Assalamualaikum
Warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
Sebuah plastik hitam jatuh tepat di meja seorang gadis kelas sepuluh berambut panjang dengan ombre ungunya.
"Apaan nih? " tanya gadis itu menatap seorang lelaki yang berdiri depan sampingnya.
"Buat lu lah bego! " ucap orang itu.
"Emang lu pinter ngatain gue bego. " ketus gadis itu.
"Hadeh maaf deh." ucap lelaki itu,"Boleh gue duduk? Capek berdiri terus!"
"Silahkan tapi duduk depan gue jangan samping gue, nanti Ayang gue marah, paham?!" ucap gadis itu di iyakan oleh si empu dengan malas.
"Gue nggak ada kesempatan nih?" tanya orang itu.
"Aduh, baik baik nuh, Ayang gue posesif kalau marah serem. Udah kita temen aja bisa ngobrol juga." ucap gadis itu membuka plastik berisi makanan dari lelaki tampan itu.
Alando, mendengus lalu tampak sedih."Ini gue nanya serius loh Live!" ucapnya.
"Lu kira gue bercanda? Lagian lu aneh udah tau gue pacarnya siapa. Masih aja ngotot, nggak gentle nggak berani bilang langsung bilangnya lewat chat ih. " ucap gadis itu dengan memakan makanan dari Alando.
"Ya gimana gue aja nggak satu jelas, gue ajak ketemu lu juga nggak bisa mana bales chat gue sehari baru bales." jelas Alando.
Beberapa hari lalu Alando menyatakan cinta padanya. Tentu Olive terkejut, namun gadis itu menolak dengan cara halus.
Meski sempat belum menerima jika Olivie tolak. Namun lambat laun lelaki itu mencoba menerima. Meski masih sesekali peduli, memberikan jajanan untuknya. Lelaki itu terlalu nekat hingga tidak tahu siapa yang dia hadapi.
"Yaudah deh lah! " ucap Alando. Lelaki itu sebenarnya baik dan sangat cool.
"Sama nila aja gimana? " ucap Olive.
"Siapa Olive?" tanya seorang lelaki tiba tiba datang di saat obrolan.
"Oh kenalin, ini Alando temen kenal waktu MOS! " ucap Olive.
"Alando!" ucap lelaki itu.
"Hm, Renal teman kecilnya Olive!" ucap lelaki itu tampak menekankan kalau dia teman kecilnya dan otomatis sangat dekat dengan Olive.
"Oh," ucap Alando.
"Ren, mau nggak dari Alando nih! " ucap Olive.
Renal menatap plastik itu berisi jajanan."Buat lo aja!" ucapnya.
***
Aldi menatap sebuah minuman di tangan putih seorang gadis cantik yang tampak memberi raut senang di sela jalannya.
Aldi mendekatinya kemudian menarik tangan putih itu untuk berjalan bersamanya. Gadis cantik itu menoleh menemukan Aldi yang tampak tanpa dosanya meringis terkekeh."Gue kira siapa, ternyata lo." ucap gadis.
Aldi menatapnya biasa lalu kembali menatap depan wajahnya tampak sok di cool-in."Kenapa sih?" tanya gadis itu aneh.
"Biar kaya cowok inceran lu, cool!" ucapnya tandas. Sontak gadis itu menoleh lalu kembali membuang arah kedepan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Teen Fiction[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...