Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarokatuhSelamat Membaca
Seorang gadis cantik berambut ombre sepunggung terlihat di genggam seorang lelaki dengan wajah ketegasan.
"Enak tadi?" tanya Reo masih berjalan menuju parkiran. Mereka akan pulang.
Olive menatap kekasih nya yang jauh lebih ideal dari nya."Enak apa?" tanya nya.
"Duduk bareng, sama yang namanya temen kecil kamu." jelas Reo tanpa menatap Olive.
Olive terkejut, gadis itu menatap Reo kembali."Kok tau? Tadi duduk tuh nggak sengaja."
"Nggak sengaja, tapi hampir setengah jam." ucap Reo ketus.
Olive pun duduk di kursi samping kemudi. Lalu menatap Reo yang berjalan menuju kursi kemudi.
"Cie... Ayang cemburu." ucap Olive menggoda kekasihnya. Yang terlihat datar dan tak suka.
"Ngapain aja kalian, sampe setengah jam kurang duduk?" ucap Reo bertanya pada kekasih nya yang tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
"Reo serius." ucap Reo tegas menatap kekasihnya.
Olive tersenyum lebar lalu memukul tangan kekasih nya."Aku juga serius ayang." ucapnya.
"Ngapain aja ha?" tanya Reo.
"Tadi tuh nggak sengaja ke toilet eh liat Renal duduk sendirian, tadi pagi kan dia kirim lukisan terus niatnya aku mau bilang makasih sama dia. Eh, saling enak ngobrol jadi lupa masuk kelas." Olive menjelaskan dengan panjang.
Reo masih setia mendengarkan penjelasan Olive. Ia menatap lekat gadis itu menceritakan hal tadi.
"Lukisan apa?" tanya Reo pada Olive.
Olive meletakan telunjuknya di dagu. Terlihat berpikir sembari itu Reo memakaikan seatbelt pada gadis itu.
"Lukisan-nya cantik, soalnya itu Olive yang di lukis, hehe." jelas Olive pada Reo.
"Dia jago lukis dari kecil, berapa hari lalu juga di ajarin ngelukis buat tugas kelas." ucap nya.
"Aku nggak nanya dia jago apa nggak, Sayang?" tanya Reo, mendelik pelan.
"Nggak papa lah, barang kali kamu mau minta ajarin dia buat ngelukis tugas." ucap Olive menaikkan satu tangan nya terlihat memberi tanggapan.
"Terserah kamu." tegasnya. Lalu menghidupkan mesin mobilnya dan mulai meninggalkan parkiran.
Olive terkekeh melihat respon kekasih nya."Kalau cemburu bilang dong." ucap nya.
"Aku nggak pernah ngelak kalau cemburu, kalau seperti di ini berarti aku cemburu. Kamu nggak usah susah bikin aku cemburu." ucap Reo jelas.
"Iya deh." ucap Olive. Gadis itu pun lebih menatap depan dan tangan masih di genggaman kekasih tampan-nya.
"Cemburu tapi masih di pegang tanganku." ucap Olive menyindir.
"Aku kan cemburu bukan marah, jadi bebas dong." ucap Reo kesal karena sindiran kekasih cantiknya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Teen Fiction[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...