Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuhSelamat Membaca
Pagi ini Renal sudah ada di ruang tamu keluarga Olive. Menunggu gadis itu turun dari kamarnya. Kata Lidia, gadis itu masih pake liptint padahal tanpa itu teman kecilnya masih terlihat cantik.
Dilain sisi Reo pun datang menjemput gadisnya berangkat sekolah. Tapi apa yang dia lihat di depan matanya membuat Reo menahan marah.
Pagi sekali dia sudah melihat lelaki remaja, seragam sama dengan sekolahnya. Duduk di sofa ruang tamu keluarga gadisnya. "Renal?" panggil lelaki itu dengan jas almamater sekolah rapi di tubuhnya yang berbidang.
Renal mendongak seketika ia menahan terkejutnya melihat lelaki yang kemarin dia lihat bersama Olive. Menatapnya tajam, dengan gagahnya lelaki itu.
"Iya gue, ada apa?" tanyanya tenang.
Reo duduk di didepan lelaki itu dengan coolnya. Menatap Renal lekat sampai sebuah suara membuat mereka beralih. "Mama!" teriak gadis itu tak tahu jika ada dua laki laki yang tengah menunggu.
Deg
Pijakan itu berakhir di lantai keramik."Kalian?" ucapnya membeo.
"Loh Renal kok disini?" tanya Olive pada lelaki itu. Yang malah memberi senyuman manis.
"Pagi Olive!" ucap Renal dengan tarikan sabit.
Reo diam, lelaki itu menatap keduanya melalui sorot mata tajam.
"Loh aku kok nggak tau kalau kamu mau kesini?" ucap Olive bingung.
"Mungkin Tante nggak bilang kalau aku yang dateng, cuma bilang ada yang nunggu kali!" ucap Renal.
"Iya maybe!" ucap Olive.
Gadis itu lalu menatap kekasihnya yang terus diam menatapnya tajam. Gadis itu terlihat menggembungkan pipi tembem nya. Dengan bibir merah karena tambahan liptint.
"Sini!" pinta Reo kepada Olive, tak ayal gadis itu menurut.
Reo mengusap bibir itu dengan jempol tangannya. Yang sayang dapat di lihat Renal dengan jelas. Bahkan saking tak bisa melihat Olive diperlakukan manis lelaki itu membuang muka arah beda.
"Biar apa gitu?" tanya Reo datar. Lelaki itu memiliki keromantisan masing masing, tapi masih memperlihatkan datarnya pada kekasihnya.
"Ini kelihatan bagus!" ucapnya menatap Reo.
"Biar kelihatan tambah cantik iya? Kamu udah cantik nggak usah tambah cantik bahaya!" ucap Reo datar. Membuat gadis itu tersipu tanpa sadar hal itu dapat Renal liat dari wajah Olive yang bersemu.
"Ck, salting ini aku!" ucap Olive pada Reo jujur. Gadis itu beda sekali dengan gadis gadis lain yang mungkin biasanya akan menutup wajahnya dengan tangan atau memukul orang itu.
"Mana Tante, sama Om?" tanya Reo menatap sekeliling.
"Di dapur!" ucapnya.
"Olive, gue mau berangkat sama lo!" ucap Renal tiba tiba.
"Dia sama gue!" ucap Reo menatap Renal dengan mata tajamnya. Keturunan Sahtapy memang bermata tajam, dan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ketua Osis
Novela Juvenil[ COMPLETED ] Sequel of My Cengeng girl Blurb: Kedatangan teman masa kecil membuat hubungan mereka yang slalu di penuhi canda dan keromantisan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Apakah harus ada yang berkorban? Akankah mereka bisa mempertaha...