Lima belas || Tawuran

833 79 3
                                    

"Pecundang sesungguhnya disaat dia menantang tapi dirinya tumbang!" - Kenan Erlangga Agnarian

Happy reading ❤️



Suara notif dari ponsel Kenan berbunyi mengalihkan dirinya dari rokok yang sedang di isapnya, tangannya membuka pesan yang tertera no tidak dikenal

0831xxxxxxxx
Gue tnggu d gdng tua XX kt twrn dsn. G dtng pngct!

Rahangnya mengeras setelah membaca pesan tersebut, Kenan yakin pesan itu dari Bagas musuhnya. Rokok yang sedang di isapnya di matikan

"Diem, gue mau ngomong" Ujar Kenan semuanya langsung diam dan menatap Kenan

"Kenapa, Bos?" Tanya Zelvin

"Ngomong paan, bos. Kayanya serius nih" Sahut Revan sambil membenarkan duduknya

"Bagas, nantang kita tawuran di gedung tua XX" Ucap Kenan dengan wajah datarnya

Hampir semua berdecak, "Ngapain tuh orang nantang mulu, Kamari ge eleuh deui percuma huuh (kemarin juga kalah lagi percuma ya)" Ujar Revan sambil memukul meja di depannya

"Heeh, sok bener nantang lagi. Palingan sekarang juga kalah lagi" sahut Zelvin dan diangguki oleh yang lainnya

"Gue bikin kaya tahu cibuntu sekalian, gemes gue sama mereka" timpal Andre

"Jangan bang, sekalian jadiin pupuk munding ae" sahut Akbar sambil menatap Andre

"Gue jadiin pupuk, Lo. Ae"

"Lo, terima?" Tanya Alam akhirnya bersuara setelah sekian lamanya berabad abad bertahun tahun berbulan bulan dia tidak berbicaraaa, Apasih random banget wk~

"Hm, di diemin makin ngelunjak," sahut Kenan dan diangguki oleh mereka

"Bener tuh! Gak di ladenin juga makin ngelunjak, diladenin makin juga. Maunya apa sih tuh bocil" cerocos Revan

"Atur strategi dulu, Ken?" Tanya Alex karena dirinya sebagai pengatur Strategi

Kenan mengangguk, "Bawa 50 orang aja, gak usah banyak-banyak. Gue sendiri juga mampu" tutur Kenan

"Aelah bos, kita disini keluarga kan? Jadi, gak usah gitu lah" sahut Angga sambil menepuk pundak Kenan

"Gue tau, Lo. Emang bisa lawan mereka sendiri. Tapi, siapa kita?" Kata Zelvin sambil mengepalkan tangannya ke atas

Detik kemudian mereka semua berteriak, "ARDOLPH!" sambil mengepalkan tangan mereka ke atas

"SIAPA KITA?!"

"ARDOLPH"

"SLOGAN?

"KAMI LAWAN KAMI MENANG!"

"UUUUUUUUU"

"Oke, gue sama Revan. Buat dulu
Strategi, 50 orang gak terlalu sedikit. Bos?" Tanya Alex

"Cukup, kita butuh 50 orang aja. Balik sekolah kumpul di parkiran"

"Siap Bos!" Sahut mereka serempak

                        ****

Vina sedang berada di dalam kelas dengan Vanya yang sedang mengipasi mereka bertiga menggunakan kipas miliknya

"Gila! Ini panas banget, yang kenceng dong. Van" Ujar Vina dengan wajah kegerahannya

"Ini udah kenceng, Vin. Pegel nih tangan gue" sahut Vanya sambil mempercepat kipasnya

KENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang