XXXIX. Keluarga Baru

923 70 1
                                    


"Azeeek keren banget lo, mau kondangan dimana?" tanya Jeremia memandang penampilan Reyga yang formal.

"Mansion keluarga Samudra, jujur aja sebenarnya gue mager ke sana," curhat Reyga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mansion keluarga Samudra, jujur aja sebenarnya gue mager ke sana," curhat Reyga.

"Yaelah lumayan makan gratis, nih kuncinya." Jeremia melemparkan kunci motornya yang langsung ditangkap Reyga.

"Jangan lupa kunci pintunya." Setelahnya Jeremia pergi meninggalkan kamar Reyga.

"Huft tenang Ga, lo gak boleh gugup kayak waktu itu," ucap Reyga meyakinkan dirinya sendiri. Ia kemudian pergi ke mansion keluarga Samudra. Sesampainya disana ia melihat kondisi masih sangat sepi karena memang jadwalnya berbeda. Sebelum masuk ke ruang makan, dia terlebih dahulu mengintip dan...

"Anj—" umpat Reyga, dia terlambat lagi. Ia berusaha agar tetap tenang. Dengan langkah seperti orang penting dia memasuki ruang makan tersebut. "Maaf terlambat," ucapnya formal lalu menarik kursi berdekatan dengan Reyza dan Reyna.

Posisi makan mereka masih sama, kursi paling ujung ditempati keluarga tertua yaitu Samudra di samping kanan dan kirinya ada istri dan anaknya yang bernama Genta, sekaligus calon tunggal pewaris kekayaan Samudra nantinya. Sebagian keluarga lain tak begitu Reyga kenal, tapi yang jelas Elvandra-lah yang paling Reyga kenal.

"Ehem!"

Reyga sekali lagi terkejut mendengar suara deheman kuat dari Samudra. Reyna dan Reyza tersenyum tipis melihat tingkah Reyga.

"Karena sudah lengkap ada baiknya kita mulai makan bersamanya dengan doa terlebih dahulu," ucap Samudra.

Setelah berdoa mereka semua mulai makan, Reyga sendiri mengambil lauk yang nampak mudah di makan saja.15 menit setelahnya, sesi makan telah usai. Reyza berbisik kepada Reyga, "Gue denger lo akrab sama Elvandra."

"Iya, dia yang ngajarin gue banyak hal termasuk berantem."

"Berarti sekarang kita gak sengaja jadi saudara gak sedarah sama dia."

"Kenapa?"

"Dia kan juga anak angkat dari Pradipto, adik kedua Om Samudra."

Reyga mengangguk paham, ternyata keluarga Samudra memang terkenal banyak mengadopsi anak meski mereka sudah memiliki keturunan.

"Om dengar El dekat dengan Reyga?" tanya Pradipto.

"Ah iya Om, kebetulan waktu itu kenal abis itu sering ngobrol waktu Bang El masih SMA," jawab Reyga.

"Benar-benar sebuah takdir rupanya," ucap Samudra yang ternyata diam-diam mendengarkan.

"Orang tua asuhku bernama Williams, sudah lama meninggal, dia adalah teman ayah kalian," ucap El membuat ketiga bersaudara itu terkejut, bahkan Reyga juga tak tahu soal itu padahal dia sudah bersama Elvandra sejak lama.

"Kalian pasti udah tau soal kejahatan ayah kalian, jadi demi melindungi keluarganya dia meminta keluarga Bibi Isabella merawat Reyna dengan perantara paman Williams dan Om Samudra. Waktu itu juga sebenarnya aku juga terkejut menyadari Reyga adalah abangnya Reyna."

REYGA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang