Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarokatuhSelamat Membaca
Flashback on
Seorang berusia 6 tahun tengah bermain di sebuah kebun teh milik keluarga Praja.
"Olive, jangan ke sana. Bahaya, sini gandeng Renal." ucapnya meneriaki seorang bocah yang hanya berbeda bulan saja. Dengan tahun lahir yang sama.
Mereka adalah teman masa kecil, teman yang kenal dari kedua keluarga yang tetanggaan.
"Hanto, lihat anak anak kita. Kayaknya mereka akrab banget ya?" ucap wanita yang masih muda itu. Namanya Kia Praja, istri dari Wiro Praja.
"Iya, padahal kita baru dekat beberapa bulan setelah kami pindah." sahut Hanto Wijaya Ayah dari Olive Caltria, suami dari Fia Caltria Wijaya.
"Rupa rupanya, putra ku kesemsem dengan paras putri, Han." ucap Wiro Praja. Lelaki berusia 30 tahunan itu bergurau dengan Hanto.
"Aku sih terserah, putriku. Aku tidak ingin memaksakan apapun." ucap Hanto menanggapi gurauan dari tetangga yang menjadi teman akrab.
"Haha, aku hanya bercanda. Tapi, kalau memang putraku benar benar menyukai putrimu. Maka, aku akan melakukan apapun untuk putraku." tegas Wiro. Lelaki itu hanya memiliki satu putra. Ya, Renal adalah putra sekaligus pewaris tahta dari kekayaan Wiro Praja.
Fia nampak tersenyum kurang nyaman. Ia menatap putrinya yang sangat senang berlarian di kebun teh milik temannya ini.
"Olive! Jangan lari jauh jauh nak, kesini main dekat sini saja." ucap Fia sedikit berteriak.
Renal menggandeng tangan mungil Olive. Gadis kecil itu tampak terkejut, melihat Renal yang sudah ada di sebelahnya.
Olive mengembangkan pipi chubbynya. "Jangan lari, nanti kamu jatuh." nasehat Renal.
"Tapi aku mau naik sepeda juga disini, Renal." ucap Olive. Mereka berada di barisan jalan kebun teh.
Kebun teh dengan mereka hampir sama tingginya.
"Nggak, nanti kamu jatuh." tolak Renal menggenggam erat tangan mungil Olive.
Nampaknya gadis kecil bertubuh sedikit gemuk itu cemberut.
"Jangan ngambek, nanti cantiknya kurang." ucap Renal mengusap pipi chubby itu singkat.
Olive melepas tangan Renal berlari menuju dimana para orang tua tengah berkumpul duduk di sebuah pohon dengan tikar dan beberapa macam makanan yang di bawa.
Sesampainya gadis kecil itu lantas memeluk Mamanya. "Eh ada apa nih sama anak Mama?" tanya Fia. Mengelus rambut hitam sebahu milik anaknya.
"Mama, Renal nggak bolehin Olive naik sepeda. Padahal kan Mama bolehin." adunya.
"Apa bener itu, Renal?" tanya Wiro lelaki itu menatap putranya yang berdiri tak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Teen Fiction[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...