mama nya Zia

Ya, Gadis itu bernama--Zianna Atheeira Hafizan.

Tak, heran jika Zia selalu berkunjung ke panti. Karena katanya selain rindu dengan anak anak panti ia juga rindu bundanya yang narsis itu.

"Gak Bun, Zia gak cape kok. Malah Zia seneng udah lama gak ikut acara ini." Sahut Zia dengan ramah tak lupa dengan senyum manisnya

"Kamu memang baik sayang, semoga kamu mendapatkan jodoh yang Sholeh. seperti suami Bunda." Ucap Maya kemudian terkekeh

"Ihh, bunda. Kok gitu sih? Masa udah ngomongin Jodoh jodoh aja. Tapi gapapa deh Aamiin." Zia tertawa kecil disambung dengan Maya

"Kamu ini, sifat mu mirip banget sama Almarhumah Mama kamu. Bilangnya gak mau tapi mau." Sambung Maya dengan nada mengejek

"Bunda mah, Zia kan anaknya. Masa iya sifatnya mau nurunin Mbak Eti." Balas Zia dengan pura pura cemberut. Mbak Eti--Salah satu yang ikut andil dalam mengurus panti

Sebuah mobil putih yang terlihat menawan itu berhenti di halaman panti asuhan KIP. Tak lama kemudian keluarlah seorang wanita yang tidak terlalu tua, memakai setelan baju dan kerudung yang berwarna senada yaitu, Nevy. bisa dibilang wanita itu masih terlihat sangat muda dan cantik.

"Zia, bunda ke dalam dulu ya. Ada tamu tuh yang mau kasih penggalangan dana." Pamit Maya kepada Zia sambil menunjuk mobil putih tersebut

"Oh iya, nanti kamu buatkan minum nya Nak. Bunda mau nyambut dia dulu." Sambung Maya

"Siapp bunda! Zia, nanti langsung ke sana." Jawab Zia semangat sembari memberi hormat

Maya yang melihat itu tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya.

"Assalamualaikum, Maya. Aku kesini ingin memberikan sedikit rezeki untuk anak anak disini." Ucap wanita cantik itu sambil menghampiri Bunda Maya dan bersalaman. Wanita itu yang kerap di panggil dengan--Ibu Elis.

Memang Bu Elis itu salah satu donatur tetap yang suka memberikan dana untuk anak anak panti disini. Setiap satu tahun sekali

Selain itu juga, Bu Elis teman dekatnya Bunda Maya. Bisa disebut sebagai sahabat kecilnya dulu. Karena mereka satu sekolah saat SMP sampai SMA

"Waalaikumsalam, Baik Lis. Terima kasih sudah mau memberikan dana untuk panti ini. Kalo begitu kita berbicara di dalam saja, ya." Jawab bunda Maya dengan senyumnya dan menunjuk rumah yang tidak terlalu besar di pojok kanan sana

KENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang