Tujuh || Bully

1.4K 148 5
                                    

"Lebih baik memaafkan kesalahan orang lain dari pada harus memendam rasa dendam yang tak kunjung reda" -Zianna

Di pintu kantin tiga gadis sedang berjalan beriringan, mereka adalah Most wanted girl SMA GARUDA. Mereka memang terlihat cantik tapi tidak dengan sikapnya. Mereka selalu membully orang orang yang dianggap lebih rendah dari mereka dan selalu bersikap semena mena terhadap adik kelasnya

"Gak seru kalo gak ada Vina, iya gak?" Ucap cewek yang memakai bando pink di atas kepalanya. Ya, ia adalah April Yovana Meylinda—— teman dekatnya Levina, Kaka tiri Zia. April memiliki wajah yang cantik kulitnya mulus karena sering perawatan

"Lama banget sih dia Di Aust nya, udah lama gak bully orang" Sahut Alisa Rayhanna——Antek antek nya Levina juga, yang memiliki kulit putih rambutnya yang sedikit berwarna merah

"Tangan gue udah gatel nih, pengen bully orang" Vanya Putri Yolanda, cewek yang selalu memakai bando kemana mana. mereka bertiga antek anteknya Levina. Mereka memang terkenal dengan suka membully orang dan karena mereka juga sebagai Most wanted girl

"Eh guys, tuh ada Zia. Kita samperin yu?" Tanya April kepada ketiga temannya

"Ayok lah, kita kerjain dia" Vanya mengikuti arah mata April, disana terlihat Zia yang tengah membawa nampan air minum dan di ikuti oleh pelayan kantin di belakang nya yang membawa makanan

"Kita izin dulu sama, Vina? Gak usah deh kayanya" Lisa menyunggingkan senyum nya

"Gak usah, gue yakin. Vina juga seneng kita kerjain si, Zia" Vanya mengangguk antusias mereka bertiga berjalan ke arah Zia

Zia yang melihat mereka bertiga menghentikan langkahnya, lalu menengok ke belakang

"Mbak indah, duluan aja ya. Nanti Zia nyusul ke meja" Zia menyuruh Bu indah salah satu pelayan kantin untuk berjalan duluan ke meja yang di duduki teman temannya

"Iya neng, Zia. Kalo gitu Mbak duluan ya" Mbak indah berjalan melewati Zia

Aduh mereka kayanya mau kearah sini deh Batin Zia perasaanya sudah tidak enak

"Hallo, Zia. Gimana kabarnya?" Sapa Lisa dengan nada mengejek

"M-mau ngapain?" Balas Zia dengan sedikit gugup, Jujur dirinya trauma dengan mereka. Karena Zia dulu pernah di bully di gudang belakang sekolahnya

"Hey, tenang aja. Kita gak akan ngapa ngapain kok" Vanya mengelus pipi Zia pelan sambil tersenyum penuh makna

"Gak usah takut gitu, Zi. Gue sama yang lain cuma nanya kabar, Lo" April mengangkat suara nya

"Kabar gue baik, permisi gue mau ke meja gue" Zia berjalan ke arah kanan dan di hadang oleh Lisa

"Mau kemana sih? Buru buru banget, gak usah takut sama gue"

"Lo keliatan ketakutan gitu, Zi. Di samperin sama kita, kenapa?" Vanya memandang Zia dengan meremehkan dan di iringi dengan kekehannya

"Kita duduk duduk bareng lah, Zi. Mau gak?" April bertanya

"Gak usah makasih, minggir gue mau lewat" Zia berjalan ke arah kiri dan dihalangi oleh Vanya terus saja begitu sampai Zia kewalahan

Anak anak kantin yang lainnya sudah berbisik-bisik karena melihat Lisa dan teman temannya yang sedang menghadang Zia. Semua mata tertuju ke arah mereka berempat

"Kalian mau nya apa sih? Minggir, gue mau nganterin minuman ini buat temen temen, gue" Zia memandang mereka satu persatu

"Kita? Mau nya lo, Zia" bisik Lisa di telinga Zia membuat dirinya merinding

KENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang