Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
Seorang gadis baru menginjak kakinya di rumah cukup besar ini. Bersama kantong berisi cake dari wanita yang baru di kenalnya.
"Dari mana kamu, Abel sayang?" tanya seorang wanita cantik memakai celemek. Menatap putrinya yang baru saja memasuki batas ruang tengah dan ruang masak dapur.
Gadis bernama Abel Dealova itu terkekeh, menenteng paper dan memberikan pada Mamanya. "Dari orang yang baru Abel kenal Ma!" ucapnya. Membuat wanita paruh baya itu menaikkan satu alis.
"Siapa?" tanyanya. Membuka paper berisi cake.
"Dari Tante Mega, hehe." ucap Abel duduk di kursi ruang makan.
Wanita itu terkejut, "Mega? Mega siapa maksud kamu?" tanyanya serius.
"Mega suaminya Om Ray Sahtapy Ma!" ucapnya, menatap Mamanya yang seperti aneh.
"Mama kenal?" tanyanya. Nama mama Abel adalah Nia.
"Nggak begitu sih, sekedar aja." ucap Nia.
"Kenal dari siapa Ma? " tanya Abel, begitu penasaran dari keluarga Sahtapy.
"Ma, mereka sangat familyable tau." ucap Abel semangat.
"Memang sih, lelakinya bucin sekali soalnya. Mama tau dari Papa, begitulah." ucap Nia.
"Oh iya tadi Tante Mega juga bilang seneng kalau ternyata Abel itu anaknya Papa Faris." ucap Abel mengingat betapa senangnya Mega tadi.
"Tanya Papa ajalah, Mama kurang tau." ucap Nia, merasa tidak cemburu. Ia sudah tahu asal mula siapa Mega dari Faris. Lelaki itu sedikit belum move dari seorang Mega dulu. Sebelum mengenal dirinya, lambat laun mereka dekat, dan menjadi teman satu unive yang sama.
Dan Faris banyak menceritakan tentang gadis itu, Nia merasa Mega begitu beruntung di sukai Faris. Dan setelah Nia membantu Faris agar untuk tidak melupakan tapi menjalani seperti biasa tanpa harus di paksa. Dan Faris lambat laun bisa dengan ikhlas melepas Mega.
Faris merasa Nia gadis yang harus ia kejar, karena ia susah untuk dekat dengan orang lain. Dan Nia gadis kedua setelah Mega yang bisa membuatnya kembali merasakan cinta yang sebenarnya. Tanpa harus di paksa lupa, tapi dilalui saja seperti hari hari biasa.
Faris kuliah di Jakarta barat masih satu daerah dengan Mega tapi beda universitas.
Dan disitu ia bertemu Nia, mulai dari gadis itu yang menyapanya ketika menjadi Maba. Dan bertemu tanpa sengaja sampai Nia yang mencoba untuk berteman dengan Faris.
Karena lelaki itu sangat dingin, Nia tidak pernah melihat Faris berbicara pada lawan jenis seingatnya.
"Ma, mama kok diem sih?" tanya Abel menatap Nia yang diam saja. Wanita itu menoleh pada putrinya dari dua bersaudara yang kedua masih berusia 2 tahun.
"Nggak, mama nggak papa." ucap Nia terkekeh tulus.
"Yaudah, Abel ke kamar dulu ya?"
"Hm, jangan lupa mandi." ucap Nia menatap Abel.
"Iya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Novela Juvenil[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...