2. Reo dan Olive

4.3K 231 17
                                    


Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

"Sayang, aku udah siapin kebutuhan besok sayang " ucap Reo, lelaki itu jengah terus di cueki kekasihnya.

Gadis itu menatap lelaki yang duduk samping gadis itu sendiri, "Kenapa ngga bilang dari tadi sih Ayang " ucapnya agak sebel.

Gadis yang rambutnya di ombre ungu lavender muda, warna tidak mencolok masih agak hitam.

Sedang lelaki itu menatap lekat gadis yang sangat cantik, 2 tahun menjalin hubungan sejak gadis itu kelas 2 SMP dan dirinya kelas 1 SMA. Hubungan yang akan menjalani anniversary untuk satu bulan kedepan.

"Surprise " ucapnya, tapi malah ia sendiri yang kena cuek.

Gadis cantik itu sangat menjadi cuek jika ada hal penting bahkan menyita pikirannya.

"Makasih Ayang " gadis itu tersenyum lebar.

"Kembali sayang, love you too!" ucapnya.

"Sekarang mau kasih tau Meli, tadi ngajak cari bahan buat besok " ucap gadis itu, kembali mendial call dengan teman nya sejak SMP itu.

"Ya, ternyata Reo udah siapin, " ucap gadis itu dengan senyum lebar.

"Sorry ya, haha besok gue tunggu di parkiran " ucap lagi.

"Oke bye, Assalamualaikum "

"Udah " ucapnya.

Seketika tatapan mata bertemu "Ayang, jangan liatin gitu " ucap gadis cantik itu ketika lelaki di sampingnya menatap nya lekat.

Reo terkekeh "Kenapa? "

***

Dering ponsel lelaki yang sedang memasang jam tangan bermerk Rolex hadiah ulang tahunnya dari Bunda tercinta. Selalu ia pakai, dimana pun, Reo teramat menjaga perasaan Bundanya.

Reo sebelas dua belas dengan Daddynya. Sama cueknya terhadap sekitar tapi peduli dengan pasangannya.

"Assalamualaikum, sayang!" ucap Reo ketika melihat siapa yang menelfonnya.

My by💗

"Waalaikumsalam, Ayang, aku mau berangkat sama Meli " ucapnya lembut.

Reo membalik badan lalu menyibak lemari untuk mengambil jas almamater dengan name tag tertempel sebagai ketua OSIS.

"Aku suruh Meli berangkat sendiri, kamu tetap sama aku, " tegasnya, lalu menyambar tas punggungnya.

Gadis di sebrang mendengus kesal. "Ayang, bahkan selama kita pacaran belum pernah aku berangkat sama temen temen ku lagi bahkan sopirpun, ayaaaang " rengeknya tapi itu tidak akan bisa mengubah keputusan seorang putra dari keluarga Ray.

"Sayang, aku akan sampai 10 menit lagi, " ucap Reo berusaha ganti pembahasan.

"Iya, " ucapnya lesu.

***

Klik

"Reoo, buka pintu mobilnya, bentar lagi mau masuk. Aku ngga mau kesan pertama masuk sekolah berujung telat " jelasnya menarik seragam kekasihnya ini yang nampak menatapnya lekat.

Pacar Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang