39. Reo dan Olive

1.2K 74 4
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Membaca

Ting

Perusahaanmu berada di ambang kehancuran.

Saranku, cepatlah menemui Hanto. Minta maaf lah padanya, maka dengan mudah sekali perusahaanmu kembali.

Bakk

"Sial! Siapa pelaku itu?! Data ku bahkan tidak bisa aku backup ulang." ujarnya marah, ia menatap tajam isi pesannya. Dadanya naik turun, sebab emosi.

Siapa kamu, sebenarnya?!
Kenapa mencampuri urusanku?! Sialan!

Ting

Orang yang bisa membunuhmu.

Wiro mengercikan matanya membaca balasan pesan. Kepalan pada tangannya kian erat. Otot-ototnya terlihat jelas.

Apa yang harus pria itu lakukan? Ia sudah menyuruh hacker andalannya untuk melacak seseorang yang mengambil data perusahaannya.

Perusahaannya benar benar di ambang kehancuran. Jika ia tak segera berhasil kembali mengambil data itu bisa sangat berbahaya perusahaan atau orang yang melakukan ini meminta sesuatu atau  hal sebagai gantinya.

Bisa finansial, atau... Hal lainnya. Wiro benar benar pusing sekali. Pria itu bahkan tidak bisa berpikir jernih sekarang. Pikirannya terbagi dua, putranya dan perusahaan.

Nafasnya terdengar berat.

"Paa?!" seru Kia, wanita itu memegang handle pintu dengan raut senang. Mendapati keberadaan suaminya yang berdiri memegang dinding rumah sakit.

Wiro mendekati istrinya,"Ada apa?"

Kia tersenyum lebar,"Renal udah sadar Pa."

Rasa syukur Wiro ucapkan. Hatinya terasa lega mendengar kabar dari istrinya. Sungguh, ia sangat menyayangi putranya itu.

Wiro pun bergegas masuk untuk menemuinya. Ia melihat raut meringis dari wajah tampan putranya yang memperlihatkan lembam tersisa di kedua pipi.

Wiro membantu kemauan putranya. Melihatnya, Renal melarikan matanya menatap sang Papa. Tangannya yang tak terkena selang infus menyentuh tangan Wiro.

"Ada apa? Minum?" tanyanya.

Renal menggelengkan kepalanya pelan. Ia meringis kesakitan. "Renal tau siapa pelaku ini semua,"

Kernyitan pada dahi Wiro pun tampak jelas. Ia bingung maksud putranya. Ia yakin, putranya belum tahu tentang perusahaan yang berada di ambang kehancuran.

"Siapa yang melakukan ini sama kamu? Katakan!" desak Wiro.

"Sahtapy!" 

Raut muka Wiro berubah drastis. Tatapannya pun berbeda dari sebelumnya.

***

Setelah apa yang Renal katakan beberapa jam tadi. Pikirannya pun melayang pada Olive. Bukannya dia memiliki kekasih? Dan jika yang Renal tadi katakan adalah benar, maka tidak salah lagi kalau bisa jadi mereka yang melakukan ini dan membantu perusahaan Hanto.

Pacar Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang