Dua belas || Balapan

1K 83 5
                                    

Happy reading ❤️




Motor-motor besar keluar dari gerbang SMA GARUDA, Kenan yang berada paling depan dan di belakang nya Zelvin yang membonceng Andre, Alam dan Alex yang berada di samping mereka sementara Revan dan Angga di belakang mereka

Angga berteriak dari balik helm nya karena takut tidak terdengar oleh teman temannya. "WOY! BOS JADI KERUMAH, LO?"

"GAK, GUE LUPA DI RUMAH ADA OMA" Ken berteriak karena takut tidak terdengar oleh Angga

"Kalo gitu kita ke WATING aja, yok lah Gass!" Heboh Alex

"Setuju tuh! Ayok lah, gue mau makan mie instan pake capcay pake sosin pake cabe nya lima. Wihhh! Pasti mantep tuh" Sahut Revan sambil membayangkan mie instan

"Ck! Kebiasaan Lo, makanan Mulu. Otak lu kayanya terbuat dari sari pati makanan!" Angga memukul helm Revan

"BUKAN GITU, GAR. DIA MAH WAKTU PEMBAGIAN OTAK KAYANYA NAWAR DIISIIN MAKANAN MULU" Teriak Zelvin yang berada di depan mereka

"Iye bener, gue curiga sama Lo. Jangan-jangan Lo, orang yang suka nyolong makanan di meja nya si Thalisya ya!" Ucap Andre sambil tertawa kepalanya ia tengokan ke belakang

"Hehehe, cuma satu kali doang elah. Jangan dibilangin lu ntar gue yang kena marah bebep, Tata" Revan  cengengesan tidak jelas

"Wah! Gue bilangin lu, bubap bebep, emang si Thalisya mau sama lu?" Seru Alex di lanjut dengan tawanya

Kenan menjalankan kembali motor besar nya dan diikuti kelima temannya, Jarak sekolah dengan WATING (Warung Bu Iting) tidak terlalu jauh hanya beberapa meter saja. Letaknya ada di belakang SMA GARUDA

                         ****

Suara deruman motor terdengar di pendengaran wanita paruh baya, ia menengok ke jendela warung ternyata anak-anak Ardolph yang sedang memarkirkan motornya di halaman warung yang cukup luas

Revan segera turun dari motor dan menghampiri Bi Iting. "Bi, ker naon atuh? Revan pesen mie kuah pake capcay, sosin cabe na lima nya bi"

Bi Iting menyahut. "Muhun Den Evan, ku bibi di buatkan dulu ya"

Andre dan Angga menyusul Revan ke warung. "Bi, Gara mau mie juga satu. Pake capcay doang cabenya dua aja"

"Bi itingggg, anu geulis nu bageur. Babang Andre hoyong kopi hideung hiji" Ucap Andre sambil menggoda bi iting yang sedang membuka bungkus Mie

Angga menggeplak pundak Andre. "Bisa ae lu, panci gosong! Lu, pesen kopi kaya aki-aki. Anjir" diakhiri dengan tawanya

"Heh! Tong salah siah, Kopi itu bukan hanya untuk orang tua tapi untuk yang muda juga!" Ucap Andre sok puitis

"Badan lu muda,tapi jiwa aki-aki. Hahayyy!" Celetuk Angga kemudian keluar dan menghampiri keempat temannya

"Membiginkan! Anggajing!" Cibir Andre

Revan sedari tadi anak itu heboh mengekori Bi Iting kemanapun Bi Iting pergi, sedari tadi heboh membantu buat mie nya

"Bi, nanti anterin ke depan,nya" Andre melenggang pergi keluar

"Siap den" balas Bi Iting

Andre duduk di bangku panjang bersebelahan dengan Kenan, kakinya di angkat satu ke atas

KENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang