Bab 36 : Berlayar kembali

931 101 5
                                    

Bab-36

" Perkenalkan namaku Liza, Liza Bigheart. Salam kenal semuanya. "

Dengan sedikit senyum, Liza memperkenalkan dirinya dengan sedikit menundukan kepalanya.

Setelah menjelaskan kesalahpahaman dibab sebelumnya, Liza pun memperkenalkan dirinya ke semua orang dan yang lainnya tersenyum melihat perkenalan Liza.

" Salam kenal Liza, namaku Nami. "

" Hm, aku Roronoa Zoro. "

" Yah, kamu sudah tahu aku, Aku Luffy, Monkey D. Luffy. Oh dan perkenalkan ini adalah singa manisku, namanya Richie. "

Liza tersenyum dengan perkenalan semua orang. Dia melihat ke arah Nami yang adalah gadis seumurannya namun lebih energik dan riang daripada dirinya.

Kemudian dia melirik ke pendekar pedang berambut cepak hijau, dia sedikit canggung padanya karena terintimidasi olehnya pedanya. Pria bernama Zoro itu juga cukup menyeramkan baginya.

Lalu dia beralih ke cahayanya, remaja riang dengan topi jerami dikepalanya. Dia sangat senang dan tersenyum padanya lalu dia melirik ke belakangnya yang disandari cahayanya---Luffy. Dia melihat seekor singa besar.

Dia merasa sedikit takut dan bertanya - tanya kenapa sampai ada seekor singa dikapal Luffy, lalu ketika mendengar alasannya dia hanya terkejut tak bisa mengatakan apa - apa.

" Hey Liza, kau yakin ingin ikut dengan kami? Ini bahkan lebih berbahaya dari bandit - bandit yang merampokmu? "

Liza yang mendengarnya hanya tersenyum, sebenarnya dia ingin mengatakan yang sebenarnya apa dia itu namun cahayanya malah mengalihkan dan menyembunyikannya.

Karena cahayanya melakukan hal itu, dia pun tak bisa apa - apa dan memilih mengikutinya.

Nami sebenarnya heran dan bertanya - tanya kenapa Liza mau ikut, bahkan setelah tahu bahwa mereka adalah bajak laut.

" Iya. Lagipula aku juga cukup kuat. Lihat. "
Liza mengangkat dan memperlihatkan tangannya. Dia bahkan menepuk - nepuk otot bisep seolah itu besar.

Nami yang melihat itu menatapnya aneh dan karena tatapan tersebut, Liza langsung malu sama dirinya sendiri.

" Aku meragukannya .. tapi terserah kamu Liza. Yah, aku hanya memperingatkanmu bahwa bajak laut itu lebih mengerikan daripada bandit. "

" Te-terima kasih atas perhatiannya, Nami-san. "

Meski Nami agak khawatir pada Liza karena dia hanya melihatnya sebagai gadis biasa saja tanpa keterampilan namun dia agak senang karena ada anggota perempuan selain dirinya sekarang.

Luffy tidak terlalu mengkhwatirkannya, yang dia khawatirkan darinya cuma saat dia lepas kendali saja.

Dan waktu pun berjalan lambat, kapal mereka berlayar mengikuti angin dan arah kompas yang dimiliki Nami.

Beberapa dari mereka tertidur pulas karena semalam mereka belum tidur sama sekali terutama Nami dan Zoro.

Zoro hanya tidur tanpa peduli dunia, gelembung ingus kembang kempis dari hidungnya. Sedangkan Nami tidur bersandar pada Luffy, dia tidur nyaman dipundak Luffy.

Sedangkan Liza hanya memandangi laut dengan pandangan melankolis, ini pertama kalinya dia merasa bebas dan tidak terbebani sama sekali oleh apapun setelah sekian lama.

Meski dia akan menjadi monster lagi, dia yakin bahwa dia akan diselamatkan lagi oleh cahayanya dan menariknya lagi dari kegelapan sama seperti sebelumnya.

" Bagaimana? "

" Hah? "

Liza dikagetkan dan panik untuk beberapa saat dengan suara yang baru saja menginterupsinya. Dia berbalik dan menemukan bahwa itu Luffy yang bertanya.

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang