"Yang Jauh selalu di rindukan yang dekat selalu di acuhkan" Zianna
•
•
•
•Seorang gadis cantik yang memakai blezer hitam rok diatasi lutut yang berwarna senada dengan bajunya, serta sepatu yang berhak tinggi itu baru saja turun dari pesawat, tangan kirinya menggeret satu koper. Kacamata hitam bertengger manis di hidung mancungnya dan rambutnya yang ia gerai sengaja membuat dirinya tampak cantik.
Jalannya terlihat sangat anggun sempat menarik beberapa orang di sekitar nya, pandangan nya lurus kedepan kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri. Seperti mencari keberadaan seseorang
Gadis itu berhenti sejenak lalu membuka kacamata hitam nya dan menaruhnya di atas kepalannya, bibirnya membentuk sebuah senyum yang terlihat sangat manis
Terlontar dari bibir merah mudanya. "Welcome, To Indonesia" Ya, gadis itu adalah--Levina Micheila yang tak lain adalah anak kandung Kartika dan Kakak tiri Zia
Tangannya ia rentangkan ke atas. "Ahh! Gue kangen tempat ini, Soo Happy!"
"Oh ya? Gue belum kabarin Mama, gue telpon aja biar jemput gue" Gadis itu mengeluarkan handphone yang berlogo apel dan mulai menelpon sang Mama nya
"Hallo Ma, Mama dimana?" Ucap Levina ketika telpon itu terhubung
"Mama di pintu masuk, sebentar ya sayang. Mama langsung kesitu"
"Oh oke! Aku tunggu, Bay" Levina mematikan telpon nya secara sepihak dan mulai berjalan sambil menggeret koper miliknya
Kartika tergopoh-gopoh menuju tempat anaknya, setelah sampai di bandara Soekarno-Hatta langsung saja ia masuk dan mencari keberadaan anak gadisnya
Ia melihat anak gadisnya tengah berjalan ke arah nya dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Kartika membalas senyuman anaknya dirinya sedikit berlari kecil menghampiri nya.
Levina melepaskan pegangan pada koper nya kemudian merentangkan tangan nya pada Kartika disambung hangat olehnya
Levina berucap. "Ahh, Mama. Levina kangen Love you so much!"
Kartika membalas pelukan anaknya dan tak henti henti nya bibirnya mengecupi wajah anak gadisnya ini.
"Sayang Mama juga kangen banget sama kamu, Love you tou! Kamu tambah cantik aja" Kartika melepaskan pelukannya tangan kanannya mengelus rambut Levina penuh sayang
Levina terkekeh. "Mama bisa aja! Aku emang cantik dari dulu. Mama baru sadar ya?"
Kartika ikut terkekeh. "Gak sayang, Mama tau kamu dari dulu memang cantik. Udah kamu pasti capek kan? Kita langsung pulang aja ya"
Levina tampak berpikir kemudian mengusap perutnya yang rata. "Iya aku cape sih, tapi kita lebih baik makan dulu. Perut Levina sakit belum makan"
Kartika yang asalnya tersenyum berubah menjadi panik. "Aduh kamu ini! Kenapa belum makan hah?, Pasti kamu disana gak atur pola makan yang baik ya?"
Levina memegang pundak mamanya dan menatapnya. "Mama, Vina itu udah gede. Vina atur pola makan Vina dengan baik kok, cuma Vina tadi buru-buru jadi gak sempet buat makan, hehee" diakhiri dengan kekehan kecilnya
"Ck! Kamu ini, ya udah ayok kita cari restoran. Kita makan dulu" Kartika menarik tangan anaknya dan mereka berjalan keluar bandara
Sesampainya di parkiran, Kartika dan Vina memasuki mobil putih milik Mamanya. Mobil itu berjalan dengan sedikit cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🥰🙏 Dijodohin sama cowok yang sikapnya dingin, cuek gak mau di atur apalagi ketua geng motor?! Yang ceweknya tau agama terus gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca aja! "Kenapa, Papa ingin menjodohkan Zia?" Tanya Zi...