Sebelas || Dia Datang

1K 96 11
                                    

"Yang Jauh selalu di rindukan yang dekat selalu di acuhkan" Zianna




Seorang gadis cantik yang memakai blezer hitam rok diatasi lutut yang berwarna senada dengan bajunya, serta sepatu yang berhak tinggi itu baru saja turun dari pesawat, tangan kirinya menggeret satu koper. Kacamata hitam bertengger manis di hidung mancungnya dan rambutnya yang ia gerai sengaja membuat dirinya tampak cantik.

Jalannya terlihat sangat anggun sempat menarik beberapa orang di sekitar nya, pandangan nya lurus kedepan kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri. Seperti mencari keberadaan seseorang

Gadis itu berhenti sejenak lalu membuka kacamata hitam nya dan menaruhnya di atas kepalannya, bibirnya membentuk sebuah senyum yang terlihat sangat manis

Terlontar dari bibir merah mudanya. "Welcome, To Indonesia" Ya, gadis itu adalah--Levina Micheila yang tak lain adalah anak kandung Kartika dan Kakak tiri Zia

Tangannya ia rentangkan ke atas. "Ahh! Gue kangen tempat ini, Soo Happy!"

"Oh ya? Gue belum kabarin Mama, gue telpon aja biar jemput gue" Gadis itu mengeluarkan handphone yang berlogo apel dan mulai menelpon sang Mama nya

"Hallo Ma, Mama dimana?" Ucap Levina ketika telpon itu terhubung

"Mama di pintu masuk, sebentar ya sayang. Mama langsung kesitu"

"Oh oke! Aku tunggu, Bay" Levina mematikan telpon nya secara sepihak dan mulai berjalan sambil menggeret koper miliknya

Kartika tergopoh-gopoh menuju tempat anaknya, setelah sampai di bandara Soekarno-Hatta langsung saja ia masuk dan mencari keberadaan anak gadisnya

Ia melihat anak gadisnya tengah berjalan ke arah nya dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Kartika membalas senyuman anaknya dirinya sedikit berlari kecil menghampiri nya.

Levina melepaskan pegangan pada koper nya kemudian merentangkan tangan nya pada Kartika disambung hangat olehnya

Levina berucap. "Ahh, Mama. Levina kangen Love you so much!"

Kartika membalas pelukan anaknya dan tak henti henti nya bibirnya mengecupi wajah anak gadisnya ini.

"Sayang Mama juga kangen banget sama kamu, Love you tou! Kamu tambah cantik aja" Kartika melepaskan pelukannya tangan kanannya mengelus rambut Levina penuh sayang

Levina terkekeh. "Mama bisa aja! Aku emang cantik dari dulu. Mama baru sadar ya?"

Kartika ikut terkekeh. "Gak sayang, Mama tau kamu dari dulu memang cantik. Udah kamu pasti capek kan? Kita langsung pulang aja ya"

Levina tampak berpikir kemudian mengusap perutnya yang rata. "Iya aku cape sih, tapi kita lebih baik makan dulu. Perut Levina sakit belum makan"

Kartika yang asalnya tersenyum berubah menjadi panik. "Aduh kamu ini! Kenapa belum makan hah?, Pasti kamu disana gak atur pola makan yang baik ya?"

Levina memegang pundak mamanya dan menatapnya. "Mama, Vina itu udah gede. Vina atur pola makan Vina dengan baik kok, cuma Vina tadi buru-buru jadi gak sempet buat makan, hehee" diakhiri dengan kekehan kecilnya

"Ck! Kamu ini, ya udah ayok kita cari restoran. Kita makan dulu" Kartika menarik tangan anaknya dan mereka berjalan keluar bandara

Sesampainya di parkiran, Kartika dan Vina memasuki mobil putih milik Mamanya. Mobil itu berjalan dengan sedikit cepat

KENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang