Bab 41 : Kejujuran si pembohong

615 80 2
                                    

Bab-41

Pada akhirnya Nami dan yang lainnya membawa Luffy dan anak - anak itu pergi bersama mereka untuk mencari penginapan untuk menginap malam ini.

Mereka tidak berencana untuk kembali berlayar saat ini, Nami sendiri berencana untuk bersantai sehari didesa tersebut untuk malam ini.

Beberapa saat setelah kepergian Nami dan yang lainnya dari tempat itu. Seorang pria tinggi dengan rambut hitam klimis dan kacamata bulatnya datang dengan berjalan begitu santai.

Dia adalah Kurohadol, dia adalah salah satu pelayan dikediaman Kaya yang dipukul Usopp dibab - bab sebelumnya.

Kurohadol berjalan dengan wajah keras karena seseorang telah membuatnya kesal.

Langkahnya berhenti tepat didepan Jango yang tertidur dan terkapar ditanah. Melihat siapa yang tertidur, matanya langsung penuh kekesalan.

Karena naluriah, Kurohadol membenarkan kacamatanya dengan sisi telapak tangannya.

" Kau malah membuat masalah baru, Jango. "

Itu diluar dugaan. Kurohadol mengetahui nama dari orang yang baru saja melakukan komedi hipnotis dibab sebelumnya.

Tanpa pikir panjang, Kurohadol langsung jongkok dan mencengkram kerah baju Jango yang kemudian langsung menggusurnya berjalan bersamanya.

Kurohadol menarik Jango layaknya kantong sampah yang siap dibuang kapan saja.

Dia menggusur Jango bersamanya untuk pergi ke suatu tempat yang agak jauh dari keramaian desa itu.

Pada awalnya dia keluar dari kediaman Kaya untuk pergi ke suatu tempat, dimana dia dan Jango dapat bertemu satu sama lain.

Namun karena Jango tak kunjung datang, akhirnya dia keluar mencarinya dan pada akhirnya dia menemukannya terkapar ditanah dengan nyenyak.

Dikarenakan hal tersebut, operasinya harus sedikit tertunda akibat kekonyolan yang dilakukan Jango.

Kurohadol membawa Jango kembali ke arah Jango datang.

=====

Waktu berlalu dari waktu itu.

Disebuah rumah kayu sederhana yang didalamnya terdapat Nami, Zoro, Liza dan Richie yang duduk diruang tengah rumah tersebut.

Rumah tersebut merupakan rumah yang mereka sewa dari warga desa untuk menginap. Dengan harga murah mereka dapat tidur ditempat yang beratap.

Liza dan Nami duduk di kursi dengan meja didepan mereka sedangkan untuk Zoro, dia berdiri bersandar pada dinding rumah tersebut.

Richie rebahan dilantai sambil tiduran dan mendengkur.

" Apa mereka masih belum sadarkan diri, Nami. "

" Umm umm .. mereka masih tidur. Sepertinya efek hipnotis orang tersebut cukup kuat. "

" Ini merepotkan. "

Zoro sedikit kesal dengan situasi mereka saat ini. Yah, di tidak menyangka bahwa efek hipnotis itu akan cukup kuat untuk membuat Kapten nya tidur tanpa sadarkan diri.

Liza yang duduk disebrang Nami tak bisa berbuat apa - apa, yah dia sendiri tak menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Disaat mereka tengah terdiam karena memikirkan beberapa hal, mereka dikejutkan oleh teriakan diluar rumah mereka.

Teriakan dari orang itu menggelegar keras seolah dia berteriak karena ketakutan.

" BAJAK LAUT!! BAJAK LAUT!! SEMUANYA CEPAT PERGI DARI SINI!!! "

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang