Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
"Telat!" ucap kakak OSIS dengan wajah tegasnya. Menatap tajam seorang siswi yang nampak menunduk.
"Kenapa telat? " tanyanya tegas.
Lia, gadis manis itu menatap takut kakak OSIS. "Gara gara mampir ke toko kak, beli minum." ucapnya.
"Kenapa nggak minum dari rumah aja? Udah tau jam 7 tepat harus sudah ada dikelas. "
"Maafin kami kak, " ucap seseorang lagi di sebelah Lia.
"Kamu! Kamu itu pacar ketos, tapi malah telat! Harusnya kamu juga disiplin!" ucap Livia, gadis itu bisa ramah dan tegas sesuai situasi.
Olive, gadis itu hanya menunduk tak mau menampik karena dirinya salah.
"Telat 5 menit, siram tanaman di sekolah sampai bel jam pertama selesai, " titah Livia di angguki keduanya.
"Siapa yang telat?" tanya Mela pada Livia.
"Olive sama Lia, " ucapnya setelah melihat kedua adek kelas itu melakukan perintahnya.
Mela terdiam, "Pacarnya Reo?"
"Hm, " dehemnya.
Mela menatap Olive yang menyiram tanaman dengan tangki air kecil, memang sudah ada alatnya untuk menyiram.
***
Brak
"Haaa! Lo ngapain?" histeris Olive ketika seorang siswa tiba tiba lompat dari pembatas dinding.
"Hussst, diem, nanti gua ketahuan" titahnya nampak berdiri dari jongkoknya. Memperbaiki penampilannya sebelum berdiri tegak.
"Lo telat?!" ucap Lia menunjuk siswa itu dengan corong untuk menyiram tanaman.
"Biasalah, " ucapnya.
"Kebiasaan sejak SMP masih kebawa!" ucap Olive menatap siswa itu sekilas.
"Terus bedanya sama lo apa?"
Tak
Olive membuang muka kearah Lia. "Baru sekali telat, itupun SMA!" jelasnya.
"Tetap aja telat! " ucap siswa itu.
Lelaki itu berjalan duduk di teras sekolah, masih ditempat sama. "Olive, " panggil siswa itu.
"Hmm?" Dehemnya sembari menyiram tanaman.
"Bawa minum? "
"Nih air keran!" ucapnya.
"Serius nih!"
"Nggak bawa Alando!" ucap Olive ditekan.
Alando mengipasi tubuhnya dengan seragamnya sendiri yang di longgarkan. Sembari melihat sekitar yang sepi, halaman ini sangat luas.
Teeeet
Bunyi bel pembelajaran jam pertama telah usai membuat Olive dan Lia lega. "Akhirnya, Alhamdulillah ya Allah." ucap Olive mengusap wajahnya dengan kedua tangan seperti setelah selesai doa.
"Eh, mau kemana?" tanyanya lantas berdiri mengikuti dua gadis itu. "Balik kelas, hukuman kita udah selesai!" jelas Lia.
***
"Reo, beli ini, ini, itu, sama itu!" ucapnya sembari mengambil satu persatu barang kemudian di trolly.
"Ish, aku bilang apa tadi? Ngeyel ya kamu." ucapnya seraya mengambil tangan Olive untuk ia genggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Teen Fiction[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...