Dua Puluh Delapan || Mengunjungi Rumah Mama

1.7K 160 84
                                    

Hari terus saja berlalu Zia dan Ken menjalani hari harinya seperti biasa tidak ada perubahan antara mereka berdua, kini pernikahan Ken dan Zia sudah hampir menginjak dua bulan lebih.

Jam sudah menunjukan pukul empat sore, dan saat ini Kennan sedang duduk di sofa dengan kaki bertumpu pada salah satu kaki yang lainnya. Mulut nya sedari tadi tidak berhenti berdecak.

"Ck! Zia Lo lama banget sih, satu menit lagi Lo gak keluar gue tinggal!" Ucap Ken sedikit berteriak.

Hari ini Kennan dan Zia akan pergi makan malam bersama di rumah Mamanya, karena katanya setelah menikah Ken tidak pernah mengunjungi rumah mama nya itu. Alhasil Ellis memaksa kedua insan itu untuk ikut makan malam bersama di rumahnya. Mau tak mau Ken harus ikut ajakan Ellis yang memaksa mereka berdua untuk ikut makan bersama.

Ceklek

Zia keluar kamar dengan penampilan yang dikatakan sangat rapi, Zia menggunakan gamis syar'i berwarna mocca dipadukan dengan pashmina berwarna senada. Serta dengan sedikit polesan make up sederhana yang membuat wajah nya terlihat sangat cantik.

Zia berjalan menghampiri Ken yang sedang duduk di sofa ruang tengah, jantung nya berdegup kencang takut penampilan nya tidak disukai oleh Ken.

"Emm...K-ken" Ucap nya gugup

Kennan yang merasa terpanggil langsung mendongak kan kepalanya, saat melihat penampilan Zia matanya terus menatap dengan tatapan terpesona. Sungguh hari ini Zia sangat cantik dengan polesan make up diwajahnya yang tidak terlalu tebal.

"Cantik"

"Hah?" Beo Zia, karena suara Kennan tidak terdengar jelas di telinganya. Tapi, ia yakin Ken berbicara

Ken yang tersadar langsung mengalihkan pandangannya. "Gak, Lo lama banget!" Alibi nya untung saja tidak terdengar oleh Zia jika dirinya barusan memuji zia bisa bisa harga dirinya jatuh!

"M-maaf," Jawab Zia pelan 

"Penampilan saya gimana?" Tanya Zia seraya menggigit bibir bawah nya gugup, takut jawaban Kennan tidak sesuai harapan Zia.

Mata Ken mengamati penampilan Zia dari atas sampe bawah, tidak ada yang salah dari penampilannya. Bahkan Kennan mengakui jika penampilan Zia membuat nya terpesona sangat cantik!

"Lo, ngapain make up?"

"Karen-"

Baru saja mulutnya akan menjawab, sudah dipotong kembali oleh Kennan dengan menghujani beberapa pertanyaan lain.

"Mau tebar pesona sama cowok?"

"Mau ganjen sama cowok, lo?"

"Buk-"

"Apa? Mau di liatin banyak cowok?!"

"Bukann Ken" sahut Zia dengan sedikit merengek, seraya menghentakkan kaki nya ke lantai. Bibirnya mengerucut ke depan, Kennan selalu saja membuat dirinya Kesal.

"Terus apa? Mau caper sama cowo? Biar di liat banyak cowo gitu?" Tanya Ken lagi terdapat nada sinis disana.

Zia mengerucutkan bibirnya. "Bukan, astagfirullahaladzim. Saya make up karena mau makan malam sama keluarga kamu."

"Biar gak terlalu natural, jadi saya make up. Lagian Ken kenapa sih gak suka ya?" Lanjutnya menjelaskan agar suami nya ini tidak salah paham.

Kennan menghela nafas, ia juga bingung dengan dirinya sendiri mengapa juga harus bertanya seperti tadi. Tapi, jujur di dalam lubuk hatinya ia tidak mau kecantikan Zia di lihat oleh laki-laki lain selain dirinya, katakan saja Kennan memang Egois!

KENZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang