"Ohhhh si Aira alien toh," ucap Ali lalu mengisap rokoknya. Saat ini dia bersama Reyga bersembunyi di toilet sambil merokok.Ali sendiri anak kelas IPA seangkatan dengan Reyga. Mereka sebenarnya berteman namun bagi Reyga mereka hanya sekedar kenal begitu saja. Kalian harus tahu kalau Reyga tak selamanya dijauhi, banyak yang menganggapnya teman tapi tidak baginya. Dia sengaja tak mau memiliki teman karena dia tahu teman itu adalah orang yang akan menusuk kita dari belakang.
"Iya, kok alien dibilang?" tanya Reyga penasaran.
"Soalnya tuh anak gak punya kawan," jawab Ali enteng.
"Kenapa? Dari wajahnya aja gue kira dia famous." Ucapan Reyga itu sontak membuat Ali tertawa.
"Denger Ga, dia itu sering banget kena bully, alasannya sih karena yaaa dia cupu gitu, kaku, baru kata orang dia tuh sok baik," jelas Ali kembali mengisap rokoknya.
"Tapi Ga gue berani jamin kalo dia banyak gak disukai itu karena si doi ini punya masalah sama Bara, anggotanya si Samuel," timpal Ali.
Ketika mendengar kata Samuel sontak Reyga berdecih sebal. Dia paling malas mendengar nama ketua geng serigala itu.
"Tapinya lagi nih Ga, elo kok tiba-tiba nanyain si Aira ya?" tanya Ali dengan wajah selidiknya.
Reyga tentu langsung mengerti maksud cowok itu. Dia tak menggubris pertanyaan Ali itu karena ia lebih memilih meninggalkan Ali yang sudah tertawa terbahak-bahak.
***
Setelah bel istirahat, Reyga berjalan sendiri dengan gestur premannya. Dia menuju ke kantin yang tempat biasa nongkrong anak Serigala.
Kantin itu bernama 'Kantin Merah' alasannya ya karena warna cat dindingnya merah.
Para penghuni kantin rata-rata adalah anak Serigala meski adanya juga murid-murid cowok lain yang bukan anggota serigala.
Ketika Reyga masuk ke kantin sontak semuanya terdiam karena kedatangannya. Mereka lalu memasang wajah sinis menatap tajam orang yang malah tampak santai itu.
Reyga dengan santainya berjalan lalu duduk di kursi kosong sambil menuangkan air ke cangkir kemudian meminumnya sebentar.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah sepatu terdengar di kantin. Reyga menatap remeh dua orang didepannya yang berdiri dengan wajah menelisik mereka.
"Singa aja bahkan gak akan berani masuk ke kawanan serigala. Tapi kenapa ya seekor rubah licik berani datang ke kawasan para serigala?" ucap siswa bernama Samuel itu.
"Cih, apa sih yang diandalkan dari binatang rubah selain kelicikannya," timpal Ando, wakil dari Samuel.
Reyga yang mendengar ucapan kedua orang itu terkekeh melihat mereka. Lalu berkata, "Sayangnya kita gak bisa menyamakan kehidupan hewan dengan kita. Di dunia hewan mungkin rubah gak akan bisa ngebunuh kawanan serigala."
Reyga kemudian berdiri dari duduknya berjalan mendekati Samuel dan Ando.
"Tapi di dunia manusia. Orang yang dijuluki manusia rubah kayak gue bisa abisi kawanan manusia yang sok-sokan kayak serigala," ucap Reyga tajam.
"Apa mau lo?" tanya Samuel.
"Gue dengar Bara suka bully cewek bernama Aira."
Samuel menaikkan satu alisnya. Ia tak yakin dengan ucapan Reyga meski ia sebenarnya tahu kalau Bara memang suka ngusilin murid-murid sekolah tapi kalau sampai melakukan bully ia rasa tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGA ✓
Dla nastolatkówGeng 'Serigala' adalah sebuah geng yang dipimpin oleh Samuel dengan khasnya sebagai pemimpin. Para murid-murid disana menyebutnya seperti karakter protagonis dalam cerita novel. Namun, jika ada protagonis maka pasti ada sang antagonisnya. Dia adalah...