Bab 34 : Terlalu kuat untuk mati

942 100 9
                                    

Ditempat yang sama berbeda dimensi, digang gelap.

Dua orang saling berkeliaran mencari seseorang, dua dari mereka memanggil nama yang mereka berdua cari.

" Luffy! Luffy! Dimana kau Luffy!? "

Salah satu dari keduanya yang adalah perempuan memanggil - manggil nama yang mereka cari semenjak bab sebelumnya. Dia melihat sekeliling gang yang gelap itu berharap menemukan orang dicari.

Disisinya pria berambut cepak hijau, Zoro, hanya bertolak pinggang sambil melihat sekeliling gang tersebut. Meskipun yang dia lihat hanyalah gelap saja, yang penting berusahanya.

" Kemana dia itu! Luffy!? "

Yang perempuan yang semua orang tahu bahwa itu adalah Nami mulai kesel karena sedari tadi dia teriak - teriak tidak ada tanda - tanda orang diteriakinya atau tanggapan dari orang yang namanya ia teriaki.

Zoro yang disebelahnya pun menyipitkan matanya karena gendang telinganya tak kuat dengan teriakan Nami.

" Kita sebaiknya mencarinya ditempat lain, kemungkinan Luffy bertarung dengan monster itu berpindah - pindah. "

" Ide bagus, Zoro. Ayo kita cari ke tempat lain. "

" Tentu saja ideku bagus. "

Nami yang mendengarnya pun langsung memutar matanya mendengar Zoro yang memuji dirinya sendiri itu. Sekarang dia merasa menyesal telah memujinya.

Kemudian keduanya pun berlari ke gang lain, mereka berlari dilorong gang dengan sinar bulan menerangi jalan mereka.

Tak butuh berapa lama, mereka akhirnya sampai digang lain.

Akan tetapi gang itu terlihat sepi, sunyi dan tidak ada tanda - tanda adanya orang yang pernah ada disana. Sama seperti gang sebelumnya yang sepi dan gelap, gang itu juga tidak jauh beda kecuali suasana agak lebih seram dari gang sebelumnya.

" Entah kenapa, gang ini lebih menakutkan dari gang sebelumnya. "

Nami berjalan pelan menyusuri gang tersebut, dia berusaha mencari tanda - tanda keberadaan orang lain selain mereka.

Nami melangkah pelan sambil matanya menengok sisi kanan dan kirinya, hingga langkah terhenti karena menginjak sesuatu yang agak kenyal.

!!!!

Nami langsung tersentak, dengan perasaan cemas dia memberanikan diri untuk melihat apa yang dia injak.

Dan dia pun melihat apa yang dia injak, dia menghela nafas karena apa yang dia injak bukan apa yang ada dalam bayangannya.

" Huu.. ternyata hanya bola karet, kukira itu maya---MAYAT!!! HYAAHH!! "

Ketika matanya melihat ke depannya lagi, Nami melihat mayat mengerikan penuh darah dan mulut terbuka.

Nami spontan teriak dan loncat kebelakang karena ngeri, merinding dan ketakutan. Kemudian entah bagaimana caranya, Nami langsung berakhir dibelakang punggung Zoro.

Zoro merasa risih untuk sesaat.

" Ada apa dengan kau ini? "

" Ada apa dengan kau palamu!? Itu ada mayat! "

" Ha? Mayat? Lalu kenapa? "

PLETAAKKK!!!

Nami langsung memukul kepala Zoro karena kesal, dia tahu bahwa orang ini tidak takut sama sekali tapi tidak harus dia tidak lihat situasinya.

" Itu berarti ada pembunuhan disini dasar bodoh! "

" Oh kau benar! Kenapa aku bisa lupa. "

Nami langsung menepok jidatnya tak percaya, selain dia yang mudah tersesat sekarang dia juga tahu bahwa orang ini juga tak pandai lihat situasi.

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang