VI. Pedih

1.3K 105 1
                                    


Aira mengelap keringatnya menggunakan punggung tangannya seusai mengerjakan tugasnya. Dia lalu menuju kantin karena perutnya sangat lapar.

"Beli enggak ya?" Ia menatap uangnya yang hanya Rp. 10.000 saja. Namun perutnya yang memang sudah memaksa untuk diisi membuatnya bergerak menuju kantin.

Saat di kantin ia langsung memesan makanannya,- pandangan tertuju kepada Reyga yang duduk bersama Laras. Entah kenapa hatinya pedih melihat hal itu.

"Sadar Aira, kamu bukan siapa-siapa Reyga," batin Aira.

"Bu, nasi saya di bungkus aja ya," ucapnya lembut,- Aira berniat makan di kelas saja soalnya ia tidak tahan melihat Reyga yang sedang bersama Laras.

"Oke Nak."

Setelah membayar makanannya, Aira berjalan menuju kelas sebelum bel istirahat berbunyi membuat koridor jadi ramai. Namun saat di koridor tiba-tiba tangan Aira dicekal oleh seseorang.

"Eh si alien beli apa nih?" ucap cowok itu dengan senyum jahatnya bersama temannya.

Aira menelan salivanya, ia kenal dengan mereka, mereka adalah anggota serigala.

"Sini!" Dengan kasarnya salah satu dari mereka merampas plastik berisi nasi gorengnya.

"Eh! kembalikan!" teriak Aira ingin mengambil nasi gorengnya namun cowok itu menaikkan tangannya terlalu tinggi membuat Aira tak bisa menjangkaunya.

"Hahaha liat si cebol ini," ujar temannya melihat Aira yang melompat menggapai nasi goreng itu.

"Kembalikan!"

Bruk!

Aira terjatuh akibat wajahnya di dorong terlalu kuat oleh cowok itu. Sebenarnya tidak terlalu kuat namun bagi Aira itu sudah sangat kuat sampai ia terjatuh.

"Yuk cabut." Dengan tanpa merasa bersalah,- kedua siswa itu meninggalkan Aira yang hanya bisa meratapi nasibnya.

Ia hanya bisa mengelus perutnya yang sudah sangat menyengat itu.

"Puasa gak makan lagi deh," gumam Aira lalu berdiri perlahan membersihkan celana olahraganya yang kotor. Ia kemudian berbalik pergi menuju kelasnya.

Disisi lain Laras yang baru saja dari toilet melihat kejadian itu dari awal. Ia niatnya ingin ke kantin setelah dari toilet karena Salsa menunggu di sana sedangkan Reyga sudah pergi. Laras merasa kasihan dengan Aira, ia tidak tahu siapa kedua laki-laki tadi.

                  
***

"Ras lo mau beli untuk siapa?" tanya Salsa melihat plastik yang berisikan makanan yang dibawa Laras. Saat ini mereka menuju ke kelas karena kantin yang sudah ramai.

"Ada deh Sa," ucap Laras.

Setelah masuk ke kelas, Laras mencari keberadaan Aira. Matanya berbinar ketika melihat gadis itu sedangkan membenamkan wajahnya di meja, ia tahu kalau gadis itu sedang menahan lapar.

Laras kemudian mendekati meja Aira lalu menaruhnya di meja Aira. Si empunya meja merasa ada seseorang didekatnya, Aira kemudian mendongakkan wajahnya dan terkejut melihat Laras dan Salsa didekatnya. Salsa sendiri menampilkan wajah terkejut melihat perbuatan Laras itu.

"Buat lo nih," ucap Laras sambil tersenyum manis.

Aira sendiri masih mencerna kata-kata Laras sambil menatap pemberian Laras itu.

"Ka-kamu gak salah orang, kan?" tanya Aira polos membuat Laras tertawa.

"Enggak, gue beliin emang buat elo kok tadi soalnya elo nampak kelaparan banget," ujar Laras masih dengan senyumnya.

REYGA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang