Zia yang melihat itu tertawa pelan melihat perdebatan kecil itu. "Udah ayo, kita kesana" Jari telunjuknya menunjuk meja yang ada disebelah kiri
"Kalian mau pesan apa? Biar gue yang pesanin" Zia bertanya kepada ketiga temannya yang sudah menduduki meja Kantin
"Gue soto ayam Mbak Yuni satu sama Es jeruk nya satu ya, Zi" sahut Gisel dengan antusias karena menyangkut tentang soto ayam Mbak Yuni yang terkenal enaknya, gak ada tandingannya soto mbak Yuni mah kata orang orang
"Kalo gue samaan aja deh sama, Isel" sahut Yura
"Lo, Van?"
"Gue samain kaya Lo aja, Zi"
"Okey, tunggu ya gue pesen dulu" Zia beranjak dari kursinya dan pergi memesan makanan
Ketiga cewe itu sibuk dengan aktivitas nya masing masing, Yura dan Gisel bergosip ria sedangkan Vania memainkan hp nya dari pada ikut bergosip dengan kedua temannya itu lebih baik diam atau bermain hp. Itu tidak penting katanya
Kantin mulai ricuh dengan suara suara teriakan para anak perempuan, mereka mulai menjerit jerit tidak jelas karena kedatangan para Most wanted SMA GARUDA
Derap langkah kaki memenuhi seisi kantin ketujuh lelaki itu mulai memasuki area kantin membuat kalangan perempuan berteriak tidak jelas
Seorang lelaki yang berbandana hitam, baju di keluarkan, dan memakai kaus polos hitam itu berjalan paling depan memimpin teman temannya di belakang. Parasnya membuat para cewek cewek berteriak tidak jelas, Kenan mempunyai wajah yang bisa dikatakan dengan tampan
Alis yang lumayan tebal, bulu mata panjang, hidung lumayan mancung, bibir yang sedikit tebal di bagian bawahnya, kulitnya yang tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam rambutnya yang terbelah duaSayangnya sikap nya tak setampan wajahnya. Kenan dikenal sebagai siswa yang suka bolak balik ke ruang BK disekolah nya suka membuat onar, dikenal juga sangat kejam, pemarah dan badboy, cuek gak peduli sama orang lain, gak suka di bantah, gak bisa di atur
Disampingnya ada Zelvin Gerlando cowok itu tak kalah tampan dengan Kenan, Alisnya tidak setebal Kenan, hidungnya mancung, iris matanya berwarna hitam, bibirnya tipis, Zelvin memiliki sifat yang tidak beda jauh dengan Kenan. Hanya saja sedikit Fakboy
"Wadidaw! Nice! Lam, liat tuh gue di liatin terus sama ciwi ciwi" Ucap Andre Afrizo Furqon dengan PD. Ya, memang Andre ini terlalu percaya diri. Andre mempunyai sifat yang sedikit petakilan
"Dih! Pede banget sih Lo, mana ada mereka liatin Lo! Yang ada mereka tuh liatin gua" Sahut Revan Fernagaz sambil mengusap dagunya, cowok yang dikuncir rambut tengahnya, Revan sama memiliki sifat seperti Andre petakilan, Fakboy juga suka banget PHP cewe
"Pede bener Lo berdua, sok kegantengan banget. Muka kaya ayam tetangga gue aja bangga" Ucap Anggara Giantama yang mengikat dasi sekolah di dahinya
"Lo, kalo ngomong suka bener Ga" Sahut Alex Louis Johannes sambil menepuk pundak Angga. Alex ini mempunyai kulit putih bersih mata yang sedikit sipit dan berambut sedikit pirang
"Berisik!" Kali ini cowok yang terlihat sedikit rapi dari keenam teman temannya. Alamsyah Brama alvandi, yang memiliki sifat dingin, cuek, irit ngomong
Tapi banyak dikejar kejar para kaum hawaMereka semua berjalan menuju meja yang sudah di klaim oleh Kenan yaitu, ketua Geng ARDOLPH yang berarti Serigala. Mereka semua termasuk geng inti Ardolph yang diketuai oleh Kenan, dan wakilnya adalah Zelvin. Ardolph dikenal dengan kekejamannya mereka akan mengusik jika di usik dan berteman jika berdamai. Geng ini terkenal di Jakarta, mempunyai lebih dari 200 anggota. Mereka tak segan segan akan melawan mereka yang menjelekkan atau mengusik ketenangan Ardolph. dari kelas sepuluh, sebelas dan dua belas adalah anggota geng Ardolph bukan hanya dari SMA GARUDA saja tapi dari beberapa SMA lainnya juga
"Ndre! Lo yang pesen makanan, cepet gak pake lama!" Titah Kenan kepada Andre yang baru saja duduk di kursi nya
"Eh si bos, baru juga gue duduk udah di suruh berdiri lagi. Kaya biasa pesennya?" Tanya Andre yang sudah berdiri dan dibalas deheman saja oleh Kenan
"Van, gue mau nanya nih. Jawab yang bener Lo,ah!" Ucap Alex yang duduk di sebelah Revan
"Apaan? Gue kalo ngomong selalu bener, iya gak? Eaakkk" Heboh Revan sambil tertawa
"Taik Lo!" Celetuk Angga yang sudah mencomot gorengan di depannya, memang di meja setiap meja di siapkan satu baki gorengan
"Ayam sama Telur yang duluan ada, yang Mane? Gue bingung anjir cari tuh jawaban" Ujar Alex sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Kaya gitu doang Lo gak tau, dasar Cemen!" Revan membalikkan jempolnya kebawah
"Bukan Cemen ogeb! Gue tuh cuma bingung aja. Kalo gue jawab Ayam dulu tapikan ayam keluarnya dari telur sedangkan telur keluarnya dari pantat ayam" tutur Alex dengan sedikit serius
Revan mencerna perkataan Alex "Bener juga ya? Kok gue gak kepikiran, kalo kata gue ya duluan muncul monyet deh kayanya" Ucap Revan dengan santai. Memang kalo ngomong sama Revan bikin stres
"Bego bener ya?!" Angga sudah memukul lengan Revan dengan sedikit kencang
"Monyet sakit!"
"Yang ditanya kan, Ayam sama telur yang duluan keluar siape! Mana ada dari sananya monyet yang lahirin ayam bego!" Alex sudah memiting leher Revan dengan kuat
"Pantat ayam! Bau bener ketek lo, Lex. Abis makan apaan Lo. tuh ketek sampe bau azab gitu!" Revan melepaskan pitingan tangan kekar Alex
"Sembarangan Lo! Ketek gue ini wanginya kaya parfum!" Alex mencium keteknya
"Lagian, Lo kenapa jawab nya kaya gitu sih. Mahpudin?!" Lanjut Alex rasanya ia ingin membuang Revan ke kandang macan
"Yang gue omongin itu bener, Lex. Kalo Lo gak percaya tanya aja sama tuh kutub Utara dia kan pinter!" Revan menunjuk Alam yang sedari tadi diam saja
"Jadi yang keluar duluan siapa, Lam? Lo tau gak? Parah sih kalo gak tau" Alex menatap Alam dengan tatapan meremehkan
"Revan" jawab Alam dengan muka yang sedatar datarnya, Revan yang mendengar itu memasang wajah memelasnya
"HAH?! REVAN ANJIG BWAHAHAHA" Tawa Alex pecah
"Revan adalah leluhur dari semua rakyat Ayam" Zelvin mengangkat tangannya tinggi
"Gue yakin, dia adalah mak sekaligus bapa si, Ohan" Angga menunjuk Revan dengan telunjuknya. Ohan——Itu ayam kesayangan nya Angga
"TERUS AJA TERUS! GAPAPA KOK GAPAPA DEMI BAPAKNYA SAMSUDIN GAPAPA" Teriak Revan sambil memegang dada nya
"Lagian, Lo. Ngapain nanya begituan, Lex?" Zelvin bertanya
"Kemaren gue mau nembak cewe, katanya kalo mau jadi pacar dia gue harus tau dulu jawaban itu. Dia kasih pertanyaan itu sama gue" Alex menjelaskan semuanya
"Hadehh bego bener punya temen! Itu namanya bukan syarat Udin! Tapi cuma mau bikin Lo bingung" Zelvin menepuk jidatnya begitupun dengan teman temannya tak terkecuali Kenan dan Alam. Mereka berdua sedari tadi diam menyimak
"Punya temen otaknya kok kaya otak ikan ya?" Gumam Angga tangannya mengusap rambutnya kasar
"Seru aja ngab! Luluhin tuh cewek, tapi otak gue ngebul" Jawab Alex sambil menyengir
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🥰🙏 Dijodohin sama cowok yang sikapnya dingin, cuek gak mau di atur apalagi ketua geng motor?! Yang ceweknya tau agama terus gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca aja! "Kenapa, Papa ingin menjodohkan Zia?" Tanya Zi...