Bab 113 : Punggawa kerajaan

251 35 0
                                    

Bab-113

Going Merry, dermaga Whiskey Peak.

" Kau baik - baik saja 'kan Liza? "

" A-aku baik - baik saja Luffy-san, hanya saja .. se-sedikit lelah. "

" Baguslah, shishi .. kalau begitu, sebaiknya kau harus istirahat. "

Di koridor kapal, Luffy tengah berjalan sambil memangku Liza di dadanya.

Dia membawa Liza karena dia tidak kuat berjalan, kakinya terasa lemah untuk berdiri dan karena hal itu pun pada akhirnya dia memangku Liza untuk dia bawa ke kamar tidurnya di kapal.

Di kapal itu sendir cuma ada dua ruang kamar, salah satunya di tempati Liza serta Honey Queen dan yang lainnya di tempati Nami dan Nojiko.

Untuk laki - laki sendiri seperti Luffy, mereka tidur di gudang menggunakan hammock.

Tak lama Luffy sampai di kamar yang ditempati oleh Liza dan Honey Queen, dia langsung membaringkan Liza di ranjang.

" Ma-maaf merepotkanmu Luffy-san. "

" Tidak apa - apa, lagipula kau kan tidak bisa berjalan Liza, jadi wajar bila aku membantumu. "

" I-iya. "

Liza yang mendengar perkataan tersebut pun entah bagaimana tersipu, dia sendiri tidak menyangka akan tidak mampu berdiri setelah bercinta.

Dia merasa malu saat itu, namun apa boleh buat, hal tersebut mungkin karena dia terlalu memaksakan diri saat mereka berdua saling bersetubuh.

" Istirahatlah, aku akan keluar dulu untuk melihat yang lainnya. "

" U-umm .. "

Liza mengangguk pelan, Luffy pun tersenyum lebar dan kemudian dia pun berdiri hendak pergi namun tangannya dihentikan.

Luffy melirik dan melihat bahwa Liza menahannya, dia melihat Liza sedikit memerah ketika menahan tangannya.

" Ada apa Liza? Kau melupakan sesuatu. "

" Ti-tidak, ha-hanya .. Lu-Luffy-san, bisakah kita me-melakukan hal itu lagi. "

" Um? Tentu, kita bisa melakukannya lagi. "

Mendengar perkataan Luffy yang gamblang membuat Liza memerah, namun di saat bersamaan dia juga senang.

" Te-terima kasih. "

" Baiklah aku akan pergi dulu, istirahatlah yang cukup. "

" Ha-ha'i. "

Luffy pun berdiri hendak pergi kembali ke kota, bagaimana pun teman - temannya ada di sana semuanya, bahkan dia yakin mereka tengah tepar sekarang.

Namun ketika hendak membuka pintu, inderanya tersentak merasakan hawa dingin yang mencekam dari belakang punggungnya.

Tak lama sebuah tangan putih yang lentik dengan kuku bercat ungu merayap keluar dari punggung hingga akhirnya mengelus lehernya, Luffy pun melirik ke belakang dan menemukan sosok yang sudah lama tidak dia lihat.

Tidak hanya di leher, tangan lain miliknya dia juga ada dipinggangnya. Tangan itu merayap dan menyisip ke dalam bajunya.

" Kau yang waktu itu. "

" Ahn~ harum~ manis~ "

Luffy melirik ke belakang tanpa berbalik, dia menemukan sosok sisi lainnya Liza.

Liza itu memiliki mata hitam berpupil merah dengan retakan di sudut luar matanya, dia memiliki ekspresi sensual dengan taring kecil di jajaran giginya.

" Ahn~ my sweetblood, baumu benar - benar memabukkanku~ ummm~ "

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang