4. Reo dan Olive

3K 218 18
                                    


Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Membaca

Suara sorak ramai menyapa telinga para manusia di lapangan.

Game kali ini adalah mencari teman sebanyak mungkin dan dibuat mengelompok. Mereka harus mencari sendiri, sampai suara peluit tanda game selesai.

Semua sibuk mencari kawan, pasalnya jika tidak dapat banyak atau sedikit dari lainnya. Mereka harus naik ke podium, untuk mendapat hukuman dari para panitia OSIS.

'Sama gua, aja'

'Gabung, woy '

'Mela sini sama gua'

'Cinta, masuk kelompok gua'

Semua berteriak memanggil nama teman yang sudah dikenal.

Buk

"Aduhh, " keluh suara gadis berambut ombre.

Tangannya terkena sikut seseorang. Yang menabrak tak sengaja, "Sorry, sorry, " ucap suara bariton. Ketika melihat siapa penabrak dirinya.

"Lo?" ucap gadis cantik itu, "oh lo, sorry gua ngga sengaja nama gua Alando, ingatkan?" tanyanya membuat mereka lupa game ini yang berlangsung.

"Ingat, aduh, gua mau cari temen sorry " ucapnya. Hendak berjalan tapi tangan gadis cantik itu, Alando genggam tangannya.

"Gua juga lagi cari temen juga, kita gabung aja. Kita cari lainnya " ajakan Alando membuat gadis itu berpikir, iya ya.

"Oke, ayo cari temen lagi!" ajaknya.

Mereka menarik teman teman yang mau di ajak gabung, yang semula berdua sekarang menjadi sebelas orang.

Sampai, peluit di bunyikan membuat semua berhenti mencari.

"Oke, sekarang hitung masing masing kelompok kalian, ada berapa lalu beritahu kami atau kakak kakak pendamping datang menanyakan! Hitung!" titah dari Livia sebagai MC acara ini.
"Hitung hitung!" titah Alando pada seorang cewek dikelompoknya.

"11 " ucapnya.

"Ada berapa orang, dek?" tanya seorang kakak OSIS sepertinya pendamping kelompok seperti perintah kakak OSIS.

"Ada 11 kak, " ucap cewek tadi yang baru menghitung.

Kakak pendamping kelompok mengangguk, "Kelompok kalian aman" ucapnya. Mereka bersorak, bebas dari hukuman.

"Eeeehhh, tangan kamu!" ucap kakak pendamping tadi, bername tag Lolia.

"Siapa kak?" tanya salah satu dari mereka.

"Lo, yang pake gelang, "

Deg

Duh, gimana?!! Batinnya.

"Kamu ngga tau kalau di larang pake perhiasan " ucap kak Lolia. Menarik tangan kiri gadis itu.

"Mm, maaf kak, saya lupa!" ucapnya.

Pacar Ketua Osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang