XXXII. Problem 2

901 79 6
                                    


Aira berjalan menunduk sambil membawa makanan yang baru saja ia beli di kantin. Hari ini moodnya sangat buruk karena tadi malam penyakit Lana memburuk, dia bahkan tak bisa tidur karena takut ibunya entah kenapa. Langkah Aira terhenti karena dihadang dua orang murid. "Kalian?"

"Eh Alien bagi makanannya dong," ucap salah satu anak Serigala yang waktu itu merebut makanan Aira.

"Iya nih, kita juga laper tau," ucap murid satu lagi dengan wajah jahilnya.

Aira yang memang moodnya buruk menatal tajam mereka. Dia teringat akan wajah Reyga yang saat itu menolongnya. Saat salah satu dari mereka ingin merebut makanan Aira gadis itu langsung...

PLAKKK

Aira menampar salah satu anggota geng Serigala itu. Dengan tatapan menyala melihat temannya di tampar, pria itu menggenggam erat tangan Aira sampai membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Berani lo?!" bentaknya.

"Kita sikat aja bro," ujar murid yang di tampar Aira.

"Lepasin!" teriak Aira saat kedua murid itu menyeretnya ke arah gudang sekolah. Dari belakang ternyata Reyga mengikuti mereka secara perlahan menunggu tempat sepi agar dia lebih leluasa menghajar keduanya. Setelah sampai di depan gudang sekolah, Reyga dari belakang langsung menendang punggung murid yang satu.

Bugh!

"Reyga!" teriak anggota Serigala itu.

"Mati lo pada!" bentak Reyga lalu menyerang murid yang masih menggenggam tangan Aira sedangkan murid yang satu masih terkapar. Aira sendiri hanya diam ketakutan melihat pemandangan didepannya. Reyga dengan liarnya melayangkan pukulannya kepada dua murid itu.

"REYGA!!!" teriak seseorang dari lorong.

Reyga melihat Samuel dengan wajah murka berlari menuju kearahnya diikuti Bara. Reyga tersenyum sinis, dia tahu siapa dalangnya disini. "Maju lo!"

Seketika adegan pukul memukul terjadi, Bara sendiri memilih membantu kedua anggota Serigala itu. Tak ada yang melihat kalau Bara sedang tersenyum jahat melihat aksi pukul memukul antara kedua rival itu.

Di sisi lain Ando yang tadi bersama Samuel kini berlari menyusul keduanya.

Ando dan Samuel baru saja mendengar kabar soal Laras yang ditolak oleh Reyga. Sungguh hebat netizen sekolah ini dalam benak mereka.

Samuel yang mendengar itu sontak mencari keberadaan Laras memastikan keadaan gadis itu. Namun langkah mereka terhenti karena mendengar panggilan dari Bara. "Saaaammm."

"Apa Bar?" tanya Samuel tergesa-gesa.

"Si rubah...dia nyerang dua anggota kita di gudang sekolah." Bara mengucapkannya sambil ngos-ngosan.

"Sialan!" teriak Samuel langsung berlari. Pria itu sedang dendam sekali dengan Reyga.

Ando yang melihat itu ikut menyusul, ia tak mau Reyna bersedih melihat kakak kandungnya itu berkelahi.

Ando tersentak ketika seseorang mendorongnya masuk kedalam toilet pria.

Brakkk

"Ali!" teriak Ando menatap tajam Ali yang baru saja menutup pintu toilet.

"Gue mau-"

"Kenapa elo selalu ikut campur urusan Serigala?!" bentak Ando sambil ancang-ancang menyerang Ali.

Ali diam sebentar lalu berkata, "Karena Reyga kawan gue."

Ando menatap jijik pria didepannya itu lalu menyerangnya. Perkelahian pun terjadi pada keduanya, Ando sebenarnya juga penasaran dengan kekuatan Ali. Apakah pria ini memang sekuat dari kelihatannya.

REYGA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang