Assalamualaikum
Warahmatullahi WabarakatuhSelamat Membaca
Fiuhhh
Fiuhhh
"Sayaanggg..." ucap Reo dengan husky-nya. Diletakannya telapak tangan besarnya pada rahang gadis itu. Ia menekannya pada bahu miliknya.
"Padahal aku cuma niup aja, Ayang." ucapnya tersenyum senang menjahili kekasihnya yang sedang sibuk sibuknya pada grafik grafik angka perusahaan. Iya, gadis berambut ombre hitam ungu itu meniup niup telinga Reo. Bagaimana bisa lelaki itu bisa fokus pada kerjaanya.
Cara Reo menangani Olive itu tidak dengan tindakan suara yang keras. Karena itu hanya akan sia-sia. Gadisnya akan semakin senang, dan sesukanya.
"Aaaaa, Ayang!" seru Olive menarik kepalanya dari tangan besar yang menangkup rahangnya. Gadis itu beralih memeluk sang kekasih dari belakang. Ya sedari tadi Olive itu memang berada di belakang kursi yang tengah diduduki.
"Aku kan mau peluk sih, umm." gadis itu memeluknya erat. Meletakan kepalanya pada bahu itu. Ia mengintip grafik grafik.
"Sini sini!" ia menarik tangan gadis itu dan mendudukannya di paha.
"Ayang!" Gadis itu duduk dengan kalem. Ia mengalungkan dua tangannya dileher itu.
"Hum?" sahut Reo meskipun matanya menatap layar laptop.
"Masa Roy bilang jujur banget kalau aku agresif, emang kamu ngerasa aku begitu?" tanya Olive memeluk tubuh itu.
Reo tidak menjawabanya. Laki laki tampan itu masih fokus pada kegiatannya. Jujur, Reo sejak kecil lebih suka membaca atau ikut Ray diruang kerjanya. Dari pada harus bermain dengan teman teman semasa kecilnya dulu.
"Ngomong, Ayang!"
"Hum, tapi aku suka."
Olive mendengus remeh,"emang mana ada sih laki laki yang gak suka."
"Tapi aku gak terima, Roy bilang kaya gitu." Imbuhnya cemberut.
"Nanti aku hajar,"
"Ish! Jangan di hajar juga dong. Kan gak lucu, berantem gara gara itu doang." ujar Olive.
"Iya, sayang." ucap Reo singkat.
Ia larikan tangan kirinya pada kepala gadis itu. Ia berikan usapan kecil.
Cup!
"I love you,"
"I love you too!" jawab Olive seru.
"Tapi, dia kaya gitu karena minggu lalu aku sempet liat dia sama cewek. Tapi, tampilannya kaya anak cupu gitu."
***
CEKLEK
Pintu tertutup, tepukan dibahunya mengagetkan seorang gadis yang baru saja keluar dari kamar berwarna coklat. "Ya Allah, Olive kira siapa!"
Seseorang itu terkekeh kecil,"Maaf ngagetin Olive. Bunda padahal mau nemuin kalian, ajak makan malam."
Olive mengulas senyum,"Ini aku juga mau turun Bun. Reo 10 menit lagi turun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Teen Fiction[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...